5 Petinju yang Pernah Mengalahkan Muhammad Ali, Salah Satunya Dibunuh Keponakan

JAKARTA - Daftar petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali ada di artikel ini. Sebagai legenda tinju kelas berat sepanjang masa, tak banyak yang berhasil merobohkan The Greatest.

Majalah ternama Sports Illustrated pada 2 Desember 1999 menobatkan Muhammad Ali sebagai atlet terbesar abad ke-20 berkat prestasinya di atas ring tinju, serta pengaruhnya terhadap dinamika sosial dan politik pada masanya. Di tahun yang sama, Ali juga menyabet BBC Sport Personality of The Century.



Namun, di antara gemerlap prestasi yang mengiringi karier Muhammad Ali, terdapat 5 petinju yang berhasil mencuri kemenangan atas sang bintang. Siapa saja mereka? Kapan persisnya mereka menodai lembaran prestasi The Greatest?

Berikut ini adalah lima petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali:

1. Joe Frazier (8 Maret 1971)

Frazier merupakan petinju Amerika dan mantan juara Olimpiade. Ia berisal dari Beaufort, North Carolina, merupakan mantan juara dunia kelas berat yang karier profesionalnya berlangsung dari tahun 1965 sampai 1976 dengan comeback singkat pada tahun 1981.

Kekalahan pertama Muhammad Ali terjadi di tangan Joe Frazier pada tahun 1971. Pada saat itu Ali dinyatakan kalah melalui keputusan bulat. Ini adalah kekalahan pertama Ali sekaligus memutus rekor 32 pertarungan tanpa terkalahkan di awal kariernya.

Pertarungan Ali dan Frazer berlangsung di Madison Square Garden pada tahun 1971. Akibat dari pertarungan yang mengalahkan Muhammad Ali untuk pertama kalinya ini, Ali dibawa ke rumah sakit unutk menjalani pemeriksaan rahang. Sedangkan Frazier menjalani mengobatan di rumah sakit sebulan setelahnya.

2. Ken Norton (31 Maret 1973)

Pertarungan Muhammad Ali dan Ken Norton berlangsung di San Diego, California pada tahun 1973. Pada saat itu Ali kalah dari Norton dengan split decision 12 ronde. Norton mematahkan rahang Ali dalam duel 12 ronde.

Pada tahun 1976 , tiga tahun setelah Norton mematahkan rahang Ali, mereka bertarung lagi di Inglewood, California. Ali menang melalui keputusan 12 split ronde, yang membuka jalan bagi pertarungan ketiga sekaligus yang terakhir bagi kedua petinju.