Bergabungnya Valentino Rossi Bisa Untungkan Petronas
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Valentino Rossi akan segera bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Kehadirannya itu tidak sekadar meningkatkan pamor, tapi juga berpengaruh dalam urusan bisnis tim asal Malaysia tersebut.
Kepala tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali mengatakan timnya memang membutuhkan pembalap yang memiliki kemampuan hebat untuk menggantikan Fabio Quartararo yang bakal memperkuat tim Monster Energy Yamaha musim depan. Pilihan kepada Rossi dinilai salah satu langkah yang paling tepat.
Tidak hanya dari aspek teknis, tapi Rossi juga akan meningkatkan keuntungan dari sisi bisnis. Apalagi, tim yang berbasis di Mol, Belgia, itu disokong raksasa perusahaan minyak dari Malaysia yang juga bermitra dengan tim raksasa Formula One (F1) dan juara bertahan, Mercedes. (Baca: India Bentrok dengan China, Rusia Percepat Pengiriman S-400 ke New Delhi)
Padahal, Razali baru membentuk timnya untuk di MotoGP tahun lalu. Dia mencari donatur yang mau mensponsori timnya. Selang beberapa pekan mencari, dia akhirnya mendapatkannya setelah mendengar berita tim Angel Nieto yang mengalami kesulitan keuangan. Dengan keuangan yang mapan, SIC Racing, tim balapan Grand Prix (GP) Malaysia yang dimiliki oleh Sirkuit Internasional Sepang, mengambil alih dan melakukan perubahan di MotoGP.
"Ini seperti berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat, mengambil kesempatan, bekerja keras untuk memastikan itu berhasil, dan kami berhasil," kata Razali, dilansir corsedimoto.
Tidak hanya berani dalam keputusan mengambil alih tim semenjak Angel Nieto, Razali juga mendapatkan keberuntungan dengan memiliki pembalap seperti Quartararo yang sebelumnya tidak dikenal karena hanya mendapatkan satu kemenangan dan satu podium di Moto2 2018. Namun, kehadirannya justru membuat keajaiban karena sang pembalap mampu bersaing di barisan depan. (Baca juga: Bulan Ini, Misteri Masa Depan Valentino Rossi Mulai Terjawab)
“Ketika Anda bergabung dengan MotoGP, ini lebih merupakan bisnis. Dengan kedatangan Petronas dan berinvestasi besar-besaran kepada kami sebagai mitra, itu telah menjadi bisnis. Kinerja telah menjadi salah satu tujuan utama kami," ucap Razali.
Tim satelit Yamaha ini telah mulai menikmati hasil berkat kesuksesan yang diraih Quartararo. Sekarang, Razali ingin melanjutkan kebangkitannya itu. Apalagi, mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk membangun sebuah motor Yamaha YZR-M1 dan menjadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam memperebutkan kemenangan di setiap balapan. (Lihat videonya: Heboh! Pemuda di Lombok Nikahi Dua Gadis Sekaligus)
Kini, kedatangan Rossi tentu dinilai sangat cocok dengan kriteria motornya serta mencerminkan kebutuhan slogan Petronas dan lainnya. "Kami membutuhkan hasil, pengalaman, dan pemasaran. Bagi Petronas, sisi komersial lebih penting. Tapi, bagi kami, itu (bisnis) lebih penting dibandingkan memiliki rider yang tepat. Jadi, ketika kami mendapatkan Quartararo, itu adalah sebuah keberuntungan," ucap Razali. (Raikhul Amar)
Kepala tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali mengatakan timnya memang membutuhkan pembalap yang memiliki kemampuan hebat untuk menggantikan Fabio Quartararo yang bakal memperkuat tim Monster Energy Yamaha musim depan. Pilihan kepada Rossi dinilai salah satu langkah yang paling tepat.
Tidak hanya dari aspek teknis, tapi Rossi juga akan meningkatkan keuntungan dari sisi bisnis. Apalagi, tim yang berbasis di Mol, Belgia, itu disokong raksasa perusahaan minyak dari Malaysia yang juga bermitra dengan tim raksasa Formula One (F1) dan juara bertahan, Mercedes. (Baca: India Bentrok dengan China, Rusia Percepat Pengiriman S-400 ke New Delhi)
Padahal, Razali baru membentuk timnya untuk di MotoGP tahun lalu. Dia mencari donatur yang mau mensponsori timnya. Selang beberapa pekan mencari, dia akhirnya mendapatkannya setelah mendengar berita tim Angel Nieto yang mengalami kesulitan keuangan. Dengan keuangan yang mapan, SIC Racing, tim balapan Grand Prix (GP) Malaysia yang dimiliki oleh Sirkuit Internasional Sepang, mengambil alih dan melakukan perubahan di MotoGP.
"Ini seperti berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat, mengambil kesempatan, bekerja keras untuk memastikan itu berhasil, dan kami berhasil," kata Razali, dilansir corsedimoto.
Tidak hanya berani dalam keputusan mengambil alih tim semenjak Angel Nieto, Razali juga mendapatkan keberuntungan dengan memiliki pembalap seperti Quartararo yang sebelumnya tidak dikenal karena hanya mendapatkan satu kemenangan dan satu podium di Moto2 2018. Namun, kehadirannya justru membuat keajaiban karena sang pembalap mampu bersaing di barisan depan. (Baca juga: Bulan Ini, Misteri Masa Depan Valentino Rossi Mulai Terjawab)
“Ketika Anda bergabung dengan MotoGP, ini lebih merupakan bisnis. Dengan kedatangan Petronas dan berinvestasi besar-besaran kepada kami sebagai mitra, itu telah menjadi bisnis. Kinerja telah menjadi salah satu tujuan utama kami," ucap Razali.
Tim satelit Yamaha ini telah mulai menikmati hasil berkat kesuksesan yang diraih Quartararo. Sekarang, Razali ingin melanjutkan kebangkitannya itu. Apalagi, mereka sudah menghabiskan banyak uang untuk membangun sebuah motor Yamaha YZR-M1 dan menjadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam memperebutkan kemenangan di setiap balapan. (Lihat videonya: Heboh! Pemuda di Lombok Nikahi Dua Gadis Sekaligus)
Kini, kedatangan Rossi tentu dinilai sangat cocok dengan kriteria motornya serta mencerminkan kebutuhan slogan Petronas dan lainnya. "Kami membutuhkan hasil, pengalaman, dan pemasaran. Bagi Petronas, sisi komersial lebih penting. Tapi, bagi kami, itu (bisnis) lebih penting dibandingkan memiliki rider yang tepat. Jadi, ketika kami mendapatkan Quartararo, itu adalah sebuah keberuntungan," ucap Razali. (Raikhul Amar)
(ysw)