Kepanjangan VAR Dipelesetkan, Begini Cara Ramos Jawab Sindiran Pique
loading...
A
A
A
MADRID - Kepanjangan VAR yang diplesetkan menjadi video Assistant Madrid santer terdengar di Primera Liga. Penerapan teknologi tersebut menjadi kontroversi karena dianggap menguntungkan Real Madrid. Paling mencolok jelas saat Madrid menang 2-1 atas Real Sociedad, Senin (22/6/2020).
Ketika itu gol penentu kemenangan yang dicetak Karim Benzema diperbincangkan karena terlebih dahulu mengenai tangannya. Tetapi, wasit tidak menganggapnya pelanggaran hingga berujung gol. Selain itu, gol penyeimbang Sociedad yang dicetak Adnan Januzaj dianulir karena dianggap offside.
Keuntungan yang didapat Madrid membuat banyak pihak mempertanyakan kinerja VAR yang seharusnya bisa meminimalisir keputusan-keputusan keliru. kubu rival Barcelona pun berang. Beberapa waktu lalu, bek Gerard Pique menyindir kemenangan Los Blancos dibantu oleh keputusan-keputusan wasit.
Sangat wajar jika Pique frustasi lantaran Madrid melejit ke puncak klasemen sementara Primera Liga. Los Blancos kembali merebut posisi teratas seusai menang 2-0 ata Real Mallorca, Kamis (25/6/2020). Madrid unggul head to head meski memiliki poin yang sama dengan Barca (68 poin). (Baca: Senat AS Menyetujui RUU Sanksi China Terkait Hong Kong)
Dua gol Madrid masing-masing disumbangkan Vinicius Jr pada menit ke-19 dan Sergio Ramos (56). Khusus Ramos, itu merupakan gol ke-69 nya di Primera Liga. Semakin spesial lantaran bek Spanyol tersebut menjadi pemain Madrid pertama yang mencetak gol free kick dalam 528 hari.
Hasil positif yang diraih dijadikan momentum Ramos membalas Pique. Menurut dia, tudingan-tudingan terhadap timnya hanyalah sebuah upaya pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan keberhasilan Madrid.
“Kebisingan yang terjadi adalah normal. Itu dibuat karena kami berada di puncak klasemen. Tidak ada banyak pembicaraan seperti itu sebelumnya. Saya tidak berpikir (wasit) membuat keputusan yang telah ditentukan. Tampaknya kami harus berterima kasih kepada wasit karena menjadi top. Jangan biarkan orang membuat film," sindir Ramos dilansir Marca.
Respons Ramos terhadap cibiran Pique rupanya tidak ingin dikomentari pelatih Zinedine Zidane. Dia mengatakan Ramos berhak mengutarakan apa yang dirasakannya. Zidane justru melayangkan pujian terhadap sang kapten yang dinilainya memiliki kemampuan komplet dan bisa mencetak gol dari situasi apapun, termasuk bola-bola mati. (Baca juga: Pengajuan KUR hingga Rp50 Juta di BRI Bisa Lewat Online)
“Dia (Ramos) memang mencari gol free kick. Dia banyak berlatih di sesi latihan dalam hal itu. Ramos adalah pemimpin kami, kapten kami dan selalu memimpin tim," puji Zidane.
Juru taktik asal Prancis tersebut juga senang karena strateginya menurunkan empat pemain bertipikal penyerang sekaligus sebagai starter berjalan baik. Absennya Casemiro akibat akumulasi kartu teratasi, lini tengah tetap solid dengan duet Luka Modric dan Fade Valverde.
“Kami di sini mencoba berbagai hal. Kami punya banyak pemain dan itu adalah pilihan dan kami bermain. Kami kehilangan sesuatu karena Anda selalu dapat memperbaiki keadaan, tapi saya senang dengan kemenangan," terang Zidane
Zidane menegaskan timnya akan berusaha semaksimal mungkin semua pertandingan tersisa demi meraih gelar Primera Liga musim ini. Dia menargetkan Madrid meraih tiga poin saat menghadapi Espanyol, Senin (29/6/2020) guna mempertahankan puncak klasemen sementara. (Lihat videonya: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di tengah Peuburan di Sragen)
“Madrid kembali ke puncak Primera Liga dengan kemenangan, tetapi perburuan gelar tetap dalam keseimbangan. Saya yakin itu akan sulit sampai pertandingan terakhir. Semua tim memiliki peluang yang sama,” pungkas Zidane. (Alimansyah)
Ketika itu gol penentu kemenangan yang dicetak Karim Benzema diperbincangkan karena terlebih dahulu mengenai tangannya. Tetapi, wasit tidak menganggapnya pelanggaran hingga berujung gol. Selain itu, gol penyeimbang Sociedad yang dicetak Adnan Januzaj dianulir karena dianggap offside.
Keuntungan yang didapat Madrid membuat banyak pihak mempertanyakan kinerja VAR yang seharusnya bisa meminimalisir keputusan-keputusan keliru. kubu rival Barcelona pun berang. Beberapa waktu lalu, bek Gerard Pique menyindir kemenangan Los Blancos dibantu oleh keputusan-keputusan wasit.
Sangat wajar jika Pique frustasi lantaran Madrid melejit ke puncak klasemen sementara Primera Liga. Los Blancos kembali merebut posisi teratas seusai menang 2-0 ata Real Mallorca, Kamis (25/6/2020). Madrid unggul head to head meski memiliki poin yang sama dengan Barca (68 poin). (Baca: Senat AS Menyetujui RUU Sanksi China Terkait Hong Kong)
Dua gol Madrid masing-masing disumbangkan Vinicius Jr pada menit ke-19 dan Sergio Ramos (56). Khusus Ramos, itu merupakan gol ke-69 nya di Primera Liga. Semakin spesial lantaran bek Spanyol tersebut menjadi pemain Madrid pertama yang mencetak gol free kick dalam 528 hari.
Hasil positif yang diraih dijadikan momentum Ramos membalas Pique. Menurut dia, tudingan-tudingan terhadap timnya hanyalah sebuah upaya pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan keberhasilan Madrid.
“Kebisingan yang terjadi adalah normal. Itu dibuat karena kami berada di puncak klasemen. Tidak ada banyak pembicaraan seperti itu sebelumnya. Saya tidak berpikir (wasit) membuat keputusan yang telah ditentukan. Tampaknya kami harus berterima kasih kepada wasit karena menjadi top. Jangan biarkan orang membuat film," sindir Ramos dilansir Marca.
Respons Ramos terhadap cibiran Pique rupanya tidak ingin dikomentari pelatih Zinedine Zidane. Dia mengatakan Ramos berhak mengutarakan apa yang dirasakannya. Zidane justru melayangkan pujian terhadap sang kapten yang dinilainya memiliki kemampuan komplet dan bisa mencetak gol dari situasi apapun, termasuk bola-bola mati. (Baca juga: Pengajuan KUR hingga Rp50 Juta di BRI Bisa Lewat Online)
“Dia (Ramos) memang mencari gol free kick. Dia banyak berlatih di sesi latihan dalam hal itu. Ramos adalah pemimpin kami, kapten kami dan selalu memimpin tim," puji Zidane.
Juru taktik asal Prancis tersebut juga senang karena strateginya menurunkan empat pemain bertipikal penyerang sekaligus sebagai starter berjalan baik. Absennya Casemiro akibat akumulasi kartu teratasi, lini tengah tetap solid dengan duet Luka Modric dan Fade Valverde.
“Kami di sini mencoba berbagai hal. Kami punya banyak pemain dan itu adalah pilihan dan kami bermain. Kami kehilangan sesuatu karena Anda selalu dapat memperbaiki keadaan, tapi saya senang dengan kemenangan," terang Zidane
Zidane menegaskan timnya akan berusaha semaksimal mungkin semua pertandingan tersisa demi meraih gelar Primera Liga musim ini. Dia menargetkan Madrid meraih tiga poin saat menghadapi Espanyol, Senin (29/6/2020) guna mempertahankan puncak klasemen sementara. (Lihat videonya: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di tengah Peuburan di Sragen)
“Madrid kembali ke puncak Primera Liga dengan kemenangan, tetapi perburuan gelar tetap dalam keseimbangan. Saya yakin itu akan sulit sampai pertandingan terakhir. Semua tim memiliki peluang yang sama,” pungkas Zidane. (Alimansyah)
(ysw)