Profil Demetrious Johnson, Jawara MMA yang Dibesarkan Ibu Tuna Rungu

Selasa, 09 Agustus 2022 - 03:03 WIB
loading...
A A A
Namun, hobinya pada seni bela diri tak pernah padam. Pada 2005, dia mulai kembali berlatih ke gim. “Saya melihat Rashad Evans memukul samsak, dan latihan itu tampak menyenangkan. Maka saya berpikir untuk mencobanya,” tambahnya.

Dalam waktu tiga bulan, dengan latar belakang gulat dan kemampuan atletik luar biasa, “Mighty Mouse” memulai karier amatirnya. Selama itu, tujuannya hanyalah untuk bersenang-senang dan mengembangkan kemampuan. Namun, dia segera memasuki jalur yang membawanya meraih pencapaian lebih tinggi lagi.

Membagi waktu antara bekerja dan berlatih menjadi tantangan tersendiri. Bahkan saat berkompetisi di UFC jelang laga perebutan gelar juara, dia masih harus bekerja penuh waktu.

“Saya selalu bekerja. Saya tidak dapat melihat cara lain dari olahraga untuk membayar tagihan saya tiap bulannya,” jelas Johnson.
Dia harus membawa pulang makanan bagi keluarga, tetapi menjalani pekerjaan dan berlatih berarti tak bisa terfokus pada kariernya sebagai atlet.

Dalam sebuah laga, lengannya patah dan harus dioperasi. Meski belum sembuh benar, dia masih harus bekerja di pabrik.
“Hal itu membawa saya pada satu titik bahwa menjadi petarung bisa memberi pendapatan yang lebih daripada pekerjaan harian saya. Maka saya berhenti dan mulai berlatih penuh waktu sejak itu," kenangnya.

Seusia meraih kesuksesan di UFC, DJ memutuskan untuk mencari petualangan baru dengan bergabung bersama ONE Championship pada 2018. Hal itu dilakukan guna bersaing dengan para atlet elite dari berbagai spektrum seni bela diri.

Setelah meraih tiga kemenangan beruntun dengan penuh perjuangan dan menjadi juara turnamen ONE Flyweight World Grand Prix pada akhir 2019, DJ mendapat kesempatan untuk menantang Adriano Moraes, penguasa sekaligus pemilik sabuk emas ONE Flyweight. Laga mereka dihelat pada April 2021.

Sayangnya, upayanya untuk memenangi gelar juara dunia ONE Championship terpatahkan. Adriano Moraes tampil digdaya dan jadi orang pertama yang memberi DJ kekalahan TKO pertama dalam karier panjangnya.

Setahun berselang, setelah berhasil mengalahkan Rodtang Jitmuangnon dalam laga hibrida MMA dan Muay Thai, petarung berjuluk “Mighty Mouse” ini berkesempatan untuk kembali menantang Moraes.

Laga mereka akan memuncaki ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson yang dihelat di Singapore Indoor Stadium pada 27 Agustus. Ajang ini juga menandai penayangan perdana ONE Championship di Prime Video yang disiarkan pada jam tayang utama Amerika Serikat dan Kanada.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)