Fury Dituding Pakai Sarung Tinju Isi Benda Tumpul, WBC: Konyol!

LAS VEGAS - Juara dunia tinju Kelas Berat WBC Tyson Fury tidak terima dengan tudingan dirinya memakai sarung tinju berisi benda tumpul saat merobohkan Deontay Wilder dalam duel ulang. Tudingan yang dilancarkan Marsellos Wilder, adik dari Deontay Wilder itu mendapat respons dari WBC .Presiden WBC Mauricio Sulaiman dengan keras membantah klaim dari saudara laki-laki Deontay Wilder tersebut. WBC balik membela Fury yang dianggap sudah menjalankan prosedur pemakaian sarung tinju sebelum duel ulang pada 22 Februari 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat.Mauricio Sulaiman menggambarkan tuduhan itu sebagai sesuatu yang "konyol". Sulaiman menganggap tudingan saudara laki-laki Deontay Wilder, Marsellos, di media sosial mengada-ada."Ini konyol," kata Sulaiman kepada Sky Sports. "Sulit dimengerti.''

Sulaiman telah menyuarakan dukungannya untuk Fury, bersikeras bahwa kedua petinju telah diperiksa ketat oleh pihak berwenang, sebelum dan sesudah pertarungan pertama dan pertarungan ulang. "Aku hadir di kedua pertarungan, aku di ruang ganti, di kedua pertarungan. Baik ruang ganti Wilder dan Fury,"jelasnya."Satu di California, yang lain di Nevada. Dalam kedua kasus itu setidaknya ada tiga inspektur, di setiap ruang ganti.""Aku ada di sana sebelum dan sesudah pertarungan. Aku melihat tangan terbungkus, aku melihat mereka dengan sarung tangan. Aku berada di atas ring ketika mereka masuk ke ring, dan aku duduk di sana selama pertarungan.""Tidak ada waktu, dalam setiap pertarungan, saya melihat sesuatu yang terlihat mencurigakan. Setelah pertarungan, mereka melepas sarung tangan, mereka diserahkan kepada komisi."
Lihat Infografis: Madrid dan Barcelona Ketat hingga Akhir Berebut Jawara LaLiga

Di sisi lain, Fury merespons pernyataan Marsellos melalui unggahan di Instagram: "Saya baru saja membaca sebuah artikel sebelum mengatakan bahwa saya mungkin memiliki beberapa benda tumpul di sarung tangan saya? Ya, dua batu besar berukuran 3,1kg hingga 124,7kg di setiap sarung tangan.""Tidak, kecuali pelatih Deontay Wilder sendiri, Jay Deas, juga terlibat dalam persekongkolan, bersama dengan semua anggota Komisi Negara Bagian Las Vegas yang tidak pernah meninggalkan ruangan.""Jay Deas ada di kamar ketika tanganku terbungkus, dia memeriksanya. Dia ada di sana ketika aku mengenakan sarung tangan, memeriksanya. Ya dan semua orang di ruangan itu, mereka tidak meninggalkanmu. Kami semua tahu ini. "Fury diskenario untuk menghadapi Wilder dalam pertarungan ketiga sebelum akhir tahun, dengan promotornya di Inggris, Frank Warren mengharapkan keputusan "segera" pada tanggal dan tempat.