Juara Dunia Remaja Angkat Besi IWF 2022, Luluk Berambisi Ikuti Olimpiade

Sabtu, 18 Juni 2022 - 23:59 WIB
loading...
Juara Dunia Remaja Angkat Besi IWF 2022, Luluk Berambisi Ikuti Olimpiade
Luluk Diana Triwijaya enggan berpuas diri usai menjadi juara dunia Remaja International Weightlifting Federation (IWF) Youth World Championship 2022. Foto: Twitter
A A A
JAKARTA - Luluk Diana Triwijaya enggan berpuas diri usai menjadi juara dunia Remaja International Weightlifting Federation (IWF) Youth World Championship 2022. Lifter remaja Indonesia berusia 16 tahun ini akan tetap fokus berlatih terutama ketika akan menapak di jenjang junior.



"Saya akan tetap fokus berlatih sambil menyelesaikan sekolah saya dan meraih impian tampil di Olimpiade," tutur Luluk Diana Triwijayana setibanya di Bandara Soetta, Tanggerang, Banten, Jumat (17/6/2022).

Sebelum mengikuti kejuaraan di Leon, Guonojuoto, Meksiko, beberapa waktu lalu, Luluk mengaku mempersiapkan diri secara serius.

Dengan berbekal pengalaman tampil di kejuaraan dunia secara virtual di Peru pada 2020, dia berusaha keras untuk memperbaiki kekurangannya.

"Waktu itu saya kurang puas karena berada di peringkat enam. Tapi, Alhamdullilah obsesi saya untuk menebus kegagalan itu, kini sudah terbayarkan," ujar Luluk.

Sekembalinya ke Pacitan, Luluk Diana berjanji untuk mempertajam lagi catatan total angkatannya. Bahkan, dia bertekad untuk melebihi angkatannya di Meksiko.

"Sebenarnya dalam latihan sehari-hati total angkatan saya bisa tembus 179kg. Saya bertekad untuk menambah total angkatan saya dan bersiap ke jenjang junior," lanjutnya lagi.

Seperti diketahui, dalam kejuaraan yang diikuti 205 lifter dari 39 negara itu, Luluk menjadi yang terkuat dengan angkatan Snatch 75 kg, dan Clean & Jerk 95 kg sehingga meraih total angkatan 170 Kg.

Remaja kelahiran Pacitan, 9 Agustus 2005 itu unggul atas atlet asal Polandia, Oliwia W. Drzazga. Oliwia berada di posisi kedua dengan total angkatan 161 Kg (Snatch 70 Kg dan Clean & Jerk 85 Kg).

Sedangkan peringkat ketiga diisi oleh atlet tuan rumah Gonzalez J. Lopez dengan total angkatan 153 Kg (Snatch 68 Kg, Clean & Jerk 85 Kg).

Di tempat terpisah, pelatih Samsuri merasa bersyukur anak asuhnya itu berhasil meraih gelar juara dunia. Ini tentu bisa menambah kepercayaan dirinya.

"Berkat dukungan dari masyarakat Jawa Timur, Pengprov PABSI Jawa Timur. Ini adalah hasil yang tertunda karena seharusnya, tahun kemarin seharusnya kami mengikuti kejuaraan yang sama," jelasnya.

"Namun, karena sesuatu hal, tahun ini akhirnya Luluk Diana bisa berangkat. Ini adalah kejuaraan remaja terakhir bagi Luluk Diana sebelum melangkah ke jenjang yunior," lanjut Samsuri.

Sementara itu, Wasekjen PABSI Sonny Kasiran mengatakan pihaknya bangga ada klub angkat besi dari Pacitan melahirkan juara dunia dan dibiayai secara mandiri keberangkatannya oleh Pengprov PABSI Jawa Timur.

"PB PABSI bangga dengan upaya Pengprov Jatim karena mampu memberangkatkan atlet hasil pembinaan daerahnya dengan dukungan anggaran sendiri hanya difasilitasi dan didampingi manajer Hadi Wihardja dari PB Pusat ini akan menjadi contoh buat semua Pengprov PABSI di Indonesia," ungkap Sonny.

Binpres PABSI, Hadi Wihardja yang ikut mendampingi perjuangan Luluk Diana di Meksiko, mengatakan PABSI kini lebih banyak lagi memiliki atlet pelapis dengan demikian regenerasi berjalan dengan baik.



"Mudah-mudahan jejak Pengprov Jawa Timur diikuti oleh Pengprov lainnya dengan berkolaborasi dengan PABSI Pusat dalam upaya mencetak atlet-atlet pelapis yang berprestasi," tandasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)