Pemain Naturalisasi Sering Berkasus, Jordi Amat dan Sandy Walsh Diminta Jaga Prilaku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duo pemain keturunan Indonesia, Jordi Amat dan Sandy Walsh akan segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Indonesia . Akan tetapi, kedua pemain tersebut diminta untuk menjaga perilaku ketika sudah resmi menjadi punggawa Garuda.
Hal itu diutarakan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan . Eks Wakil Ketua Umum PSSI itu ingin Jordi dan Sandy tidak meniru pemain naturalisasi terdahulu yang pernah membuat onar.
Hinca mencontohkan dengan kejadian Stefano Lilipaly memukul rekan setimnya, Sylvano Comvalius di Liga 1 musim 2017 silam. Selain itu, Hinca juga mencontohkan kasus Diego Michiels ketika memukul seseorang di sebuah restoran di tahun yang sama.
“Kita percaya talent scouting ini bahwa dua pemain ini punya kemampuan teknis, tentu tidak bisa kita perdebatkan itu, Tetapi kalau kita baca saudara Steafano Lilipaly, Diego Michels, ketika sudah membela TImnas, berubah cepat perilakunya,” kata Hinca ketika menghadiri rapat pembahasan naturalisasi di Gedung DPR, Senin (29/8/2022).
“Yang kadang kadang tidak baik, yang memukul, yang berperilaku buruk di atas lapangan, ini juga menjadi catatan kita semua,” tambahnya.
Hinca mengingatkan Jordi dan Sandy agar tidak hanya menularkan ilmu sepak bola kepada rekan setimnya di Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi panutan dalam segi perilaku. Dirinya tidak ingin Jordi dan Sandy meniru perbuatan yang dilakukan Lilipaly dan Michiels.
“Harusnya transfer of knowledge nya itu yang bagus tetapi juga transfer perilakunya sebagai pemain bintang di dunia,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, proses naturalisasi Jordi dan Sandy sudah resmi disetujui oleh DPR RI. Nantinya, PSSI dan Kemenpora akan kembali mengadakan rapat mengenai kelanjutan proses naturalisasi dengan Komisi X DPR RI.
Lihat Juga: Asal Usul Darah Indonesia Kevin Diks, Pemain yang Sudah Bisa Main Lawan Jepang dan Arab Saudi
Hal itu diutarakan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan . Eks Wakil Ketua Umum PSSI itu ingin Jordi dan Sandy tidak meniru pemain naturalisasi terdahulu yang pernah membuat onar.
Hinca mencontohkan dengan kejadian Stefano Lilipaly memukul rekan setimnya, Sylvano Comvalius di Liga 1 musim 2017 silam. Selain itu, Hinca juga mencontohkan kasus Diego Michiels ketika memukul seseorang di sebuah restoran di tahun yang sama.
“Kita percaya talent scouting ini bahwa dua pemain ini punya kemampuan teknis, tentu tidak bisa kita perdebatkan itu, Tetapi kalau kita baca saudara Steafano Lilipaly, Diego Michels, ketika sudah membela TImnas, berubah cepat perilakunya,” kata Hinca ketika menghadiri rapat pembahasan naturalisasi di Gedung DPR, Senin (29/8/2022).
“Yang kadang kadang tidak baik, yang memukul, yang berperilaku buruk di atas lapangan, ini juga menjadi catatan kita semua,” tambahnya.
Hinca mengingatkan Jordi dan Sandy agar tidak hanya menularkan ilmu sepak bola kepada rekan setimnya di Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi panutan dalam segi perilaku. Dirinya tidak ingin Jordi dan Sandy meniru perbuatan yang dilakukan Lilipaly dan Michiels.
“Harusnya transfer of knowledge nya itu yang bagus tetapi juga transfer perilakunya sebagai pemain bintang di dunia,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, proses naturalisasi Jordi dan Sandy sudah resmi disetujui oleh DPR RI. Nantinya, PSSI dan Kemenpora akan kembali mengadakan rapat mengenai kelanjutan proses naturalisasi dengan Komisi X DPR RI.
Lihat Juga: Asal Usul Darah Indonesia Kevin Diks, Pemain yang Sudah Bisa Main Lawan Jepang dan Arab Saudi
(sto)