Profil Marc Cucurella, Rambut Keriting yang Membawa Hoki

Marc Cucurella tengah naik daun. Banyak dari penikmat sepak bola di Eropa berusaha mencari tahu tentang latar belakang pemain Brighton & Hove Albion.

Cucurella tak lama lagi akan berlabuh ke Chelsea. Dilaporkan, pemain berambut keriting itu sepakat dengan nilai transfer sebesar 62 juta poundsterling atau sekira Rp1,2 triliun.

Tapi sejauh ini belum ada informasi tentang kepastian mengenai kepindahan Cucurella dari Brighton ke Chelsea. Namun begitu, tak sedikit yang belum tahu tentang latar belakang pemain berusia 24 tahun tersebut.

BACA JUGA: Profil Muhammad Nabil Asyura, Pencetak Hat-trick Timnas Indonesia U-16

Dikutip dari lifebogger, Jumat (5/8/2022), Cucurella lahir pada 22 Juli 1998. Dia adalah anak pertama dari Oscar Cucurella dan Patricia Cucurella. Terlahir sebagai anak pertama di keluarganya, ada kebutuhan untuk memenuhi harapan orang tuanya, terutama ibunya.

Ya, Patricia ingin anaknya itu menjadi seorang pesepak bola. Sejak awal, ibunya menyusun takhayul yang mengubah kehidupan putranya. Dia menjelaskan kepadanya sebuah ritual, yang membuat Marc Cucurella kecil tetap berambut keriting panjang.

Alhasil, Marc Cucurella terpaksa menjaga rambut keritingnya itu untuk memenuhi keinginan takhayul ibunya. Setelah ditelusuri ternyata Patricia hanya ingin melihat anaknya tampil berbeda di lapangan hijau.

BACA JUGA: Air Mata Bahagia Maria Willi dan Teringat Pesan Ayah

Dengan keyakinan ini, Patricia percaya bahwa putranya dapat dibedakan dan akan menjadi sukses dalam hidup. Sejak saat itu, anak muda itu mulai menumbuhkan rambut keriting hanya untuk memenuhi keinginan terbesar Patricia Cucurella.

Penting untuk dicatat bahwa sebagai seorang anak, Marc Cucurella (karena rambutnya yang keriting) mendapat dukungan dari pesepak bola dengan penampilan berbulu. Terutama di antara mereka adalah David Luiz dan Carles Puyol.

Cara Cucurella memenuhi harapan ibunya itulah yang mengantarkannya sebagai pemain terkenal saat ini. Terlebih namanya mulai banyak dicari penggemar sepak bola ketika Chelsea rela merogoh kocek senilai Rp1,2 triliun.