Sempat Mengejek, Hearn Menyesal Tidak Mengontrak Tyson Fury

LONDON - Promotor Eddie Hearn menyesal tidak mengontrak Tyson Fury, beberapa bulan sebelum juara Kelas Berat WBC itu memulai comebacknya yang luar biasa. Fury bangkit dari masa kelam untuk menjadi juara dunia Kelas Berat WBC dengan merobohkan Deontay Wilder dalam duel ulang pada 22 Februari 2020.

Bos Matchroom Boxing itu mengadakan pembicaraan ketika Fury membuat penampilan mengejutkan pada pertarungan perebutan gelar Eropa antara Derek Chisora dengan Agit Kabayel di Monaco. Petinju berusia 31 tahun itu melanjutkan karirnya dengan kemenangan di penghentian atas Sefer Seferi di Juni 2018. "Saya punya kesempatan untuk mengontraknya. Saya di Monaco, saya pikir saya bisa mengontraknya,’’kata Hearn."Saya tidak ingin memberinya pertarungan yang ingin ia lakukan saat itu, karena saya pikir itu terlalu banyak uang dan duel itu tidak cukup baik - dan saya mungkin harus melakukannya, jujur saja.’’Hearn bahkan pernah menyangsikan kemampuan Fury saat bobot tubuhnya besar tidak terkontrol. "Aku memandangnya dan aku berpikir, 'Kamu tidak akan pernah kembali lagi, lihatlah ukuran dirimu,' tetapi dia mengejutkan semua orang dan betapa salahnya aku,’’ujarnya. "Fury pasti ada di atas sana, dan ada beberapa yang lain. Beberapa orang Amerika yang mungkin aku punya kesempatan untuk tandatangani juga."Membahas daftar penandatanganan keinginannya, Hearn menambahkan: "Jika saya bisa mengontrak tiga petinju sekarang di dunia - saya akan mengontrak Tyson Fury, saya akan mengontrak Ryan Garcia, dan Gervonta Davis."Karier Fury dipandu oleh para promotor Inggris dan Amerika, bersama dengan tim manajemennya, dan Hearn menegaskan bahwa ia bersedia menyatukan semua pihak secara individu untuk memperjuangkan persyaratan untuk pertarungan besar-besaran dengan juara dunia saingannya Anthony Joshua. "Ada tiga orang yang terlibat dengan Tyson Fury - MTK, Top Rank dan Frank Warren," kata Hearn.

"Mereka agak suka sepakat di antara mereka sendiri bahwa ketiganya harus ada di sana dan hadir ketika kita melakukan obrolan yang tepat, jadi pada titik tertentu kita harus berbicara, dan saya tidak punya masalah di telepon, tatap muka wajah.''