Umumkan Hasil Tes Fisik, KONI Makassar Minta Atlet Adaptasi Jelang Porprov

MAKASSAR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar mengumumkan hasil tes fisik yang telah dijalani ratusan atlet beberapa waktu lalu. Hasilnya, rata-rata atlet berada pada performa terbaiknya.

Secara total, ada 534 atlet yang telah menjalani tes fisik di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) pada akhir Mei lalu.



Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Makassar , Harianto Najib mengatakan, hasil tes ini bakal menjadi acuan bagi pelatih untuk melakukan evaluasi terhadap atletnya jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sinjai-Bulukumba mendatang.

Meski rata-rata atlet memperoleh hasil maksimal, namun masih ada pula yang perlu digenjot untuk peningkatan kapasitas. Seperti misalnya pada atlet dayung yang perlu peningkatan dari segi kelenturan badan.

"Kami masih punya waktu untuk berbenah dan hasil tes fisik ini bisa jadi bahan evaluasi," tuturnya.

Wakil Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Makassar, Hasyim, menambahkan, tes fisik ini berguna untuk melihat kondisi atlet dan menjadi dasar untuk memulai latihan. Atlet yang memiliki nilai rendah atau kurang diharapkan mendapatkan pelatihan khusus.

Hal itu untuk memaksimalkan potensi atlet dari segala sisi, mulai dari stamina, berat badan, kelenturan, kekuatan, reaksi, dan sebagainya guna memperoleh hasil terbaik di pertandingan.

"Kami harapkan pelatih menjadikan hasil tes fisik ini sebagai dasar untuk menampilkan performa terbaik atlet di Porprov," ujar Hasyim.

Diketahui, ada 13 jenis tes yang telah dijalani para atlet. Yakni tes Tinggi Badan/Berat Badan, tes Stand and Reeach Flexibility, tes Les Dynamometer, tes Whole Body Reaction, tes Ball Medicine, dan tes Side Stepping.

Kemudian ada tes Vertical Jump, tes Push Up, tes Half Squat Jump, tes Sit Up, tes Lari 30 meter, tes Suttle Run, dan Bleep Test.



Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto berujar, usai pengumuman hasil tes fisik ini, para atlet akan memasuki training center (TC) yang pembiayaannya telah disiapkan oleh KONI Kota Makassar.

Ahmad juga meminta kepada pelatih agar melakukan adaptasi latihan mengingat jadwal Porprov yang dulunya dijadwalkan akan berlangsung bulan September, diundur ke akhir Oktober 2022.

"Kami memahami kondisi provinsi, meski ada konsekuensi kebijakan yang harus kami ulang persiapannya, tapi ini kan sudah jadi kesepakatan bersama tentu kami dukung. Kami akan menyesuaikan dengan kebijakan itu, kami persiapkan atlet, kami atur ulang pola latihan sampai ke Porprov ," jelasnya.