Tyson Fury Ingin Bertarung Gratisan Lawan Anthony Joshua, Promotor: Mau Pergi ke Mars?

BRENTWOOD - Sikap plin-plan Tyson Fury soal kesediannya kembali ke ring tinju mengundang reaksi keras. Sang promotor, Eddie Hearn geram dengan pernyataan Fury dan mengatakan bahwa Fury tidak punya pikiran.

Fury mengumumkan pensiun usai mengalahkan Dillian White pada April 2022. Petinju berjuluk The Gipsy King itu menegaskan bahwa dirinya berhenti dari dunia tinju untuk selamanya.

Tak lama setelah itu, Fury berubah pikiran. Dirinya bersedia kembali ke ring jika ditawari bayaran senilai USD500 juta atau sekira Rp7,5 triliun.

BACA JUGA: Menang dalam 15 Detik, Curtis Blaydes: Saya Frustrasi

Sikap Fury berubah lagi ketika dirinya mengungkapkan kesediaan melawan Anthony Joshua, dengan syarat pertandingan harus digratiskan. Pernyataan tersebut dinilai plin-plan oleh sejumlah pihak, termasuk sang promotor, Eddie Hearn.

"Dia baru saja mengatakan bahwa Anda harus membayar USD500 juta untuk keluar dari masa pensiunnya, di kalimat berikutnya dia ingin melawan Anthony Joshua dengan gratis," kata Hearn dilansir Talk Sport, Minggu (24/7/2022).

"Maksud saya itu benar-benar brilian, dia pasti akan pergi ke Timbuktu atau Mars untuk mendapatkan banyak uang," tambahnya.

BACA JUGA: Ryan Garcia Sindir Mayweather: Berapapun Beratnya, Kapan Saja, Aku Lawan Tank!

Eddie Hearn mencap Fury sebagai sosok yang jenius namun dengan konotasi negatif. Hearn bahkan menyebut bahwa Fury tidak punya pikiran.

"Dia jenius karena tidak ada yang benar-benar mempertanyakan yang dia katakan, jadi tidak masalah apa yang dikatakan soal tiket gratis atau hal semacamnya. Pria itu tidak punya pikiran, pasti dia berpikir bahwa ‘itu luar biasa, seorang Tyson Fury ingin bertarung secara gratis, pria hebat, pria luar biasa’, sekarang siapapun yang punya sel otak pasti berpikir Fury akan bertarung lagi jika banyak uang," tuturnya.

"Saya tidak akan membiarkan petarung saya bertarung dengan gratis, ini pertarungan terbesar tidak hanya dalam dunia tinju, tetapi dunia olahraga, dan dia ingin memeras setiap dollar yang tersedia," pungkas Hearn.