Perbedaan Formula E dan Formula 1 yang Wajib Diketahui Fans
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima perbedaan Formula E dan Formula 1. Sebagian orang mungkin menganggapnya mirip, namun pandangan tersebut salah. Karena dua kejuaraan ini sangat berbeda.
Formula E merupakan seri balap mobil single-seater yang menggunakan tenaga listrik. Jika dibandingkan dengan F1, Formula E bisa dibilang sebagai anak baru. Karena event ini sendiri baru pertama kali digelar pada tahun 2014. Sedangkan Formula 1 sudah ada sejak tahun 1950.
BACA JUGA: MNC Media Totalitas Tayangkan Formula E Jakarta 2022 yang Berkualitas
Lantas, apa sajakah perbedaan Formula E dan Formula 1? Dilansir dari situs Keith Prowse, berikut ulasannya.
1. Arena Pacuan
Perbedaan pertama dari Formula E dan Formula 1 adalah pada tempat balapannya. Mobil F1 dibuat untuk memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga dirancang untuk perlombaan di arena yang lebih panjang, lebih berliku, dan lebih kompleks.
Hal ini berbeda pada mobil balap Formula E yang dirancang untuk arena pacuan yang lebih pendek lebih sempit daripada sirkuit F1.
2. Pit Stop
Pit Stops merupakan tempat mobil balap berhenti baik untuk ganti ban maupun melakukan perbaikan mekanis. Pada balap mobil Formula 1, pembalap diharuskan berhenti di pit stops untuk mengganti ban.
Sedangkan pada balapan Formula E, pembalapnya tidak wajib dan tidak diizinkan mengganti ban kecuali ban mobilnya sudah tertusuk atau memang perlu diganti. Alasannya adalah karena jenis ban yang digunakan pada mobil balap FE dibuat khusus agar tahan di segala kondisi dan cuaca.
3. Tujuan
Sejak didirikan Alejandro Agag, tujuan Formula E adalah untuk mempromosikan mobil listrik sebagai kendaraan baru di kota-kota besar dunia. Selain itu, Formula E juga hanya melakukan race di kota-kota padat penduduk yang secara aktif berjuang mengurangi polusi udara.
Dengan tujuannya ini, Formula E sendiri sudah menarik beberapa produsen mobil di dunia seperti BMW, Audi, Mercedes, Nissan, Porsche, dan lainnya.
4. Teknologi Listrik
Pada mobil balap F1, mereka menggunakan unit daya turbo-hybrid V6, sedangkan Formula E menggunakan tenaga listrik yang menarik daya dari baterai berisi 250 kW.
Dalam hal ini, mobil Formula E memiliki akselerasi pada tingkat yang sama dengan mobil F1. Kecepatan tertingginya adalah sekitar 280 km/jam.
5. Format Balapan dan Sistem Poin
Pada Formula 1, sesi latihan bebas, kualifikasi hingga pertandingan utama dilakukan dalam waktu 3 hari. Sedangkan semua sesi pada Formula E dilangsungkan dalam satu hari. Terkecuali sesi shakedown 30 menit pada Jumat Malam.
Kemudian, balapan Formula E berlangsung selama 45 menit dan biasanya dilakukan pada Sabtu sore. Berbeda dengan F1 yang biasa digelar hari Minggu. Tetapi sebelum itu, para pembalap FE ini harus menjalani dua sesi latihan terpisah dan sesi kualifikasi. Enam pembalap tercepat akan mengamankan pole position pada pertandingan utama.
Lanjut, untuk sistem poinnya sendiri Formula E memberikan poin kepada 10 finisher pertama.
Formula E merupakan seri balap mobil single-seater yang menggunakan tenaga listrik. Jika dibandingkan dengan F1, Formula E bisa dibilang sebagai anak baru. Karena event ini sendiri baru pertama kali digelar pada tahun 2014. Sedangkan Formula 1 sudah ada sejak tahun 1950.
BACA JUGA: MNC Media Totalitas Tayangkan Formula E Jakarta 2022 yang Berkualitas
Lantas, apa sajakah perbedaan Formula E dan Formula 1? Dilansir dari situs Keith Prowse, berikut ulasannya.
1. Arena Pacuan
Perbedaan pertama dari Formula E dan Formula 1 adalah pada tempat balapannya. Mobil F1 dibuat untuk memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga dirancang untuk perlombaan di arena yang lebih panjang, lebih berliku, dan lebih kompleks.
Hal ini berbeda pada mobil balap Formula E yang dirancang untuk arena pacuan yang lebih pendek lebih sempit daripada sirkuit F1.
2. Pit Stop
Pit Stops merupakan tempat mobil balap berhenti baik untuk ganti ban maupun melakukan perbaikan mekanis. Pada balap mobil Formula 1, pembalap diharuskan berhenti di pit stops untuk mengganti ban.
Sedangkan pada balapan Formula E, pembalapnya tidak wajib dan tidak diizinkan mengganti ban kecuali ban mobilnya sudah tertusuk atau memang perlu diganti. Alasannya adalah karena jenis ban yang digunakan pada mobil balap FE dibuat khusus agar tahan di segala kondisi dan cuaca.
3. Tujuan
Sejak didirikan Alejandro Agag, tujuan Formula E adalah untuk mempromosikan mobil listrik sebagai kendaraan baru di kota-kota besar dunia. Selain itu, Formula E juga hanya melakukan race di kota-kota padat penduduk yang secara aktif berjuang mengurangi polusi udara.
Dengan tujuannya ini, Formula E sendiri sudah menarik beberapa produsen mobil di dunia seperti BMW, Audi, Mercedes, Nissan, Porsche, dan lainnya.
4. Teknologi Listrik
Pada mobil balap F1, mereka menggunakan unit daya turbo-hybrid V6, sedangkan Formula E menggunakan tenaga listrik yang menarik daya dari baterai berisi 250 kW.
Dalam hal ini, mobil Formula E memiliki akselerasi pada tingkat yang sama dengan mobil F1. Kecepatan tertingginya adalah sekitar 280 km/jam.
5. Format Balapan dan Sistem Poin
Pada Formula 1, sesi latihan bebas, kualifikasi hingga pertandingan utama dilakukan dalam waktu 3 hari. Sedangkan semua sesi pada Formula E dilangsungkan dalam satu hari. Terkecuali sesi shakedown 30 menit pada Jumat Malam.
Kemudian, balapan Formula E berlangsung selama 45 menit dan biasanya dilakukan pada Sabtu sore. Berbeda dengan F1 yang biasa digelar hari Minggu. Tetapi sebelum itu, para pembalap FE ini harus menjalani dua sesi latihan terpisah dan sesi kualifikasi. Enam pembalap tercepat akan mengamankan pole position pada pertandingan utama.
Lanjut, untuk sistem poinnya sendiri Formula E memberikan poin kepada 10 finisher pertama.
(yov)