Sindir PSSI soal JIS, Kaesang: Coba Aja Namanya Jawa Barat International Stadium

Minggu, 11 September 2022 - 05:16 WIB
loading...
Sindir PSSI soal JIS, Kaesang: Coba Aja Namanya Jawa Barat International Stadium
Jakarta International Stadium. Foto: MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kaesang Pangarep memberikan tanggapan soal Jakarta International Stadium (JIS). Sebab, PSSI sempat menyatakan stadion kebanggaan warga Jakarta itu tidak layak untuk FIFA matchday.

Kaesang yang juga merupakan salah satu pemilik Persis Solo membuat tweet menyinggung soal JIS. Dia menilai JIS lebih baik berganti nama agar bisa berstandar FIFA.

"Coba aja kalo namanya Jawa Barat International Stadium pasti auto standar FIFA," tweet Kaesang Pangarep dilansir dari akun pribadinya @kaesanggp, Sabtu (10/9/2022).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya telah melakukan uji kelayakan. Jadi, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur, yakni area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

Selain itu, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, dan sarana prasarana pendukung, yaitu kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

‘"Untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25 persen - 50 persen - 75 persen - 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity," kata Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat (9/9/2022).

Yunus mengatakan daya tampung JIS yang bisa menampung 80 ribu lebih penonton, tetapi area parkir hanya bisa untuk sekitar 800 unit kendaraan roda empat. Hal itu menjadi catatan khusus oleh PSSI.

Tidak hanya itu, akses masuk ke stadion hanya satu pintu yang cukup riskan. Oleh dikarenakan, jika penonton bersamaan keluar akan memakan waktu yang lama.

''Di samping itu terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk. Bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum. Tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur . Nah, kalau kami paksakan, pasti akan menjadi catatan FIFA," ujarnya.

Selain itu, pertimbangan lain PSSI adalah biaya sewa stadion yang tinggi. Untuk itu, PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua (27/9/2022) di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi sebagai pengganti JIS.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)