Gara-gara Belum Vaksin, Novak Djokovic: Saya Belum Diizinkan Masuk AS
loading...
Novak Djokovic mengaku belum bisa memastikan apakah akan mengikuti Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022. Pasalnya, dia masih belum diperkenankan untuk memasuki AS. Foto: eurosport
A
A
A
LONDON - Novak Djokovic mengaku belum bisa memastikan apakah dapat mengikuti Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022. Pasalnya, untuk saat ini petenis asal Serbia itu masih belum diperkenankan untuk memasuki AS.
Djokovic menjadi salah satu petenis yang tidak percaya dengan vaksin Covid-19. Bahkan, pemain berusia 35 tahun itu sampai batal bersaing di Australia Terbuka 2022 karena statusnya yang belum divaksinasi.
The Djoker konon masih tidak percaya dengan efektivitas vaksin Covid-19 dan mengkhawatirkan efek samping kedepannya. Pasalnya, Djokovic menilai proses penelitian vaksin itu terlalu singkat.
Disisi lain, pemerintah AS mewajibkan vaksinasi Covid-19 agar dapat memasuki negaranya. Dengan kondisi itu, Djokovic mengaku ragu dapat mengikuti AS Terbuka 2022.
“Hingga hari ini, saya belum diizinkan untuk memasuki AS, karena keadaan tersebut. saya menyadarinya dan hal itu memberikan tekanan untuk meraih hasil terbaik di Wimbledon,” kata Djokovic dikutip Eurosport.
“Semoga saja kami mendapat hasil yang bagus, seperti yang diraih pada tiga edisi terakhir. Setelah itu, kami harus menunggu. Saya ingin menuju AS, tetapi hal itu tak bisa dilakukan pada hari ini,” ujarnya.
Djokovic mengaku nasibnya berada di tangan pemerintah AS. Jika kebijakan itu tidak berubah, maka dia tidak dapat mengikuti Grand Slam akhir tahun itu, kecuali bersedia melakukan vaksin.
“Saya tak bisa berbuat banyak. Semua berada di tangan pemerintah AS yang membuat keputusan mengenai pemain yang belum menerima vaksin untuk masuk ke negaranya,” tutup Djokovic.
Djokovic menjadi salah satu petenis yang tidak percaya dengan vaksin Covid-19. Bahkan, pemain berusia 35 tahun itu sampai batal bersaing di Australia Terbuka 2022 karena statusnya yang belum divaksinasi.
The Djoker konon masih tidak percaya dengan efektivitas vaksin Covid-19 dan mengkhawatirkan efek samping kedepannya. Pasalnya, Djokovic menilai proses penelitian vaksin itu terlalu singkat.
Disisi lain, pemerintah AS mewajibkan vaksinasi Covid-19 agar dapat memasuki negaranya. Dengan kondisi itu, Djokovic mengaku ragu dapat mengikuti AS Terbuka 2022.
“Hingga hari ini, saya belum diizinkan untuk memasuki AS, karena keadaan tersebut. saya menyadarinya dan hal itu memberikan tekanan untuk meraih hasil terbaik di Wimbledon,” kata Djokovic dikutip Eurosport.
“Semoga saja kami mendapat hasil yang bagus, seperti yang diraih pada tiga edisi terakhir. Setelah itu, kami harus menunggu. Saya ingin menuju AS, tetapi hal itu tak bisa dilakukan pada hari ini,” ujarnya.
Djokovic mengaku nasibnya berada di tangan pemerintah AS. Jika kebijakan itu tidak berubah, maka dia tidak dapat mengikuti Grand Slam akhir tahun itu, kecuali bersedia melakukan vaksin.
“Saya tak bisa berbuat banyak. Semua berada di tangan pemerintah AS yang membuat keputusan mengenai pemain yang belum menerima vaksin untuk masuk ke negaranya,” tutup Djokovic.
(mirz)
Explore More