Kalahkan Canelo, Dmitry Bivol Ancam Rusak Rekor KO Artur Beterbiev

Kalahkan Saul Canelo Alvarez, Dmitry Bivol ancam hancurkan rekor KO Artur Beterbiev yang tidak terkalahkan dalam duel unifikasi dua raja kelas berat ringan. Dmitry Bivol yang merupakan juara WBA bersumpah memberikan kekalahan pertama buat penguasa WBC, IBF dan WBO Artur Beterbiev yang merupakan rekan senegaranya.

Dmitry Bivol yang berusia 31 percaya diri mengalahkan Beterbiev dengan modal kemenangan atas raja pound-for-pound Saul Canelo Alvarez pada Mei lalu. Sementara itu Beterbiev baru saja menambahkan sabuk WBO ke koleksinya akhir pekan lalu setelah mengalahkan Joe Smith Jr dengan KO hanya dalam dua ronde. Kemenangan itu membuat rekor KO Artur Beterbiev menjadi 18-0 tanpa terkalahkan.



Jika duel dua raja kelas berat ringan terjadi akan menentukan siapa yang paling pantas menyandang status juara tak terbantahkan. Berbicara kepada Sky Sports, Bivol telah menyatakan bahwa dia menantikan untuk bertukar pukulan dengan petinju berusia 37 tahun itu.

"Ya tentu saja, itu adalah tujuan saya. Saya menyaksikan pertarungan [Beterbiev-Smith]. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saya sangat bersemangat untuk menyatukan semua sabuk di divisi ini,''sumbar Bivol.

Bukan hanya Bivol yang ingin menghadapi Beterbiev selanjutnya, dengan Anthony Yarde dari Inggris ingin mengamankan gelar juara dunia kedua setelah kekalahannya pada 2019 melawan Sergey Kovalev. Ditanya tentang bentrokan dengan Yarde, Beterbiev berkomentar: "Pertarungan penyatuan lebih menarik, lebih memotivasi. Saya lebih suka pertarungan unifikasi. Saya ingin tidak terbantahkan."



Yarde hadir di New York untuk menyaksikan Beterbiev menghancurkan Smith Jr di Teater Hulu. Mengomentari pertemuan potensial, orang London itu menyatakan: "Beterbiev akan datang ke London, kami akan mewujudkannya.

"Ini banyak uang tetapi dari mana saya berasal, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk mencoba dan membuat warisan. Uang habis tetapi warisan tetap hidup selamanya. Persiapan akan dimulai dengan intens segera setelah saya kembali ke London. Saya akan mengejutkan banyak orang. Saya cukup percaya diri.

''Dia menunjukkan siapa dirinya - sangat kuat dan pukulan keras yang hebat. Taktik Smith dimainkan di tangan Beterbiev. Dia bisa saja masuk dengan lebih percaya diri, lebih banyak jab, dan lebih banyak gerak kaki."