Fabio Quartararo Beber Kunci Ducati Tampil Ganas di MotoGP 2022
loading...
A
A
A
NICE - Fabio Quartararo mengungkap kunci sukses Ducati tampil ganas di MotoGP 2022 . Menurut pembalap Monster Energy Yamaha itu, kesuksesan Ducati tak lepas dari kualitas motor yang didukung kemampuan pembalap.
“Tentu saja, Ducati sangat kuat saat ini, tapi bukan hanya motornya. Anda dapat membuat motor yang sempurna, tetapi jika Anda tidak memiliki pembalap yang tepat, Anda akan tersesat,” kata Quartararo dilansir Speedweek, Senin (29/8/2022).
Pembalap berjuluk El Diablo saat ini bercokol di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. Di posisi kedua, ada rider Aprilia, Aleix Espargaro. Namun, keduanya merasa dikepung lantaran empat pembalap di bawah mereka merupakan pembalap Ducati.
Posisinya Quartarao terancam karena kebangkitan bintang Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang kini hanya tertinggal 44 poin darinya dan telah memenangkan tiga balapan terakhir. Lalu, Johann Zarco (Pramac Ducati), Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Ducati Gresini) masing-masing berada di posisi empat, lima dan enam serta ada 12 podium yang dikumpulkan oleh tiga pembalap tersebut.
Secara keseluruhan, pabrikan asal Italia itu memimpin klasemen konstruktor dengan koleksi 296 poin hasil dari delapan kali menang dan 20 podium. Mereka unggul 96 poin dari Yamaha yang ada di posisi kedua dengan torehan tiga kemenangan dan tujuh podium, yang semuanya dicatatkan oleh Quartararo.
Dengan tujuh balapan tersisa masih ada peluang bagi Bagnaia untuk merebut juara MotoGP 2022, yang akan membuatnya menjadi juara kelas utama kedua bagi Ducati setelah Casey Stoner melakukannya pada 2007 lalu.
“Tentu saja, Ducati sangat kuat saat ini, tapi bukan hanya motornya. Anda dapat membuat motor yang sempurna, tetapi jika Anda tidak memiliki pembalap yang tepat, Anda akan tersesat,” kata Quartararo dilansir Speedweek, Senin (29/8/2022).
Pembalap berjuluk El Diablo saat ini bercokol di puncak klasemen sementara MotoGP 2022. Di posisi kedua, ada rider Aprilia, Aleix Espargaro. Namun, keduanya merasa dikepung lantaran empat pembalap di bawah mereka merupakan pembalap Ducati.
Posisinya Quartarao terancam karena kebangkitan bintang Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang kini hanya tertinggal 44 poin darinya dan telah memenangkan tiga balapan terakhir. Lalu, Johann Zarco (Pramac Ducati), Jack Miller (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Ducati Gresini) masing-masing berada di posisi empat, lima dan enam serta ada 12 podium yang dikumpulkan oleh tiga pembalap tersebut.
Secara keseluruhan, pabrikan asal Italia itu memimpin klasemen konstruktor dengan koleksi 296 poin hasil dari delapan kali menang dan 20 podium. Mereka unggul 96 poin dari Yamaha yang ada di posisi kedua dengan torehan tiga kemenangan dan tujuh podium, yang semuanya dicatatkan oleh Quartararo.
Dengan tujuh balapan tersisa masih ada peluang bagi Bagnaia untuk merebut juara MotoGP 2022, yang akan membuatnya menjadi juara kelas utama kedua bagi Ducati setelah Casey Stoner melakukannya pada 2007 lalu.
(sto)