Petarung Indonesia Masuk 5 Laga MMA Terbaik di ONE Championship Sepanjang Pertengahan 2022

Jum'at, 01 Juli 2022 - 02:02 WIB
loading...
Petarung Indonesia Masuk...
Deretan aksi spektakuler telah terjadi di ONE Championship pada paruh pertama 2022. Salah satunya adalah aksi petarung Indonesia Elipitua Siregar yang masuk lima besar laga MMA terbaik.
A A A
JAKARTA - Deretan aksi spektakuler telah terjadi di ONE Championship pada paruh pertama 2022. Salah satunya adalah aksi petarung Indonesia Elipitua Siregar yang masuk lima besar laga MMA terbaik. Selama enam bulan terakhir, para penggemar menikmati sajian luar biasa di panggung global dengan berbagai laga penuh aksi.

Para bintang di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini melakoni beberapa penampilan terbaik yang memadukan striking kuat, teknik gulat licin dan submission mengesankan demi mencatatkan momen tak terlupakan. Jelang ONE 159: De Ridder vs. Bigdash pada 22 Juli 2022 mendatang.

BACA JUGA: Canelo Murka Damprat Ryan Garcia: Dasar Petinju Tidak Tahu Diri!

Berikut 5 Laga MMA Terbaik di Pertengahan 2022

1. John Lineker vs Bibiano Fernandes

Laga keras lainnya terjadi saat dua petarung Brasil, John Lineker dan Bibiano Fernandes, bertarung demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight di ONE: LIGHTS OUT pada 11 Maret 2022. Datang sebagai penguasa divisi, Fernandes merasa tidak dilecehkan oleh rekan senegaranya yang banyak melayangkan tantangan lewat media sosial serta lewat jaringan pribadi. Buntut dari semua drama itu menjadikan laga ini sarat dengan aksi keras. Setelah jual beli serangan sejak ronde pertama dimulai, sebuah pukulan keras dari Lineker memberinya kemenangan KO luar biasa sekaligus gelar Juara Dunia perdana bagi dirinya.

2. Angela Lee vs Stamp Fairtex

Sebagai penguasa divisi atomweight, Angela Lee kerap masuk dalam daftar pertarungan terbaik di ONE Championship. Bahkan, setelah masa istirahat panjang setelah kelahiran putrinya, ia tetap mampu menampilkan aksi terbaik dan mempertahankan gelar. Atlet berjuluk 'Unstoppable' ini tampil impresif dengan mengalahkan Stamp Fairtex, pemenang dari turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix. Yang lebih istimewa, ia mampu mengunci lawan setelah mendapat pukulan telak. Pertarungan dramatis ini berakhir saat Angela Lee mengeksekusi kuncian rear-naked choke dengan 10 detik tersisa pada ronde kedua yang membuat Stamp menyerah.



3. Yoshihiro Akiyama vs Shinya Aoki

Rivalitas lama antara dua legenda Jepang Yoshihiro Akiyama dan Shinya Aoki akhirnya terselesaikan dalam laga luar biasa di ONE X, 26 Maret 2022. Seperti adu mulut keduanya yang berlangsung panas sejak lama, laga ini berjalan dramatis dari satu titik ke titik lainnya saat mereka berhadapan di dalam arena. Aoki menutup jarak dengan “Sexyama” di awal, mendesak lawannya ke dinding Circle lalu naik ke punggungnya. Kemenangan sepertinya hanya tinggal menunggu waktu bagi Aoki, yang pernah menyabet gelar juara dunia ONE Lightweight. Sayang, keunggulannya itu tak mampu diselesaikan dengan sempurna. Lewat pukulan bertubi-tubi dan serangan lutut pamungkas, Akiyama membalasnya dan menang TKO pada awal ronde kedua.

4. Danial Williams vs Namiki Kawahara

Setelah menjajal ONE Super Series, Danial Williams kembali ke MMA. Mantan Juara Dunia WMC Muay Thai ini menang KO atas Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke pada Februari lalu sebelum beraksi selama tiga ronde penuh melawan Juara DEEP Strawweight Namiki Kawahara di ONE 156 dua bulan kemudian. Sejak awal, Williams menggunakan senjata stand-up kuatnya selama ronde pembuka, dia mengenai Kawahara dengan tendangan rendah, hook kiri dan straight kanan. Di satu titik, dia bahkan menyapu grappler asal Jepang ini. Di ronde akhir, sebuah pertukaran liar pun terjadi. Kawahara bahkan mendaratkan sebuah takedown terakhir, tapi Williams tak ingin mengalah dan akhirnya meninggalkan Circle dengan sebuah kemenangan lewat putusan mutlak.

5. Senzo Ikeda vs Elipitua Siregar

Senzo Ikeda dan Elipitua Siregar menjalani aksi MMA ciamik dalam laga tiga ronde keras di ONE: HEAVY HITTERS pada 14 Januari 2022 lalu. Ikeda datang sebagai mantan petinju profesional , sedangkan Elipitua sebagai Juara Gulat Indonesia. Namun, keduanya menunjukkan berbagai elemen dari kemampuan mereka saat beraksi di atas arena. Jalannya pertarungan juga sangat keras, khususnya saat Ikeda melontarkan serangan menyeluruh ke arah tubuh rivalnya di ronde terakhir. Elipitua berusaha dengan kemampuan terbaiknya untuk bertahan. Namun, akumulasi dari pukulan keras Ikeda terlalu sulit diatasi. Pada akhirnya Ikeda meraih kemenangan TKO setelah aksi jual beli serangan selama 12 menit.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2717 seconds (0.1#10.140)