Penyebab Nama Stadion Papua Bangkit Menjadi Lukas Enembe
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Stadion Lukas Enembe menjadi ikon olahraga Papua. Venue ini menjadi lokasi pembukaan dan penutupan PON XX 2021 di Jayapura, Papua, 2-15 Oktober 2021. Sebelumnya, stadion ini bernama Stadion Papua Bangkit .
Alasan pergantian nama Stadion Lukas Enembe menurut Ketua PB PON Papua 2021, Yunus Wonda, karena Lukas Enembe merupakan Gubernur Papua pertama yang sukses menggelar pesta olahraga nasional di Papua.
Lukas Enembe dianggap sebagai tokoh yang berhasil menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Menurut Yunus Wonda, yang juga menjadi wakil ketua DPR Papua, sebelumnya rakyat Papua tidak pernah bayangkan wilayahnya bisa menjadi tuan rumah PON.
Secara infrastruktur, Papua sangat tidak mungkin bisa menggelar PON, namun komitmen yang kuat Lukas Enembe yang didukung semua pihak, PON XX 2021 bisa digelar dengan sukses. Stadion yang dibangun megah itu menggunakan dana APBD Papua yang nilainya hampir Rp1,4 triliun.
“Sesuatu yang awalnya mustahil tapi semua bisa terwujud di bawah kepemimpinan Lukas Enembe. Itulah alasannya mengapa DPR papua saat itu (tahun 2019) mengajukan nama stadion Papua Bangkit dengan nama Lukas Enembe," Yunus menjelaskan.
Sebelum menjadi Gubernur Papua pada 2013, Lukas Enembe pernah menjabat Wakil Bupati Puncak Jaya pada 2001, dan Kariernya menanjak menjadi Bupati di sana pada 2007. Pada awal karier di pemerintahan, Lukas Enembe tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Marauke pada 1997.
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas olahraga yang telah dibangun untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, termasuk Stadion Lukas Enembe.
Menurut Presiden, berbagai fasilitas tersebut merupakan fasilitas berkelas internasional. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, 31 Agustus 2022.
"Ini penggunaan fasilitas-fasilitas olahraga sehabis Papua menyelenggarakan PON XX harus tetap dirawat, harus tetap dijaga. Fasilitas ini kelasnya, standarnya, standar internasional. Jadi harus dimanfaatkan, harus produktif," kata Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara menuturkan bahwa Papua juga memiliki banyak talenta di bidang olahraga sehingga wajar jika Papua ditetapkan sebagai provinsi olahraga. Menurutnya, talenta tersebut menyebar di berbagai bidang olahraga, tidak hanya sepak bola.
"Wajar kalau kita sampaikan kalau Papua sebagai provinsi olahraga karena tidak hanya sepak bola saja, ada atletik, dayung, dan yang lainnya, semuanya ada," jelasnya.
Presiden Jokowi meyakini jika talenta-talenta muda mulai dibina sejak dini seperti di Papua Football Academy, maka mereka akan bisa berkembang sesuai jenjang usia, mulai dari U-14, U-16, hingga U-19. Bahkan, Kepala Negara meyakini jika mereka akan bisa berkembang hingga ke level elite sepak bola Indonesia dan dunia.
"Tapi memang harus sejak dini tanpa meninggalkan yang namanya pendidikan sekolah. Ini yang penting juga. Saya kira coach yang mendampingi juga sangat baik, fasilitas untuk olahraganya, lapangannya, sudah lebih dari cukup sehingga kita hanya menunggu hasilnya. Saya yakin ada hasilnya," harapnya.
Alasan pergantian nama Stadion Lukas Enembe menurut Ketua PB PON Papua 2021, Yunus Wonda, karena Lukas Enembe merupakan Gubernur Papua pertama yang sukses menggelar pesta olahraga nasional di Papua.
Baca Juga
Lukas Enembe dianggap sebagai tokoh yang berhasil menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Menurut Yunus Wonda, yang juga menjadi wakil ketua DPR Papua, sebelumnya rakyat Papua tidak pernah bayangkan wilayahnya bisa menjadi tuan rumah PON.
Secara infrastruktur, Papua sangat tidak mungkin bisa menggelar PON, namun komitmen yang kuat Lukas Enembe yang didukung semua pihak, PON XX 2021 bisa digelar dengan sukses. Stadion yang dibangun megah itu menggunakan dana APBD Papua yang nilainya hampir Rp1,4 triliun.
“Sesuatu yang awalnya mustahil tapi semua bisa terwujud di bawah kepemimpinan Lukas Enembe. Itulah alasannya mengapa DPR papua saat itu (tahun 2019) mengajukan nama stadion Papua Bangkit dengan nama Lukas Enembe," Yunus menjelaskan.
Sebelum menjadi Gubernur Papua pada 2013, Lukas Enembe pernah menjabat Wakil Bupati Puncak Jaya pada 2001, dan Kariernya menanjak menjadi Bupati di sana pada 2007. Pada awal karier di pemerintahan, Lukas Enembe tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Marauke pada 1997.
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas olahraga yang telah dibangun untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, termasuk Stadion Lukas Enembe.
Menurut Presiden, berbagai fasilitas tersebut merupakan fasilitas berkelas internasional. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, 31 Agustus 2022.
"Ini penggunaan fasilitas-fasilitas olahraga sehabis Papua menyelenggarakan PON XX harus tetap dirawat, harus tetap dijaga. Fasilitas ini kelasnya, standarnya, standar internasional. Jadi harus dimanfaatkan, harus produktif," kata Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara menuturkan bahwa Papua juga memiliki banyak talenta di bidang olahraga sehingga wajar jika Papua ditetapkan sebagai provinsi olahraga. Menurutnya, talenta tersebut menyebar di berbagai bidang olahraga, tidak hanya sepak bola.
"Wajar kalau kita sampaikan kalau Papua sebagai provinsi olahraga karena tidak hanya sepak bola saja, ada atletik, dayung, dan yang lainnya, semuanya ada," jelasnya.
Presiden Jokowi meyakini jika talenta-talenta muda mulai dibina sejak dini seperti di Papua Football Academy, maka mereka akan bisa berkembang sesuai jenjang usia, mulai dari U-14, U-16, hingga U-19. Bahkan, Kepala Negara meyakini jika mereka akan bisa berkembang hingga ke level elite sepak bola Indonesia dan dunia.
"Tapi memang harus sejak dini tanpa meninggalkan yang namanya pendidikan sekolah. Ini yang penting juga. Saya kira coach yang mendampingi juga sangat baik, fasilitas untuk olahraganya, lapangannya, sudah lebih dari cukup sehingga kita hanya menunggu hasilnya. Saya yakin ada hasilnya," harapnya.
(sha)