3 Pemain Keturunan Indonesia Dilarang Orang Tua Bela Timnas Indonesia

Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:16 WIB
loading...
3 Pemain Keturunan Indonesia Dilarang Orang Tua Bela Timnas Indonesia
Mees Hilgers-Kevin Diks-Emil Audero/Foto/Ist
A A A
AMSTERDAM - Tiga pemain keturunan Indonesia yang dilarang orang tua membela Timnas Indonesia sangat disayangkan. Padahal. membela tim nasional merupakan mimpi banyak pemain sepak bola. Tak terkecuali para pemain keturunan Indonesia yang dibesarkan di Eropa.

Kans membela timnas negara Eropa dimana mereka dibesarkan terbilang kecil. Pasalnya, bukan rahasia lagi bahwa persaingan antar pemain muda di sana amat ketat.



Oleh sebab itu, rencana Shin Tae-yong untuk merekrut pemain-pemain keturunan menjadi angin segar untuk mereka. Beberapa nama sudah didekati dan diberikan penawaran oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani.

Namun pada akhirnya, dari beberapa nama, hanya tiga yang berhasil direkrut,yakni Shayne Pattynama, Sandy Walsh dan Jordi Amat. Salah satu penyebab paling berpengaruh adalah restu orang tua.



Ya, para pemain yang direkomendasikan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi umumnya pemain muda yang masih tinggal bersama orang tuanya. Namun, ada pula yang menolak tawaran naturalisasi karena sang ayah menilai bahwa bergabung bersama Timnas Indonesia bukan prospek yang menjanjikan.

Berikut ini 3 pemain yang diproyeksikan membela Timnas Indonesia, namun terhalang restu orang tua:

3. Mees Hilgers

Mees Hilgers merupakan bek muda yang bermain untuk klub Belanda, FC Twente. Usianya masih muda, namun postur tubuhnya sudah setinggi 1,8 meter.

Postur Hilgers yang tinggi besar tentu akan menjadi amunisi berharga bagi lini belakang Timnas Indonesia. Namun sayang, Hilgers dilarang orang tuanya membela Timnas Indonesia.

Hal itu amat disayangkan, sebab Hilgers sudah saling follow dengan Shin Tae-yong di Instagram. Hilgers pun mengatakan bahwa dirinya sangat ingin membela Timnas Indonesia.

2. Kevin Diks

Kevin Diks merupakan pemain berusia 25 tahun yang berposisi sebagai bek kanan. Pemain yang membela FC Copenhagen itu memiliki atribut yang amat menarik.

Diks bisa dipasang di berbagai posisi, yakni bek kanan, gelandang bertahan dan bek kiri. Menariknya, Diks memiliki atribut yang mirip dengan bintang Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, sama-sama bisa dipasang sebagai bek kiri dan gelandang bertahan.

Jika berhasil dinaturalisasi, Diks dan Dewangga bisa saling berbagi ilmu. Namun sayang, keinginan Diks untuk membela Timnas Indonesia terhalang restu orang tua.

Hasani membenarkan bahwa Diks memang ingin membela Timnas Indonesia. Namun, PSSI tentu harus menghargai hak orang tua atas anaknya.

“PSSI tidak melanjutkan proses pemain keturunan atas nama Mees Hilgers dan Kevin Diks, saya menjadi saksi kalau secara pribadi kedua pemain ini sangat ingin bermain di Timnas, tapi sayangnya kedua orang tua mereka belum memberi ijin,” kata Hasani kepada MNC Portal Indonesia kala itu.

1. Emil Audero

Beberapa waktu lalu, dunia maya sempat dihebohkan dengan pernyataan ayah Emil Audero, Edy Mulyadi yang secara terang-terangan melarang anaknya membela Timnas Indonesia. Alasannya, bermain untuk Timnas Indonesia tidak menjanjikan untuk karier anaknya.

Namun kemudian, Hasani menawarkan kepada Shin Tae-yong untuk memberi tawaran naturalisasi kepada Audero. Juru latih asal Korea Selatan itu pun mengiyakan.

Hasani kemudian menghubungi koleganya di Italia terkait kemungkinan Audero membela Timnas Indonesia. Kemungkinan tersebut amat terbuka karena Audero bersama agennya mengajak berdiskusi.

Ajakan diskusi tersebut menunjukkan bahwa tawaran membela Timnas Indonesia sempat dipertimbangkan oleh Audero. Namun sayang, Hasani mengatakan bahwa Audero kemungkinan masih optimistis bisa terpanggil ke Timnas Italia.

“Sepertinya begitu mas (masih yakin dipanggil ke Timnas Italia), kita berdoa saja supaya berhasil memboyong dia,” kata Hasani kepada MNC Portal Indonesia kala itu.

Namun sayang, rencana ambisius untuk menaturalisasi pemain top Eropa batal terlaksana. Proses tidak dilanjutkan usai kiper Sampdoria itu tidak kunjung mengirimkan dokumen yang dibutuhkan PSSI.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)