Kelemahan Messi di Barcelona Akhirnya Terungkap, yakni Setien
loading...
A
A
A
BARCELONA - Salah satu tugas pelatih seharusnya bisa membantu pemain dalam mengembangkan kemampuan. Tapi, itu tidak berlaku bagi penyerang Barcelona , Lionel Messi . Keberadaan Quique Setien malah membuat produktivitasnya menurun.
(Baca Juga: Kondisi Ruang Ganti Barcelona Memanas, Pemain Cela Taktik Setien )
Sebelum Setien hadir di Camp Nou pada 13 Januari lalu, Messi sudah diasuh oleh enam pelatih berbeda sejak membela Barcelona pada 2004. Selama periode itu, La Pulga tergolong produktif dengan mengemas total 629 gol diseluruh kompetisi.
Musim lalu, ketika masih ditukangi Ernesto Valverde, Messi mampu membukukan 51 gol dari 50 partai disemua ajang. Tapi, ketajaman penyerang asal Argentina berusia 33 tahun itu malah anjlok setelah ditangani Setien.
Messi sudah tampil total 16 kali selama diasuh Setien. Sepanjang kurun waktu itu, dia hanya mampu mengemas 10 gol. Rinciannya delapan gol di La Liga , dan sisanya di Copa del Rey. Tercatat, alumus La Masia itu pernah dua kali gagal mencetak gol selama beberapa pertandingan secara beruntun.
Pada awal pemerintahan Setien antara Januari - Februari, Messi pernah melewati empat partai La Liga secara berturut tanpa merobek gawang lawan. Padahal dia terus tampil penuh, yakni kontra Valencia, Levante, Real Betis dan Getafe.
Hal serupa terulang ketika kompetisi dilanjutkan lagi setelah terhenti tiga bulan akibat pandemi virus Corona. Saat Barcelona ditahan Celta Vigo 2-2, Messi sudah gagal mengemas gol hingga tiga partai secara berutun. Hal serupa terjadi kala meladeni Athletic Bilbao dan Sevilla.
Torehan Messi sejak dibesut Setien dinilai sebagai yang terburuk selama 10 tahun terakhir. Sebab, rasionya hanya 37,40 persen. Itu lebih rendah ketika dulu diasuh Gerardo Martino pada musim 2013/2014 yang saat itu hanya 56,42 persen.
Penurunan itu membuat Messi terancam gagal meneruskan rekornya yang selalu mendulang 40 gol ke atas setiap musimnya disemua kompetisi yang sudah berlangsung sejak 2009/2010. Pasalnya, saat ini dia baru mencatat 26 gol dari 36 penampilan.
(Baca Juga: Gudang Penampung Pemain Tua Itu Bernama Barcelona )
Perlu diingat, La Liga musim ini tinggal tersisa enam partai lagi, termasuk duel kandang kontra Atletico Madrid di Camp Nou, dini hari nanti. Atau maksimal 10 partai lagi jika digabung dengan Liga Champions. Itu pun jika Barcelona sampai ke final.
Meski demikian, ada hal unik yang juga perlu diperhatikan. Selama ditangani Setien, Messi justru lebih sering berperan sebagai penyuplai bola, dimana telah mencatat 12 assist.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(Baca Juga: Kondisi Ruang Ganti Barcelona Memanas, Pemain Cela Taktik Setien )
Sebelum Setien hadir di Camp Nou pada 13 Januari lalu, Messi sudah diasuh oleh enam pelatih berbeda sejak membela Barcelona pada 2004. Selama periode itu, La Pulga tergolong produktif dengan mengemas total 629 gol diseluruh kompetisi.
Musim lalu, ketika masih ditukangi Ernesto Valverde, Messi mampu membukukan 51 gol dari 50 partai disemua ajang. Tapi, ketajaman penyerang asal Argentina berusia 33 tahun itu malah anjlok setelah ditangani Setien.
Messi sudah tampil total 16 kali selama diasuh Setien. Sepanjang kurun waktu itu, dia hanya mampu mengemas 10 gol. Rinciannya delapan gol di La Liga , dan sisanya di Copa del Rey. Tercatat, alumus La Masia itu pernah dua kali gagal mencetak gol selama beberapa pertandingan secara beruntun.
Pada awal pemerintahan Setien antara Januari - Februari, Messi pernah melewati empat partai La Liga secara berturut tanpa merobek gawang lawan. Padahal dia terus tampil penuh, yakni kontra Valencia, Levante, Real Betis dan Getafe.
Hal serupa terulang ketika kompetisi dilanjutkan lagi setelah terhenti tiga bulan akibat pandemi virus Corona. Saat Barcelona ditahan Celta Vigo 2-2, Messi sudah gagal mengemas gol hingga tiga partai secara berutun. Hal serupa terjadi kala meladeni Athletic Bilbao dan Sevilla.
Torehan Messi sejak dibesut Setien dinilai sebagai yang terburuk selama 10 tahun terakhir. Sebab, rasionya hanya 37,40 persen. Itu lebih rendah ketika dulu diasuh Gerardo Martino pada musim 2013/2014 yang saat itu hanya 56,42 persen.
Penurunan itu membuat Messi terancam gagal meneruskan rekornya yang selalu mendulang 40 gol ke atas setiap musimnya disemua kompetisi yang sudah berlangsung sejak 2009/2010. Pasalnya, saat ini dia baru mencatat 26 gol dari 36 penampilan.
(Baca Juga: Gudang Penampung Pemain Tua Itu Bernama Barcelona )
Perlu diingat, La Liga musim ini tinggal tersisa enam partai lagi, termasuk duel kandang kontra Atletico Madrid di Camp Nou, dini hari nanti. Atau maksimal 10 partai lagi jika digabung dengan Liga Champions. Itu pun jika Barcelona sampai ke final.
Meski demikian, ada hal unik yang juga perlu diperhatikan. Selama ditangani Setien, Messi justru lebih sering berperan sebagai penyuplai bola, dimana telah mencatat 12 assist.
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(mirz)