Hasil Jakarta E-Prix 2022: Kalahkan Vergne, Mitch Evans Juara!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mitch Evans mencatat sejarah sebagai pemenang pertama di Jakarta E-Prix 2022. Pembalap Jaguar TCS Racing itu menjadi yang tercepat dalam lomba di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022).
Begitu balapan dimulai, Jean-Eric Vergne dan Antonio Felix da Costa dapat menjaga posisinya. Mereka sempat mendapat perlawanan dari pembalap Jaguar TCS Racing, Mitch Evans.
Namun, balapan baru memasuki putaran kedua, Safety Car diturunkan ke lintasan. Penyebabnya adalah ban mobil milik Rowland terlepas dan tergeletak di tengah lintasan.
Keadaan tersebut memaksa Safety Car harus menginterupsi balapan. Hal itu agar memberikan kesempatan bagi marshall untuk mengambil ban yang tergeletak tersebut.
Sementara Rowland langsung memarkirkan mobilnya di tepi lintasan. Beruntung, dia tak mengalami insiden yang lebih besar, sehingga Safety Car hanya menginterupsi selama satu putaran saja.
Setelah itu, Safety Car kembali masuk ke dalam pit. Begitu balapan kembali dilanjutkan, Evans langsung menyalip Da Costa dan menempel ketat Vergne yang memimpin.
Menyadari serangan Evans, Vergne tak tinggal diam. Beberapa putaran kemudian, dia memutuskan untuk mengaktifkan Attack Mode, demi menjauhi kejaran Evans.
Keadaan itu membuat Evans lengah. Dia kemudian disalip oleh pembalap Venturi Racing, Edoardo Mortara. Ingin mengejar rival, Evans kemudian mengaktifkan Attack Mode tak lama kemudian.
Sayang, walau sudah menggunakan Attack Mode, Evans kesulitan menyalip Mortara. Padahal, Mortara masih belum mengaktifkan jatah Attack Mode yang dimilikinya.
Baru beberapa putaran kemudian Mortara mengaktifkan Attack Mode. Namun, dia disalip Evans saat proses aktivasi, dan turun ke peringkat ketiga. Evans bahkan memimpin, ketika Vergne mengaktifkan Attack Mode di putaran selanjutnya.
Namun, berkat kekuatan Attack Mode, Vergne dapat kembali merebut kembali posisi terdepan. Namun, hal serupa belum bisa diikuti oleh Mortara yang kesulitan menemukan celah.
Keadaan tersebut kemudian bertahan selama beberapa menit kemudian. Meski begitu, tampak jika Evans secara perlahan didekati oleh Mortara yang bertahan di belakangnya.
Mortara kemudian mengaktifkan Attack Mode. Hal itu justru membuatnya disalip Da Costa. Walau sempat tertahan untuk beberapa lama, akhirnya Mortara dapat melewati Da Costa dan merebut posisi ketiga.
Hanya saja, kejadian itu membuat Mortara jauh dari dua pembalap di depan. Vergne masih memimpin, dengan Evans tak jauh berada di belakangnya, an terus mengejar.
Enam menit sebelum waktu habis, Vergne kehilangan posisi terdepan. Dia membuat kesalahan, sehingga berhasil disalip oleh Evans yang telah sabar menunggu.
Memasuki lap terakhir, Vergne terus berusaha membuka celah. Namun, dia juga ditempel ketat oleh Mortara. Pada akhirnya, Evans sanggup bertahan dan meraih kemenangan.
Begitu balapan dimulai, Jean-Eric Vergne dan Antonio Felix da Costa dapat menjaga posisinya. Mereka sempat mendapat perlawanan dari pembalap Jaguar TCS Racing, Mitch Evans.
Namun, balapan baru memasuki putaran kedua, Safety Car diturunkan ke lintasan. Penyebabnya adalah ban mobil milik Rowland terlepas dan tergeletak di tengah lintasan.
Keadaan tersebut memaksa Safety Car harus menginterupsi balapan. Hal itu agar memberikan kesempatan bagi marshall untuk mengambil ban yang tergeletak tersebut.
Sementara Rowland langsung memarkirkan mobilnya di tepi lintasan. Beruntung, dia tak mengalami insiden yang lebih besar, sehingga Safety Car hanya menginterupsi selama satu putaran saja.
Setelah itu, Safety Car kembali masuk ke dalam pit. Begitu balapan kembali dilanjutkan, Evans langsung menyalip Da Costa dan menempel ketat Vergne yang memimpin.
Menyadari serangan Evans, Vergne tak tinggal diam. Beberapa putaran kemudian, dia memutuskan untuk mengaktifkan Attack Mode, demi menjauhi kejaran Evans.
Keadaan itu membuat Evans lengah. Dia kemudian disalip oleh pembalap Venturi Racing, Edoardo Mortara. Ingin mengejar rival, Evans kemudian mengaktifkan Attack Mode tak lama kemudian.
Sayang, walau sudah menggunakan Attack Mode, Evans kesulitan menyalip Mortara. Padahal, Mortara masih belum mengaktifkan jatah Attack Mode yang dimilikinya.
Baru beberapa putaran kemudian Mortara mengaktifkan Attack Mode. Namun, dia disalip Evans saat proses aktivasi, dan turun ke peringkat ketiga. Evans bahkan memimpin, ketika Vergne mengaktifkan Attack Mode di putaran selanjutnya.
Namun, berkat kekuatan Attack Mode, Vergne dapat kembali merebut kembali posisi terdepan. Namun, hal serupa belum bisa diikuti oleh Mortara yang kesulitan menemukan celah.
Keadaan tersebut kemudian bertahan selama beberapa menit kemudian. Meski begitu, tampak jika Evans secara perlahan didekati oleh Mortara yang bertahan di belakangnya.
Mortara kemudian mengaktifkan Attack Mode. Hal itu justru membuatnya disalip Da Costa. Walau sempat tertahan untuk beberapa lama, akhirnya Mortara dapat melewati Da Costa dan merebut posisi ketiga.
Hanya saja, kejadian itu membuat Mortara jauh dari dua pembalap di depan. Vergne masih memimpin, dengan Evans tak jauh berada di belakangnya, an terus mengejar.
Enam menit sebelum waktu habis, Vergne kehilangan posisi terdepan. Dia membuat kesalahan, sehingga berhasil disalip oleh Evans yang telah sabar menunggu.
Memasuki lap terakhir, Vergne terus berusaha membuka celah. Namun, dia juga ditempel ketat oleh Mortara. Pada akhirnya, Evans sanggup bertahan dan meraih kemenangan.
(sha)