Piala FA, Menanti Tuah Wajah Baru di Semifinal

Selasa, 30 Juni 2020 - 11:45 WIB
loading...
A A A
Berbekal koleksi empat trofi Piala FA yang diraihnya sebagai pemain (2006/2007, 2008/2009, 2009/2010, 2011/2012), Lampard jelas harus diwaspadai Solskjaer dan MU. Mengamankan trofi musim ini bakal semakin membuat Abramovich royal menggelontorkan uang untuk memboyong pemain buat musim depan.

Sejauh ini, The Blues telah mendatangkan Hakim Ziyech (Ajax Amsterdam) dan Timo Werner (RB Leipzig). Meski membawa Chelsea meraih lima kemenangan beruntun, Lampard enggan berpuas diri. Secara khusus dia menyoroti penampilan timnya seusai mengalahkan Leicester City 1-0 di perempat Final Pial FA, Minggu (28/6).

Lampard mengungkapkan kekecewaan terhadap Chelsea yang dinilai bermain di bawah standar terbaiknya. Dia sempat marah besar terhadap timnya dan bahkan bisa melakukan pergantian banyak pemain saat istirahat babak pertama.

Namun, hanya tiga pemain yang ditarik, yakni Reece James, Mason Mount, dan Billy Gilmour, kemudian memasukkan Ross Barkley, Mateo Kovacic, dan Cesar Azpilicueta. Hasilnya, Chelsea mendapatkan gol kemenangan yang disumbangkan Barkley (63). “Saya membuat tiga pergantian pemain. Tapi, saya bisa membuat delapan atau sembilan. Itu mengubah permainan. Tapi, secara keseluruhan kami masih belum cukup baik,” ungkap Lampard. (Baca juga: China Dilaporkan Berlakukan Wajib Aborsi untuk Muslim Ugihur)

Pelatih berusia 42 tahun tersebut menilai timnya harus memperbaiki kinerja bila ingin mengalahkan MU di semifinal Piala FA. “Saya minta maaf jika terdengar terlalu sedih. Saya sangat senang kami lolos. Namun, perjalanan ke Wembley akan sulit karena kami menghadapi tim kuat,” ujar Lampard.

Selain Solskjaer dan Lampard, Mikel Arteta menjalani peruntungannya dengan Arsenal. Datang ke Emirates Stadium, 20 Desember 2019, Arteta diharapkan mampu menjadikan The Gunners sebagai klub yang disegani. Maklum, dia berguru menjadi asisten Pep Guardiola (2016-2019).

Menyadari sulitnya bersaing menembus empat besar di Liga Primer, Arteta terang-terangan menargetkan Piala FA sebagai jalan pintas Arsenal berkompetisi di Eropa, musim depan. Selain berpengalaman meraihnya saat aktif bermain di musim 2013/2014, 2014/2015, optimisme semakin meninggi setelah kemenangan 2-1 atas Sheffield United di perempat final, Minggu (28/6/2020).

Dua gol kemenangan The Gunners disumbangkan penalti Nicolas Pepe (25) dan Dani Ceballos (90+1). Sheffield memperkecil kedudukan melalui David McGoldrick (87). “Kami kembali ke Wembley. Saya sangat senang dengan sikap dan kinerja para pemain. Ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba memenangkan trofi dan bermain di Eropa," kata Arteta.

Kesempatan Arteta mengadu ilmu dengan Guardiola terwujud di semifinal nanti. Guardiola memastikan tempat terakhir seusai Man City menang 2-0 atas Newcastle United melalui gol penalti Kevin de Bruyne (37) dan Raheem Sterling (68). (Lihat videonya: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)

Dibandingkan dari ketiga pelatih semifinalis lainnya, Guardiola jelas lebih matang dalam hal pengalaman. Juru taktik asal Spanyol tersebut bahkan berpeluang meraih dua gelar Piala FA dua musim beruntun bersama The Citizens setelah musim lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)