4 Kontroversi Piala AFF U-19 2022: Libatkan Fans, Wasit dan Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Empat Kontroversi yang mengguncang pertandingan Piala AFF U-19 2022 yang berlangsung di Indonesia. Entah kebetulan atau tidak, keempat kontroversi ini melibatkan fans, wasit, dan Timnas Indonesia.
Empat kontroversi ini membuat Piala AFF U-19 2022 menjadi semakin menarik diikuti yang salah satunya memancing kemarahan suporter Timnas Indonesia U-19. Berikut 4 kontroversi Piala AFF U-19 2022 yang mengguncang turnamen sepak bola ASEAN.
1. Fans Indonesia Nyalakan Flare di Stadion
Antusiasme tinggi suporter Indonesia dalam mendukung Timnas Indonesia U-19 benar-benar di luar dugaan. Saking antusiasnya, stadion penuh saat Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam. Chants dan yel yel dukungan untuk Timnas Indonesia U-19 bergemuruh sepanjang pertandingan melawan Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Yang agak disayangkan adalah suporter Indonesia menyalakan suar atau flare di dalam stadion saat pertandingan berlangsung pada 2 Juli 2022. Asap dari flare itu dianggap mengganggu pertandingan hingga memicu kritikan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
2. Wasit Indonesia Tidak Mengesahkan Gol Pemain Kamboja
Wasit asal Indonesia, Aprisman Aranda, disorot setelah membuat keputusan kontroversial saat Kamboja menghadapi Laos di penyisihan Grup B Piala AFF U-19 2022. Wasit berlisensi FIFA itu dianggap membuat keputusan keliru karena tidak mengesahkan gol pemain Kamboja di menit ke-76.
Dalam laga yang digelar Kamis (7/7/2022) di Stadion Madya, Senayan, Aprisman Aranda tak mengesahkan gol yang dicetak pemain Kamboja dari tendangan jarak jauh ke gawang Laos. Bola hasil tendangan pemain Kamboja itu menghantam mistar gawang Laos dan memantul masuk melewati garis gawang tapi keluar lagi. Kamboja akhirnya kalah 1-2 dari Laos.
Media Kamboja KhmerTimes mempertanyakan keputusan Aprisman Aranda hingga mengunggah video cuplikan momen tersebut yang jelas menunjukkan bola melewati garis gawang. Karena keputusannya itu, Federasi Sepak Bola Kamboja melancarkan protes terhadap AFF dan melalui sekjen, Winston Lee, federasi meminta maaf atas insiden tersebut.
3. Dugaan Sepak Bola Gajah Thailand U-19 vs Vietnam U-19
Pertandingan Thailand U-19 vs Vietnam U-19 dituding melakukan praktik sepak bola gajah dalam laga terakhir Grup A, Minggu (10/7/2022). Kedua tim bermain imbang 1-1 yang membuat Timnas Indonesia tersingkir secara menyakitkan. Timnas Indonesia menjadi korban aturan head to head yang memupus peluang ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Dalam laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, pemain kedua tim sama-sama mengulur waktu setelah kedudukan 1-1 hingga pertandingan selesai. Para pemain hanya passing tanpa ada keinginan melakukan serangan. Bahkan kedua pemain pura-pura jatuh di lapangan dengan alasan kelelahan.
PSSI resmi melayangkan surat protes kepada AFF yang meminta dilakukan investigasi dugaan sepak bola gajah dalam pertandingan Thailand U-19 vs Vietnam U-19. PSSI meminta AFF melakukan penyelidikan terutama di 27 menit terakhir ketika kedua tim mengulur waktu dan pura-pura jatuh yang dianggap melakukan tindakan tidak fair play.
4. Aturan Head To Head Masih Dipakai AFF
Aturan head to head dipakai AFF dalam menentukan tim mana yang akan lolos ke babak berikutnya jika di akhir pertandingan grup memiliki nilai sama. Aturan head to head ini dianggap kuno karena FIFA dan AFC tidak lagi memakai sistem penentuan sebuah tim lolos.
Padahal aturan head to head ini sudah disepakati sebelum turnamen Piala AFF U-19 2022 tapi memicu ketidakpuasan pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong. Akibat head to head inilah yang memicu kontroversi sehingga Timnas Indonesia tersingkir menyakitkan.
Padahal, Timnas Indonesia finis di posisi ketiga klasemen terakhir Grup A dengan nilai sama 11 seperti yang ditorehkan Vietnam dan Thailand. Timnas Indonesia U-19 tersingkir setelah kalah selisih head to head dengan Thailand U-19 dan Vietnam U-19. Timnas Indonesia hanya bermain imbang 0-0 melawan Thailand dan Vietnam di laga Grup A. Sedangkan Vietnam vs Thailand di laga terakhir berakhir 1-1.
Empat kontroversi ini membuat Piala AFF U-19 2022 menjadi semakin menarik diikuti yang salah satunya memancing kemarahan suporter Timnas Indonesia U-19. Berikut 4 kontroversi Piala AFF U-19 2022 yang mengguncang turnamen sepak bola ASEAN.
1. Fans Indonesia Nyalakan Flare di Stadion
Antusiasme tinggi suporter Indonesia dalam mendukung Timnas Indonesia U-19 benar-benar di luar dugaan. Saking antusiasnya, stadion penuh saat Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam. Chants dan yel yel dukungan untuk Timnas Indonesia U-19 bergemuruh sepanjang pertandingan melawan Vietnam di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Yang agak disayangkan adalah suporter Indonesia menyalakan suar atau flare di dalam stadion saat pertandingan berlangsung pada 2 Juli 2022. Asap dari flare itu dianggap mengganggu pertandingan hingga memicu kritikan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
2. Wasit Indonesia Tidak Mengesahkan Gol Pemain Kamboja
Wasit asal Indonesia, Aprisman Aranda, disorot setelah membuat keputusan kontroversial saat Kamboja menghadapi Laos di penyisihan Grup B Piala AFF U-19 2022. Wasit berlisensi FIFA itu dianggap membuat keputusan keliru karena tidak mengesahkan gol pemain Kamboja di menit ke-76.
Dalam laga yang digelar Kamis (7/7/2022) di Stadion Madya, Senayan, Aprisman Aranda tak mengesahkan gol yang dicetak pemain Kamboja dari tendangan jarak jauh ke gawang Laos. Bola hasil tendangan pemain Kamboja itu menghantam mistar gawang Laos dan memantul masuk melewati garis gawang tapi keluar lagi. Kamboja akhirnya kalah 1-2 dari Laos.
Media Kamboja KhmerTimes mempertanyakan keputusan Aprisman Aranda hingga mengunggah video cuplikan momen tersebut yang jelas menunjukkan bola melewati garis gawang. Karena keputusannya itu, Federasi Sepak Bola Kamboja melancarkan protes terhadap AFF dan melalui sekjen, Winston Lee, federasi meminta maaf atas insiden tersebut.
3. Dugaan Sepak Bola Gajah Thailand U-19 vs Vietnam U-19
Pertandingan Thailand U-19 vs Vietnam U-19 dituding melakukan praktik sepak bola gajah dalam laga terakhir Grup A, Minggu (10/7/2022). Kedua tim bermain imbang 1-1 yang membuat Timnas Indonesia tersingkir secara menyakitkan. Timnas Indonesia menjadi korban aturan head to head yang memupus peluang ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Dalam laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, pemain kedua tim sama-sama mengulur waktu setelah kedudukan 1-1 hingga pertandingan selesai. Para pemain hanya passing tanpa ada keinginan melakukan serangan. Bahkan kedua pemain pura-pura jatuh di lapangan dengan alasan kelelahan.
PSSI resmi melayangkan surat protes kepada AFF yang meminta dilakukan investigasi dugaan sepak bola gajah dalam pertandingan Thailand U-19 vs Vietnam U-19. PSSI meminta AFF melakukan penyelidikan terutama di 27 menit terakhir ketika kedua tim mengulur waktu dan pura-pura jatuh yang dianggap melakukan tindakan tidak fair play.
4. Aturan Head To Head Masih Dipakai AFF
Aturan head to head dipakai AFF dalam menentukan tim mana yang akan lolos ke babak berikutnya jika di akhir pertandingan grup memiliki nilai sama. Aturan head to head ini dianggap kuno karena FIFA dan AFC tidak lagi memakai sistem penentuan sebuah tim lolos.
Padahal aturan head to head ini sudah disepakati sebelum turnamen Piala AFF U-19 2022 tapi memicu ketidakpuasan pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong. Akibat head to head inilah yang memicu kontroversi sehingga Timnas Indonesia tersingkir menyakitkan.
Padahal, Timnas Indonesia finis di posisi ketiga klasemen terakhir Grup A dengan nilai sama 11 seperti yang ditorehkan Vietnam dan Thailand. Timnas Indonesia U-19 tersingkir setelah kalah selisih head to head dengan Thailand U-19 dan Vietnam U-19. Timnas Indonesia hanya bermain imbang 0-0 melawan Thailand dan Vietnam di laga Grup A. Sedangkan Vietnam vs Thailand di laga terakhir berakhir 1-1.
(aww)