Obituari Johnny Famechon Legenda Tinju Australia yang Meninggal di Usia 77
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Legenda tinju Australia, Johnny Famechon, meninggal dunia di usia 77 tahun, Kamis (4/8/2022). Mantan juara dunia WBC itu sempat cedera otak akibat kecelakaan mobil.
Menurut laporan Sport Australia Hall of Fame dikutip Nypost, Famechon menghembuskan napas terakhirnya di Melbourne setelah lama terbaring sakit. Sport Australia Hall of Fame mengumumkan kematian Famechon dalam sebuah pernyataan hari ini.
Ketua Sport Australia Hall of Fame, John Bertrand memuji kiprah dan sikap Famechon baik sebagai atlet tinju maupun masyarakat. Bahkan, dia menyebut Famechon disebut sebagai pahlawan Australia.
“Johnny Famechon adalah salah satu petinju Australia paling populer sepanjang masa. Johnny adalah juara dunia kami yang rendah hati dan terampil, menunjukkan esensi dari cara kami melihat pahlawan kami. Dia adalah puisi yang bergerak,” kata John Bertrand.
Famechon memenangkan sabuk juara dunia WBC pertamanya ketika melawan petinju Kuba, Jose Legra, di Albert Hall London pada tahun 1969. Selain itu, Famechon bertinju secara profesional selama lebih dari 20 tahun dan memiliki rekor 56 kemenangan dengan 20 KO, enam seri dan lima kekalahan.
Adapun, Famechon mempertahankan gelar dunia kelas bulunya melawan petinju Jepang, Masahiko Harada, lebih dikenal sebagai Fighting Harada. Ia melakukannya enam bulan setelah mengalahkan Legra dan menang dalam keputusan poin yang kontroversial.
Sementara itu, dalam pertarungan ulang perebutan gelar juara dunia, Famechon mengalahkan Harada di ronde ke-14 di Tokyo. Famechon berusaha mempertahankan gelar WBC-nya pada Mei 1970 di Roma melawan Vicente Saldivar dari Meksiko. Akan tetapi, ia kalah dalam pertarungan.
Famechon pun terpaksa pensiun dari tinju segera setelah itu pada usia 24 tahun. Lahir dengan nama awal Jean-Pierre Famechon pada tahun 1945, ia pindah ke Australia dari Prancis bersama keluarganya saat usia lima tahun.
Celakanya, Famechon pernah ditabrak mobil saat jogging pada tahun 1991 di Sydney. Insiden itu menyebabkan dia menderita stroke dan mengakibatkan cedera otak dan mulai sakit-sakitan selama tiga dekade sebelum akhirnya tutup usia.
Menurut laporan Sport Australia Hall of Fame dikutip Nypost, Famechon menghembuskan napas terakhirnya di Melbourne setelah lama terbaring sakit. Sport Australia Hall of Fame mengumumkan kematian Famechon dalam sebuah pernyataan hari ini.
Ketua Sport Australia Hall of Fame, John Bertrand memuji kiprah dan sikap Famechon baik sebagai atlet tinju maupun masyarakat. Bahkan, dia menyebut Famechon disebut sebagai pahlawan Australia.
“Johnny Famechon adalah salah satu petinju Australia paling populer sepanjang masa. Johnny adalah juara dunia kami yang rendah hati dan terampil, menunjukkan esensi dari cara kami melihat pahlawan kami. Dia adalah puisi yang bergerak,” kata John Bertrand.
Famechon memenangkan sabuk juara dunia WBC pertamanya ketika melawan petinju Kuba, Jose Legra, di Albert Hall London pada tahun 1969. Selain itu, Famechon bertinju secara profesional selama lebih dari 20 tahun dan memiliki rekor 56 kemenangan dengan 20 KO, enam seri dan lima kekalahan.
Adapun, Famechon mempertahankan gelar dunia kelas bulunya melawan petinju Jepang, Masahiko Harada, lebih dikenal sebagai Fighting Harada. Ia melakukannya enam bulan setelah mengalahkan Legra dan menang dalam keputusan poin yang kontroversial.
Sementara itu, dalam pertarungan ulang perebutan gelar juara dunia, Famechon mengalahkan Harada di ronde ke-14 di Tokyo. Famechon berusaha mempertahankan gelar WBC-nya pada Mei 1970 di Roma melawan Vicente Saldivar dari Meksiko. Akan tetapi, ia kalah dalam pertarungan.
Famechon pun terpaksa pensiun dari tinju segera setelah itu pada usia 24 tahun. Lahir dengan nama awal Jean-Pierre Famechon pada tahun 1945, ia pindah ke Australia dari Prancis bersama keluarganya saat usia lima tahun.
Celakanya, Famechon pernah ditabrak mobil saat jogging pada tahun 1991 di Sydney. Insiden itu menyebabkan dia menderita stroke dan mengakibatkan cedera otak dan mulai sakit-sakitan selama tiga dekade sebelum akhirnya tutup usia.
(sto)