Drama Ronaldo Dicaci, Marselino Ditangisi, Cahya Supriadi Dipuji
loading...
A
A
A
Drama Ronaldo Kwateh dicaci, Marselino Ferdinan ditangisi, Cahya Supriyadi dipuji mewarnai hasil imbang 0-0 Timnas Indonesia U-19 melawan Thailand U-19. Ya, laga ketiga Timnas Indonesia U-19 melawan Thailand melahirkan drama yang melibatkan tiga pemain sentral Ronaldo, Marselino Ferdinan dan Cahya di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022) malam.
Dalam laga ketiga Grup A Piala AFF U-19 tersebut, suara penggemar Timnas Indonesia U-19 terpecah saat menyoroti penampilan Ronaldo, Marselino, dan Cahya. Fans Timnas Indonesia U-19 dibuat geregetan dengan penampilan Ronaldo Kwateh yang disebut hanya berlari-lari tanpa memberikan kontribusi maksimal untuk Garuda Nusantara.
Ronaldo yang merupakan pemain keturunan Indonesia itu menjadi titik lemah Timnas Indonesia di U-19 di lini depan. Peran Ronaldo nyaris tidak ada dalam pertandingan ketiga Grup A.
Fans Timnas Indonesia U-19 @anazhrl menulis: ''Ronaldo is bingung.''
Penggemar Timnas Indonesia U-19 lainnya menimpali: @wildanhidayat0303 menyebut Ronaldo is Dedik
Permainan Timnas Indonesia U-19 semakin mengkhawatirkan ketika Marselino Ferdinan ditarik keluar menjelang turun minum karena cedera. Tanpa Marselino yang selama ini menjadi jantungnya permainan Garuda Nusantara, permainan tim asuhan Shin Tae-yong seperti kehilangan arah.
Suporter menangisi cederanya Marselino dalam @bang_umam33 Marcelino cidera
Penggemar lainnya juga menyayangkan cederanya Marselino @noerr.jpg aduh marcell
Kehilangan Marselino ditangisi suporter Indonesia yang dibuat ketar-ketir dengan gelombang serangan Thailand U-19 yang mengerikan di babak kedua. Bahkan, dalam 20 menit terakhir babak kedua, pertahanan Timnas Indonesia U-19 digempur habis-habisan oleh pasukan Gajah Perang Muda --julukan Thailand U-19.
Tercatat lima peluang bagus diperoleh Thailand U-19 yang mengancam gawang Garuda Nusantara yang dikawal Cahya Supriadi. Berkat penampilan enerjik dan semangat membara Cahya Supriadi, gawang Timnas Indonesia U-19 tidak kebobolan.
Para Netizen memuji penampilan Cahya Supriadi kiper nomor 1 Timnas Indonesia yang berjibaku mengamankan gawangnya. Pada menit ke-68, 73, 74, hingga 84, Cahya Supriadi yang berasal dari Karawang jatuh bangun menggagalkan peluang Thailand. Tak jarang, Cahya terus berteriak membakar semangat rekan-rekannya yang kelimpungan dibombardir Thailand. Setiap kali menyelamatkan gawangnya, Cahya tidak segan-segan meneriaki rekan-rekannya untuk terus fight.
Cahya layak menjadi man of the match pertandingan yang berakhir imbang 0-0. Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-19 harus turun peringkat keempat dalam klasemen sementara Grup A dengan nilai 5 dari tiga kali bermain. Timnas Indonesia U-19 harus bekerja keras untuk memenangkan dua laga terakhir Grup A melawan Filipina dan Myanmar jika ingin lolos ke semifinal.
Dalam laga ketiga Grup A Piala AFF U-19 tersebut, suara penggemar Timnas Indonesia U-19 terpecah saat menyoroti penampilan Ronaldo, Marselino, dan Cahya. Fans Timnas Indonesia U-19 dibuat geregetan dengan penampilan Ronaldo Kwateh yang disebut hanya berlari-lari tanpa memberikan kontribusi maksimal untuk Garuda Nusantara.
Ronaldo yang merupakan pemain keturunan Indonesia itu menjadi titik lemah Timnas Indonesia di U-19 di lini depan. Peran Ronaldo nyaris tidak ada dalam pertandingan ketiga Grup A.
Fans Timnas Indonesia U-19 @anazhrl menulis: ''Ronaldo is bingung.''
Penggemar Timnas Indonesia U-19 lainnya menimpali: @wildanhidayat0303 menyebut Ronaldo is Dedik
Permainan Timnas Indonesia U-19 semakin mengkhawatirkan ketika Marselino Ferdinan ditarik keluar menjelang turun minum karena cedera. Tanpa Marselino yang selama ini menjadi jantungnya permainan Garuda Nusantara, permainan tim asuhan Shin Tae-yong seperti kehilangan arah.
Suporter menangisi cederanya Marselino dalam @bang_umam33 Marcelino cidera
Penggemar lainnya juga menyayangkan cederanya Marselino @noerr.jpg aduh marcell
Kehilangan Marselino ditangisi suporter Indonesia yang dibuat ketar-ketir dengan gelombang serangan Thailand U-19 yang mengerikan di babak kedua. Bahkan, dalam 20 menit terakhir babak kedua, pertahanan Timnas Indonesia U-19 digempur habis-habisan oleh pasukan Gajah Perang Muda --julukan Thailand U-19.
Tercatat lima peluang bagus diperoleh Thailand U-19 yang mengancam gawang Garuda Nusantara yang dikawal Cahya Supriadi. Berkat penampilan enerjik dan semangat membara Cahya Supriadi, gawang Timnas Indonesia U-19 tidak kebobolan.
Para Netizen memuji penampilan Cahya Supriadi kiper nomor 1 Timnas Indonesia yang berjibaku mengamankan gawangnya. Pada menit ke-68, 73, 74, hingga 84, Cahya Supriadi yang berasal dari Karawang jatuh bangun menggagalkan peluang Thailand. Tak jarang, Cahya terus berteriak membakar semangat rekan-rekannya yang kelimpungan dibombardir Thailand. Setiap kali menyelamatkan gawangnya, Cahya tidak segan-segan meneriaki rekan-rekannya untuk terus fight.
Cahya layak menjadi man of the match pertandingan yang berakhir imbang 0-0. Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-19 harus turun peringkat keempat dalam klasemen sementara Grup A dengan nilai 5 dari tiga kali bermain. Timnas Indonesia U-19 harus bekerja keras untuk memenangkan dua laga terakhir Grup A melawan Filipina dan Myanmar jika ingin lolos ke semifinal.
(aww)