Sebastian Vettel Diisukan Akan Pensiun, Ini Fakta Sesungguhnya
loading...
Sebastian Vettel belakan dirumorkan akan pensiun setelah Formula 1 (F1) 2022 berakhir. Namun, kepala Aston Martin Aramco Cognizant, Mike Krack menyanggahnya. Foto: sport.sky
A
A
A
GAYDON - Sebastian Vettel belakan dirumorkan akan pensiun setelah Formula 1 (F1) 2022 berakhir. Namun, kepala Aston Martin Aramco Cognizant, Mike Krack menyanggah karena pembalapnya itu masih ingin terus berada di lintasan.
Vettel menjalani awal yang buruk pada musim 2022 ini. Pembalap asal Jerman itu melewatkan dua balapan pertama karena terpapar Covid-19.
Mirisnya lagi, pada balapan comeback di GP Australia yang merupakan seri ketiga, Vettel gagal melewati finis alias retire karena mengalami insiden.
Sejak kejadian itu, Vettel belum tampil maksimal dan baru mengemas lima poin saja dari tujuh seri yang telah berjalan musim ini. Catatan buruk itu membuat para pengamat menilai kemampuannya sudah habis.
Banyak pihak yang memprediksi bahwa juara F1 empat kali itu akan gantung helm pada akhir musim ini. Terlebih, kontraknya akan habis bersama Aston Martin.
Akan tetapi, Krack tidak sependapat. Menurutnya, Vettel masih menunjukkan keinginan untuk terus balapan di F1 musim depan. Itu bisa dilihat dari rasa lapar akan kemenangan yang ditunjukkannya ketika menekan pedal gas.
“Jika Anda melihatnya dalam wawancara atau di telepon, cara dia terlibat, tidak ada orang yang mengemudi sepertinya jika memang orang itu tidak ingin balapan lagi,” kata Krack .
“Tidak ada yang berkendara seperti itu jika dia tidak ingin balapan lagi. Itu adalah performa terbaik darinya mulai lap pertama dan seterusnya,” imbuhnya, dilansir dari Express.
Kendati demikian, sampai saat ini tim pabrikan asal Inggris itu juga masih belum menentukan masa depan Vettel. Mereka tak kunjung menyodorkan kontrak baru kepadanya, meski kontraknya akan habis pada akhir 2022 ini.
Vettel menjalani awal yang buruk pada musim 2022 ini. Pembalap asal Jerman itu melewatkan dua balapan pertama karena terpapar Covid-19.
Mirisnya lagi, pada balapan comeback di GP Australia yang merupakan seri ketiga, Vettel gagal melewati finis alias retire karena mengalami insiden.
Sejak kejadian itu, Vettel belum tampil maksimal dan baru mengemas lima poin saja dari tujuh seri yang telah berjalan musim ini. Catatan buruk itu membuat para pengamat menilai kemampuannya sudah habis.
Banyak pihak yang memprediksi bahwa juara F1 empat kali itu akan gantung helm pada akhir musim ini. Terlebih, kontraknya akan habis bersama Aston Martin.
Akan tetapi, Krack tidak sependapat. Menurutnya, Vettel masih menunjukkan keinginan untuk terus balapan di F1 musim depan. Itu bisa dilihat dari rasa lapar akan kemenangan yang ditunjukkannya ketika menekan pedal gas.
“Jika Anda melihatnya dalam wawancara atau di telepon, cara dia terlibat, tidak ada orang yang mengemudi sepertinya jika memang orang itu tidak ingin balapan lagi,” kata Krack .
“Tidak ada yang berkendara seperti itu jika dia tidak ingin balapan lagi. Itu adalah performa terbaik darinya mulai lap pertama dan seterusnya,” imbuhnya, dilansir dari Express.
Kendati demikian, sampai saat ini tim pabrikan asal Inggris itu juga masih belum menentukan masa depan Vettel. Mereka tak kunjung menyodorkan kontrak baru kepadanya, meski kontraknya akan habis pada akhir 2022 ini.
