Dibantah Jakpro dan Diserang Netizen, PSSI Ubah Judul Artikel Tak Layak Gelar Laga Timnas Indonesia

Minggu, 11 September 2022 - 11:15 WIB
loading...
Dibantah Jakpro dan Diserang Netizen, PSSI Ubah Judul Artikel Tak Layak Gelar Laga Timnas Indonesia
Artikel PSSI yang semula berjudul JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur berubah/Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) bersikap tergesa-gesa mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) tidak layak menggelar laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Curacao. Diserang netizen, otoritas sepak bola nasional itu buru-buru mengubah judul artikel dilaman resmi mereka (pssi.org).

Semula PSSI merencanakan timnas senior melakukan uji coba dua kali melawan Curacao. Laga pertama digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 24 September 2022, Jawa Barat. Kemudian di Jakarta International Stadium pada 27 September 2022.



Namun, PSSI memutuskan tidak menggunakan JIS untuk laga kedua. Sempat mengemuka pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu, bahwa pertandingan FIFA Matchday kedua antara Timnas Indonesia vs Curacao akan disajikan di Stadion Pakansari, Bogor.

Hal itu diungkapkan Iwan Bule -sapaan akrab Mochamad Iriawan- usai menggelar rapat bersama Anggota DPR RI yang membahas naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat.



Alasannya, JIS tak layak menggelar pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao. Dalam artikel berjudul "JIS Dianggap belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" yang dirilis pada Jumat (9/9/2022) pagi WIB, PSSI menyebut JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur.

Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam penjelasan di artikel tersebut mengatakan bahwa JIS belum bisa menggelar pertandingan internasional dengan penonton yang banyak.

Selain itu PSSI menyebut concourse (ruang terbuka) timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).

"Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity," ujar Yunus Nusi, dalam keterangannya.

Tak lama setelah artikel tersebut tayang, Jakpro selaku pengelola JIS membantah pernyataan PSSI. Jakpro menyebut JIS dibangun sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan didampingi pihak FIFA, agar sesuai standar untuk bisa menggelar pertandingan level internasional.

Artikel PSSI yang semula berjudul "JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur" berubah. Kini, artikel tersebut berganti judul menjadi "Infrastruktur JIS Masih dalam Tahap Pendampingan PSSI".

Meski begitu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari PSSI mengenai pro-kontra soal JIS ini. Hal ini pun tentunya menjadi perhatian khusus bagi kedua belah pihak yang telah mengguncangkan sepakbola Indonesia.

Para netizen yang kecewa meluapkan komentarnya di dua postingan terakhir PSSI. Padahal kedua postingan itu berisi momen ulang tahun bintang Timnas U-19 Marselino Ferdinan dan ajakan untuk meramaikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Wacana kepindahan laga ke Pakansari juga menuai kemarahan dari netizen di sejumlah platform medos. “HBD Lino… #KosongkanPakansari,” tulis akun @adnd6002.

“Ramaikan GBT, kosongkan GBLA dan Pakansari,” tulis akun dewaangga94.

“Timnas bukan ajang kampanye, tolak main di Jabar,” tulis akun @koko_bds.

Sebagian netizen menyangkutpautkan pindahnya ke stadion yang ada di Jawa Barat ini dengan rencana politik dari sang ketua umum. Ada juga yang tidak suka karena kedua stadion kerap banjir ketika diguyur hujan lebat.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)