AFF Respek PSSI Lapor Dugaan Main Mata Vietnam vs Thailand, Ini Respons Manajer Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) menerima hasil investigasi Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) terkait laga Vietnam vs Thailand di Piala AFF U-19 2022. Manajer Timnas Indonesia Endri Erawan yang mengonfirmasi laporan tersebut.
Dalam surat yang dikirim AFF ke PSSI akhir pekan ini, otoritas sepak bola Asia Tenggara menyebut bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand. Selama durasi yang dimaksud, PSSI mencurigai pemain Vietnam dan Thailand main mata untuk mencari hasil imbang.
Dalam surat yang sama, AFF menyebut bahwa kesimpulan tersebut ditarik setelah membuat analisa pertandingan secara mendalam dengan melibatkan Sports Radar, ahli analisa teknis, serta mendengar masukan dari Ketua Komite Hukum AFF yang juga merupakan Ketua Komite Disiplin (Komdis) AFC.
"‘Kami berterima kasih kepada AFF karena sudah merespons surat resmi dari PSSI. Setelah adanya surat resmi dari AFF itu, kami (PSSI) menerima keputusan itu. Pada dasarnya surat itu hanya ingin mempertanyakan apakah laga itu berjalan fairplay atau tidak. Kini semua sudah jelas dan tidak ada masalah lagi,’’ ujar Manager Tim Nasional Endri Erawan.
Seperti diketahui, PSSI mengajukan protes keras kepada AFF terkait dugaan ‘main mata’ antara Vietnam U-19 dan Thailand U-19 di laga terakhir penyisihan grup A Piala AFF U-19 2022. Pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, 10 Juli 2022 kedua tim bermain imbang 1-1.
Saat itu PSSI menganggap laga ini dinilai tidak berjalan fairplay, khususnya di atas menit ke-80 di mana kedua tim terkesan ogah-ogahan untuk melakukan serangan.
Akibat hasil imbang itu, langkah Timnas Indonesia U-19 terhenti di fase grup. Pasalnya, sesuai regulasi yang gunakan AFF, untuk menentukan tim yang lolos jika poin sama adalah dengan menggunakan sistem head to head. Indonesia sendiri cuma bermain imbang 0-0 saat melawan Thailand dan Vietnam di fase grup.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Dalam surat yang dikirim AFF ke PSSI akhir pekan ini, otoritas sepak bola Asia Tenggara menyebut bahwa tidak ada peraturan yang dilanggar dalam pertandingan 12 menit terakhir antara Vietnam dan Thailand. Selama durasi yang dimaksud, PSSI mencurigai pemain Vietnam dan Thailand main mata untuk mencari hasil imbang.
Baca Juga
Dalam surat yang sama, AFF menyebut bahwa kesimpulan tersebut ditarik setelah membuat analisa pertandingan secara mendalam dengan melibatkan Sports Radar, ahli analisa teknis, serta mendengar masukan dari Ketua Komite Hukum AFF yang juga merupakan Ketua Komite Disiplin (Komdis) AFC.
"‘Kami berterima kasih kepada AFF karena sudah merespons surat resmi dari PSSI. Setelah adanya surat resmi dari AFF itu, kami (PSSI) menerima keputusan itu. Pada dasarnya surat itu hanya ingin mempertanyakan apakah laga itu berjalan fairplay atau tidak. Kini semua sudah jelas dan tidak ada masalah lagi,’’ ujar Manager Tim Nasional Endri Erawan.
Seperti diketahui, PSSI mengajukan protes keras kepada AFF terkait dugaan ‘main mata’ antara Vietnam U-19 dan Thailand U-19 di laga terakhir penyisihan grup A Piala AFF U-19 2022. Pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta, 10 Juli 2022 kedua tim bermain imbang 1-1.
Saat itu PSSI menganggap laga ini dinilai tidak berjalan fairplay, khususnya di atas menit ke-80 di mana kedua tim terkesan ogah-ogahan untuk melakukan serangan.
Akibat hasil imbang itu, langkah Timnas Indonesia U-19 terhenti di fase grup. Pasalnya, sesuai regulasi yang gunakan AFF, untuk menentukan tim yang lolos jika poin sama adalah dengan menggunakan sistem head to head. Indonesia sendiri cuma bermain imbang 0-0 saat melawan Thailand dan Vietnam di fase grup.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(sto)