Ketika Aksi Demo Hamilton Soal Rasisme Dikritik Politisi Partai Brexit

Rabu, 24 Juni 2020 - 01:03 WIB
loading...
Ketika Aksi Demo Hamilton Soal Rasisme Dikritik Politisi Partai Brexit
Lewis Hamilton tidak hanya aktif menyuarakan isu rasial di akun media sosial pribadinya saja. Dia juga ikut turun ke jalan untuk mengikuti aksi damai Black Lives Matter di London, akhir pekan kemarin / Foto: Kolase
A A A
LONDON - Isu rasial terus disuarakan Lewis Hamilton di akun media sosial Instagram pribadinya. Tidak hanya itu saja, juara dunia enam kali Formula 1 tersebut bahkan sempat ikut turun ke jalan untuk mengikuti aksi damai 'Black Lives Matter' di London, akhir pekan kemarin.

"Pergi ke Hyde Park hari ini untuk protes damai dan saya sangat bangga melihat secara pribadi begitu banyak orang dari semua ras dan latar belakang mendukung gerakan ini. Saya bangga berada di luar sana mengakui dan mendukung gerakan Black Lives Matter, dan warisan hitam saya. Saya sangat senang melihat orang-orang dari segala usia, memakai tanda-tanda Black Lives Matter dan mengatakannya sama bersemangatnya dengan saya. Saya juga senang melihat begitu banyak pendukung kulit putih di luar sana hari ini atas nama kesetaraan untuk semua. Itu benar-benar bergerak. Saya merasa sangat positif bahwa perubahan akan datang, tetapi kami tidak bisa berhenti sekarang. Terus dorong," tulisnya di akun Instagram pribadinya (@lewishamilton).

Hamilton memang belakangan ini sangat vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap kematian seorang warga berdarah Afrika-Amerika Serikat, George Floyd , yang tewas secara mengenaskan karena tindak kekerasan polisi Minnesota. (Baca juga: Konsisten Lawan Rasisme, Hamilton Akan Gelar Aksi Berlutut di GP Austria )

Akhir pekan kemarin, Hamilton yang mengenakan kupluk, kacamata, dan baju hitam bergabung dengan para demonstran untuk kampanye rasis di Inggris. Dalam foto yanag dipublikasikan melalui akun media sosial Instagram pribadinya dia juga membawa alat peraga bertuliskan 'Black Lives Matter'

Aksi Hamilton dalam memerangi rasial mendapatkan dukungan dari penggemar Formula 1 dan masyarakat umum. Tidak hanya pesan positif saja yang diterima pilot jet darat Mercedes, ada juga pesan negatif yang diterimanya.

Salah satunya datang dari Nigel Farage. Pemimpin Partai Brexit itu menyebut jika Hamilton merupakan pria yang munafik, sebab dia mendapatkan uang besar dari tim Mercedes. (Baca juga: Daripada Nanggung Malu, Stoner Sarankan Rossi Segera Pensiun )

"Seperti yang dikatakan Richard Littlejohn, Lewis Hamilton memuji penghancuran patung-patung dan menyerukan penghapusan semua 'simbol rasis' di seluruh dunia. Dia dibayar £ 40 juta setahun oleh Mercedes, sebuah perusahaan yang menghasilkan banyak keuntungan dari perbudakan. Apakah kemunafikan yang bodoh akan berakhir?" tanya Farage pada akun Twitter pribadinya (@Nigel_Farage)

Tulisan Farage ini direplikasi oleh beberapa anggota partainya. Ribuan pengikut juga menyerang Hamilton karena mobil yang digunakan Adolf Hitler adalah Mercedes. Dengan demikian, kehadiran Hamilton pada aksi damai di London juga banyak dikritik karena diduga memiliki pose yang sangat artifisial.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)