Bidik Posisi 3 di MotoGP Inggris, Francesco Bagnaia Bingung Malah Juara
loading...
Francesco Bagnaia mengaku terkejut bisa memenangi GP Inggris 2022. Dia semula memprediksi hanya akan finish keempat atau ketiga di Sirkuit Silverstone. Foto: Twitter
A
A
A
SILVERSTONE - Francesco Bagnaia mengakui terkejut bisa meraih kemenangan di GP Inggris 2022. Dia semula memprediksi hanya akan finish keempat atau ketiga pada seri ke-12 MotoGP 2022 itu.
Memulai balapan dari posisi kelima di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022), Bagnaia sempat tertinggal saat awal. Namun, rider asal Italia itu bisa meningkatkan performanya mulai lap ke-12.
Pembalap Ducati Lenovo dapat menjaga posisi terdepan hingga akhir balapan. Alhasil, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- bisa merebut poin penuh.
Ini jadi kemenangan kedua secara beruntun Bagnaia di MotoGP selepas berjaya di GP Belanda. Ini sekaligus membayar lunas setelah berturut-turut gagal finish di GP Katalunya dan GP Jerman.
Bagnaia juga menjadi pembalap kedua setelah Fabio Quartararo yang meraih dua kemenangan beruntung di MotoGP 2022.
Meski demikian, Bagnaia masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 131 poin. Dia tertinggal 49 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Menanggapi hasil ini, Bagnaia mengaku sempat tidak yakin bisa mendapatkan kemenangan. Pecco semula meyakini hanya akan finis di luar dua besar, yakni keempat atau ketiga.
"Ketika balapan dimulai, saya sudah menerima bahwa saya tidak akan menang. Saya pikir (posisi) terbaik bisa yang bisa saya dapat adalah top4 atau top3," kata Bagnaia dilansir dari Motosan.
Pembalap berusia 25 tahun itu menjelaskan sejak awal berusaha untuk berada di posisi terdepan. Tapi, rival lainnya lebih cepat. Dia mengaku pemilihan ban menjadi kunci kemenangannya di Sirkuit Silverstone.
"Sejak awal saya mendorong untuk berada di depan, tetapi dalam beberapa lap pertama mereka lebih cepat," jelas Bagnaia
"Ban depan berukuran sedang telah banyak membantu saya, karena cengkeraman belakang menjadi masalah sepanjang akhir pekan," pungkasnya.
Memulai balapan dari posisi kelima di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022), Bagnaia sempat tertinggal saat awal. Namun, rider asal Italia itu bisa meningkatkan performanya mulai lap ke-12.
Pembalap Ducati Lenovo dapat menjaga posisi terdepan hingga akhir balapan. Alhasil, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- bisa merebut poin penuh.
Ini jadi kemenangan kedua secara beruntun Bagnaia di MotoGP selepas berjaya di GP Belanda. Ini sekaligus membayar lunas setelah berturut-turut gagal finish di GP Katalunya dan GP Jerman.
Bagnaia juga menjadi pembalap kedua setelah Fabio Quartararo yang meraih dua kemenangan beruntung di MotoGP 2022.
Meski demikian, Bagnaia masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 131 poin. Dia tertinggal 49 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Menanggapi hasil ini, Bagnaia mengaku sempat tidak yakin bisa mendapatkan kemenangan. Pecco semula meyakini hanya akan finis di luar dua besar, yakni keempat atau ketiga.
"Ketika balapan dimulai, saya sudah menerima bahwa saya tidak akan menang. Saya pikir (posisi) terbaik bisa yang bisa saya dapat adalah top4 atau top3," kata Bagnaia dilansir dari Motosan.
Pembalap berusia 25 tahun itu menjelaskan sejak awal berusaha untuk berada di posisi terdepan. Tapi, rival lainnya lebih cepat. Dia mengaku pemilihan ban menjadi kunci kemenangannya di Sirkuit Silverstone.
"Sejak awal saya mendorong untuk berada di depan, tetapi dalam beberapa lap pertama mereka lebih cepat," jelas Bagnaia
"Ban depan berukuran sedang telah banyak membantu saya, karena cengkeraman belakang menjadi masalah sepanjang akhir pekan," pungkasnya.
Lihat Juga :
(mirz)
