6 Fakta Arema FC Lolos ke Final Piala Presiden 2022, Nomor 3 Aksi Brilian Rizky Dwi Febrianto

MALANG - Arema FC lolos ke final Piala Presiden 2022 usai menaklukkan PSIS Semarang pada leg kedua semifinal, Senin (11/7/2022). Singo Edan menang 2-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, sehingga unggul agregat 4-1.

Di final Arema FC menghadapi Borneo FC dalam laga dua leg. Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Sindonews.com usai laga semifinal kedua Arema FC vs PSIS Semarang, pada Senin sore (11/7/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.



6. Penonton lebihi kapasitas stadion

Laga Arema FC melawan PSIS Semarang diduga melebihi kapasitas dari persyaratan 75 persen Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Hal itu terlihat dari seluruh tribun yang ada di stadion yang terisi penuh.

Dari pantauan hampir seluruh tribun duduk Stadion Kanjuruhan pada Senin sore (11/7/2022), beberapa tribun berdiri di utara, selatan, dan barat pun terisi sebagian. Kepadatan penonton juga terlihat di tribun VIP di sisi timur stadion.



Para penonton ini bahkan harus berdesakan untuk sekadar duduk di tribun panjang tanpa kursi penomoran itu. Mereka yang tak kebagian tempat duduk terpaksa berdiri di depan pintu masuk tribun VIP. Bahkan area tribun khusus media yang diperuntukkan untuk wartawan pun diisi oleh para penonton.

Dari laporan jumlah penonton yang terdaftar oleh Panpel tercatat ada 29.844 penonton. Jumlah itu secara estimasi perhitungan kapasitas tidak sampai dari 75 persen, dengan kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan mencapai 46.000 penonton. Artinya ada setidaknya selisih 16.156 penonton dari kapasitas maksimal yang ada dengan jumlah tiket yang laku terjual.

5. Masih saja muncul flare di tribun

Larangan menyalakan flare dicueki Aremania. Terbukti tiga flare menyala ketika laga akan berakhir dengan kemenangan Arema FC 2-1. Flare ini pun sesegera mungkin diminta Panpel untuk dimatikan.

4. Laga sulit Arema FC

Unggul di laga pertama semifinal di kandang PSIS bukan berarti langkah Arema FC mudah. Di awal laga leg kedua, Singo Edan sempat mendapat tekanan dari lawannya. Sebuah tendangan dari Wawan Febrianto menit keenam yang masih melebar tipis di sisi kiri Adilson Maringa.

Bahkan Jonathan Cantillana menit 19 membentur mistar gawang yang dikawal Adilson Maringa. Gempuran pun masih didapat setelah Arema FC unggul sementara 1-0. Peluang dari Hari Nur Yulianto menit 51 pun masih digagalkan oleh mistar gawang.

3. Gol indah Rizky Dwi Febrianto dari tendangan bebas

Arema FC memimpin keunggulan lewat tendangan brilian Rizky Dwi Febrianto pada menit ke-31'. Menariknya gol yang dicetak oleh sang bek kanan dilesakkan melalui tendangan bebas.

Tendangan bebas Rizky Dwi ke sisi kiri gawang PSIS Semarang tak mampu dijangkau Aldhila Ray Redondo. Sehingga menambah keunggulan agregat menjadi 3-0.

2. Kontribusi Pemain Pengganti

Sejumlah pergantian yang dilakukan pelatih Arema FC Eduardo Almeida di awal babak kedua berdampak positif. Masuknya Evan Dimas, Adam Alis membuat alur serangan Arema FC lebih tertata.

Puncaknya masuknya Irsyad Maulana dan Muhammad Rafli yang menjadi penentu bagi gol tambahan. Berawal dari tendangan pemain pengganti Irsyad Maulana, penjaga gawang PSIS menepis kurang sempurna sehingga dimanfaatkan oleh pemain pengganti lainnya Muhammad Rafli untuk mencetak gol menit 75, 2 - 0 pun Arema FC unggul.

1. Ketangguhan Adilson Maringa

Kemenangan Arema FC tak lepas dari penampilan gemilang penjaga gawangnya. Adilson Maringa tercatat dua peluang emas yang digagalkan penjaga gawang asal Brazil ini.

Peluang terbaik yang digagalkan Adilson Maringa adalah sundulan keras Alie Sesay memanfaatkan sepak pojok menit 49. Tak ketinggalan sebuah penetrasi dari sisi kanan pertahanan Arema FC peluang Taise Marukawa juga digagalkan oleh Maringa.