Piala FA, Menanti Tuah Wajah Baru di Semifinal
loading...
A
A
A
LONDON - Empat slot semifinal Piala FA musim ini telah dimiliki Manchester United (MU), Chelsea, Arsenal, dan Manchester City (Man City). Pertandingan yang bakal berlangsung 18 Juli mendatang semakin menarik karena menghadirkan tiga wajah baru di partai semifinal.
Di MU, Ole Gunnar Solskjaer yang menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun, Maret 2019, mendapatkan tekanan besar. Berulang kali diisukan bakal dipecat, perlahan namun pasti Solskjaer menunjukkan eksistensinya. MU yang semula bermasalah dengan konsistensi, kini mulai stabil.
The Red Devils belum terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di semua kompetisi termasuk saat menang 2-1 atas Norwich City di perempat final Piala FA, Sabtu (27/6). Solskjaer membawa MU lolos ke semifinal FA ke-30 atau yang terbanyak dari tim lainnya. (Baca: Video Jokowi Ancam Reshuffle, Rocky Gerung Anggap seperti Drakor Istana)
Dengan demikian, Solskjaer berpeluang meraih satu dari dua trofi kompetitifnya bersama MU musim ini. Selain FA, Harry Maguire dkk masih berjuang di babak 16 besar Liga Europa dan menapaki zona empat besar Liga Primer.
Dari komposisi pemain, Solskjaer berupaya melanjutkan tradisi Sir Alex Ferguson yang mengorbitkan pemain-pemain muda akademi. Nama-nama seperti Marcus Rashford, Brandon Williams, Mason Greenwood, dan Scott McTominay dikombinasikan dengan nama-nama besar seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes, Juan Mata, dan David de Gea.
Kejeliannya di bursa transfer turut berkontribusi. Odion Ighalo yang dipinjam dari klub Liga Super China, Shanghai Shenhua, memberikan pengaruh besar terhadap lini depan tim. Selain itu, pengalaman Solskjaer memenangkan Piala FA bersama MU di musim 1998/1999 dan 2003/2004 saat masih bermain tentu membuatnya layak diperhitungkan.
Juru taktik Norwegia tersebut sangat antusias menantikan pertandingan semifinal melawan Chelsea. Solskjaer mengatakan MU akan berusaha sebaik mungkin menjuarai Piala FA musim ini. Dia menilai prestasi The Red Devils adalah sebuah hadiah yang layak diberikan kepada fans setia mereka.
"Selama terus meraih kemenangan, Anda menantikan pertandingan berikutnya. Jadi, saya pikir semua orang tahu bahwa kami bisa bermain lebih baik. Kami lolos ke semifinal dan semua orang pulang dengan tersenyum. Sekarang, kami berada di Wembley, selangkah lagi dari final, jadi kami akan mencobanya,” kata Solskjaer, dilansir manutd.com.
Sama seperti Solskjaer, Chelsea juga menaruh asa besar kepada Frank Lampard. Berstatus legendaris klub periode 2001-2014, Lampard mendapat dukungan penuh fans dan pemilik The Blues Roman Abramovich.
Polesannya terbilang moncer mengingat sejak bergabung Juli 2019, Lampard mampu memaksimalkan skuad yang ada meski Chelsea tidak diperbolehkan beraktivitas di bursa transfer musim panas lalu. Hebatnya, Lampard sukses membawa Chelsea menempati urutan keempat klasemen sementara Liga Primer, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan semifinal Piala FA. (Baca juga: Barcelona Ikat Miralem Pjanic Selama Empat Tahun)
Di MU, Ole Gunnar Solskjaer yang menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun, Maret 2019, mendapatkan tekanan besar. Berulang kali diisukan bakal dipecat, perlahan namun pasti Solskjaer menunjukkan eksistensinya. MU yang semula bermasalah dengan konsistensi, kini mulai stabil.
The Red Devils belum terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di semua kompetisi termasuk saat menang 2-1 atas Norwich City di perempat final Piala FA, Sabtu (27/6). Solskjaer membawa MU lolos ke semifinal FA ke-30 atau yang terbanyak dari tim lainnya. (Baca: Video Jokowi Ancam Reshuffle, Rocky Gerung Anggap seperti Drakor Istana)
Dengan demikian, Solskjaer berpeluang meraih satu dari dua trofi kompetitifnya bersama MU musim ini. Selain FA, Harry Maguire dkk masih berjuang di babak 16 besar Liga Europa dan menapaki zona empat besar Liga Primer.
Dari komposisi pemain, Solskjaer berupaya melanjutkan tradisi Sir Alex Ferguson yang mengorbitkan pemain-pemain muda akademi. Nama-nama seperti Marcus Rashford, Brandon Williams, Mason Greenwood, dan Scott McTominay dikombinasikan dengan nama-nama besar seperti Paul Pogba, Bruno Fernandes, Juan Mata, dan David de Gea.
Kejeliannya di bursa transfer turut berkontribusi. Odion Ighalo yang dipinjam dari klub Liga Super China, Shanghai Shenhua, memberikan pengaruh besar terhadap lini depan tim. Selain itu, pengalaman Solskjaer memenangkan Piala FA bersama MU di musim 1998/1999 dan 2003/2004 saat masih bermain tentu membuatnya layak diperhitungkan.
Juru taktik Norwegia tersebut sangat antusias menantikan pertandingan semifinal melawan Chelsea. Solskjaer mengatakan MU akan berusaha sebaik mungkin menjuarai Piala FA musim ini. Dia menilai prestasi The Red Devils adalah sebuah hadiah yang layak diberikan kepada fans setia mereka.
"Selama terus meraih kemenangan, Anda menantikan pertandingan berikutnya. Jadi, saya pikir semua orang tahu bahwa kami bisa bermain lebih baik. Kami lolos ke semifinal dan semua orang pulang dengan tersenyum. Sekarang, kami berada di Wembley, selangkah lagi dari final, jadi kami akan mencobanya,” kata Solskjaer, dilansir manutd.com.
Sama seperti Solskjaer, Chelsea juga menaruh asa besar kepada Frank Lampard. Berstatus legendaris klub periode 2001-2014, Lampard mendapat dukungan penuh fans dan pemilik The Blues Roman Abramovich.
Polesannya terbilang moncer mengingat sejak bergabung Juli 2019, Lampard mampu memaksimalkan skuad yang ada meski Chelsea tidak diperbolehkan beraktivitas di bursa transfer musim panas lalu. Hebatnya, Lampard sukses membawa Chelsea menempati urutan keempat klasemen sementara Liga Primer, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan semifinal Piala FA. (Baca juga: Barcelona Ikat Miralem Pjanic Selama Empat Tahun)