Kerap Berulah dan Susah Diatur, Mikel Arteta Diusulkan Jual Guendouzi
loading...
Gelandang Arsenal Matteo Guendouzi (merah) mencekik leher striker Brighton Neal Maupay.Foto/Metro
A
A
A
LONDON - Pelatih Arsenal Mikel Arteta dikabarkan frustasi menghadapi sikap susah diatur dan kerap berulah gelandang Matteo Guendouzi. Arteta disebut-sebut akan menjual pemain asal Prancis berusia 21 tahun tersebut.
"Arteta frustasi menghadapi Guendouzi, ada rencana untuk menjualnya," ujar sumber di Arsenal kepada Daily Mail, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Preview Liverpool vs Crystal Palace: Jangan Bersantai Klopp)
Guendouzi kembali berulah saat Arsenal kalah 1-2 dari Brighton di The American Express Community Stadium, Minggu (21/6/2020). Kemarahan Guendouzi terhadap striker Brighton Neal Maupay, berawal saat kiper Arsenal Bernd Leno cedera yang disinyalir akibat ulah Maupay.
Emosi pemain yang dibeli Arsenal dari Lorient pada 2018 itu, memuncak setelah Maupay mencetak gol ke gawang Arsenal menit 90+5. Guendouzi yang tersulut emosinya, mencekik leher Maupay.
Namun, mantan bintang Arsenal Perry Groves mengatakan, mengingat usia muda dan talenta besar yang dimiliki Matteo Guendouzi, sebaiknya Mikel Arteta tidak menjualnya. Menurut Groves, Arteta hanya butuh kesabaran dan pendekatan persuasif menghadapi Guendouzi.
"Guendouzi bermain di lini tengah, dia belum punya pengetahuan memadai untuk memainkan peran itu. Membicarakan Guendouzi berarti membicarakan energi. Dia seperti anjing yang berlari mengejar ban. Penuh semangat, seperti itulah dia," tutur Groves.
Mantan striker The Gunner, julukan Arsenal , Jeremie Aliadere menambahkan, Guendouzi sudah seperti adiknya sendiri. "Saya selalu mengatakan, Arsenal adalah tempat yang cocok untuk berkembang sebagai pemain dan manusia," katanya.
"Matteo belum dewasa. Dia sudah berkembang sebagai pemain dan setiap tahunnya terus meningkat. Sayang, sebagai manusia dia belum dewasa seperti yang saya pikir. Saya rasa itulah kelemahannya, dan itu juga menjadi alasan mengapa dia belum mencatat banyak menit bermain bersama Mikel Arteta karena mungkin saja sang pelatih menilai dia belum siap," pungkas Aliadere.
"Arteta frustasi menghadapi Guendouzi, ada rencana untuk menjualnya," ujar sumber di Arsenal kepada Daily Mail, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Preview Liverpool vs Crystal Palace: Jangan Bersantai Klopp)
Guendouzi kembali berulah saat Arsenal kalah 1-2 dari Brighton di The American Express Community Stadium, Minggu (21/6/2020). Kemarahan Guendouzi terhadap striker Brighton Neal Maupay, berawal saat kiper Arsenal Bernd Leno cedera yang disinyalir akibat ulah Maupay.
Emosi pemain yang dibeli Arsenal dari Lorient pada 2018 itu, memuncak setelah Maupay mencetak gol ke gawang Arsenal menit 90+5. Guendouzi yang tersulut emosinya, mencekik leher Maupay.
Namun, mantan bintang Arsenal Perry Groves mengatakan, mengingat usia muda dan talenta besar yang dimiliki Matteo Guendouzi, sebaiknya Mikel Arteta tidak menjualnya. Menurut Groves, Arteta hanya butuh kesabaran dan pendekatan persuasif menghadapi Guendouzi.
"Guendouzi bermain di lini tengah, dia belum punya pengetahuan memadai untuk memainkan peran itu. Membicarakan Guendouzi berarti membicarakan energi. Dia seperti anjing yang berlari mengejar ban. Penuh semangat, seperti itulah dia," tutur Groves.
Mantan striker The Gunner, julukan Arsenal , Jeremie Aliadere menambahkan, Guendouzi sudah seperti adiknya sendiri. "Saya selalu mengatakan, Arsenal adalah tempat yang cocok untuk berkembang sebagai pemain dan manusia," katanya.
"Matteo belum dewasa. Dia sudah berkembang sebagai pemain dan setiap tahunnya terus meningkat. Sayang, sebagai manusia dia belum dewasa seperti yang saya pikir. Saya rasa itulah kelemahannya, dan itu juga menjadi alasan mengapa dia belum mencatat banyak menit bermain bersama Mikel Arteta karena mungkin saja sang pelatih menilai dia belum siap," pungkas Aliadere.
(zil)
Explore More