Final Singapore Open 2022: Bungkam Kodai Naraoka, Ginting Akhiri Puasa Gelar 2,5 Tahun
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Anthony Sinisuka Ginting sukses menjuarai Singapore Open 2022. Tunggal putra Indonesia itu menyudahi penantian lebih dari 2,5 tahun setelah terakhir kali menjuarai Indonesia Masters pada Januari 2020. Itu membuat tim Merah Putih sukses mendulang tiga gelar di ajang ini.
Momen ini terjadi setelah Ginting membungkam wakil Jepang, Kodai Naraoka di partai final. Lewat pertarungan sengit selama 52 menit, dia menang dengan skor 23-21 dan 21-17.
Berlaga di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022) sore, Ginting segera mengambil inisiatif menyerang. Dia berkali-kali menekan pertahanan Naraoka dengan jumping smash-nya dan langsung memimpin 6-3.
Variasi serangan bola depan dan menyilang yang diterapkan pemain ranking enam dunia itu juga membuat Naraoka kocar-kacir. Hasilnya, dia terus mendulang poin tanpa kesulitan untuk unggul 11-6 pada interval gim pertama.
Selepas jeda, Naraoka mulai bisa mengembangkan permainannya. Dia mampu balik menekan Ginting dan bahkan memangkas ketertinggalannya menjadi satu poin saja, yakni 11-12.
Walau sempat menjauh lagi dengan skor 15-11, Ginting lagi-lagi bisa dikejar oleh lawannya yang duduk di ranking 43 dunia itu dengan selisih satu poin di angka 16-15.
Hal itu terjadi karena pemain kelahiran Bandung itu kerap kali melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Bahkan, Naraoka mampu membalikkan kedudukan menjadi 18-17 setelah sebelumnya menyamakan poin di angka 17-17.
Skor imbang terus terjadi setelah itu hingga menginjak angka 21-21. Untungnya, dua kali pukulan Naraoka keluar dari lapangan sehingga Ginting berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan tipis, 23-21.
Pada gim kedua, pertandingan kembali berlangsung ketat. Kedua pemain saling jual beli serangan hingga skor imbang terus berjalan sampai mencapai angka 5-5.
Skor ketat terus berjalan di angka 8-8, 9-9 hingga 10-10 sebelum akhirnya Naraoka menutup interval gim kedua dengan skor 11-10 usai dropshot ciamiknya tak mampu dikembalikan Ginting.
Tak berhenti sampai di situ, skor imbang berlanjut selepas rehat. Namun, kesalahan beruntun yang dibuat Ginting akhirnya membuat Naraoka menjauh dua angka darinya dengan skor 16-14.
Akan tetapi, wakil Merah-Putih mampu membayar lunas kesalahannya lewat dua serangan beruntun yang sukses membawanya kembali imbang 16-16 dengan Naraoka. Bahkan, Ginting bisa membalikkan keadaan dan memimpin dengan skor 18-16.
Pada poin-poin kritis, pemain berusia 25 tahun itu terus menghajar Naraoka dengan jumping smash-nya. Alhasil, poin demi poin didapatnya untuk kemudian mengunci kemenangan gim kedua dengan skor 21-17.
Saking senangnya, dia langsung membanting raketnya dengan keras di lapangan. Dengan hasil ini Indonesia meraih tiga di Singapore pen. Dua trofi lainnya dari ganda putra dan ganda putri.
Momen ini terjadi setelah Ginting membungkam wakil Jepang, Kodai Naraoka di partai final. Lewat pertarungan sengit selama 52 menit, dia menang dengan skor 23-21 dan 21-17.
Berlaga di Singapore Indoor Stadium, Minggu (17/7/2022) sore, Ginting segera mengambil inisiatif menyerang. Dia berkali-kali menekan pertahanan Naraoka dengan jumping smash-nya dan langsung memimpin 6-3.
Variasi serangan bola depan dan menyilang yang diterapkan pemain ranking enam dunia itu juga membuat Naraoka kocar-kacir. Hasilnya, dia terus mendulang poin tanpa kesulitan untuk unggul 11-6 pada interval gim pertama.
Selepas jeda, Naraoka mulai bisa mengembangkan permainannya. Dia mampu balik menekan Ginting dan bahkan memangkas ketertinggalannya menjadi satu poin saja, yakni 11-12.
Walau sempat menjauh lagi dengan skor 15-11, Ginting lagi-lagi bisa dikejar oleh lawannya yang duduk di ranking 43 dunia itu dengan selisih satu poin di angka 16-15.
Hal itu terjadi karena pemain kelahiran Bandung itu kerap kali melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Bahkan, Naraoka mampu membalikkan kedudukan menjadi 18-17 setelah sebelumnya menyamakan poin di angka 17-17.
Skor imbang terus terjadi setelah itu hingga menginjak angka 21-21. Untungnya, dua kali pukulan Naraoka keluar dari lapangan sehingga Ginting berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan tipis, 23-21.
Pada gim kedua, pertandingan kembali berlangsung ketat. Kedua pemain saling jual beli serangan hingga skor imbang terus berjalan sampai mencapai angka 5-5.
Skor ketat terus berjalan di angka 8-8, 9-9 hingga 10-10 sebelum akhirnya Naraoka menutup interval gim kedua dengan skor 11-10 usai dropshot ciamiknya tak mampu dikembalikan Ginting.
Tak berhenti sampai di situ, skor imbang berlanjut selepas rehat. Namun, kesalahan beruntun yang dibuat Ginting akhirnya membuat Naraoka menjauh dua angka darinya dengan skor 16-14.
Akan tetapi, wakil Merah-Putih mampu membayar lunas kesalahannya lewat dua serangan beruntun yang sukses membawanya kembali imbang 16-16 dengan Naraoka. Bahkan, Ginting bisa membalikkan keadaan dan memimpin dengan skor 18-16.
Pada poin-poin kritis, pemain berusia 25 tahun itu terus menghajar Naraoka dengan jumping smash-nya. Alhasil, poin demi poin didapatnya untuk kemudian mengunci kemenangan gim kedua dengan skor 21-17.
Saking senangnya, dia langsung membanting raketnya dengan keras di lapangan. Dengan hasil ini Indonesia meraih tiga di Singapore pen. Dua trofi lainnya dari ganda putra dan ganda putri.
(mirz)