PBSI Ultimatum Ganda Campuran, Target Tahun Depan Minimal Semifinal

Sabtu, 17 September 2022 - 09:30 WIB
loading...
PBSI Ultimatum Ganda...
PBSI memberi tenggat waktu ke ganda campuran Indonesia perihal masa transisi/Foto/PBSI
A A A
JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) memberi tenggat waktu ke ganda campuran Indonesia perihal masa transisi. Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, mengungkap target sektor tersebut tahun depan minimal mencapai semifinal.

Sektor ganda campuran Indonesia saat ini minim prestasi. Padahal, dulu nomor ganda campuran menjadi andalan untuk bisa mendulang prestasi. Namun, sejak duet Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir pensiun, prestasi sektor tersebut menurun.



Saat ini Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menjadi pasangan andalan di Pelatnas PBSI. Pasangan ranking 18 dunia ini sudah lama tak merengkuh titel juara. Terakhir kali, Rinov/Pitha menjadi yang terbaik pada Spain Masters 2021 di Palacio de los Deportes Carolina Marin, Huelva, 18-23 Mei 2021.

Sementara untuk pasangan yang lain seperti Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, belum bisa berbicara banyak. Untuk masalah peringkat pun, dua pasangan ini juga masih berada di luar peringkat 30 dunia.



Situasi tersebut jelas mendapatkan sorotan sekaligus PR berat bagi PBSI. Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, sempat mengatakan kalau saat ini memang ganda campuran sedang dalam masa transisi.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah, sampai kapan masa transisi ini berakhir? Rionny ingin ganda campuran Indonesia segera melewati masa tersebut pada tahun ini.

Sebab, dia memasang target berat yang harus dicapai ganda campuran di tahun depan. Hal itu diungkapkan Rionny di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (14/9/2022).

"Saya harap mereka tahun ini (masa transisinya). Biar mereka tahun depan ada gambaran," papar Rionny, Jumat (16/9/2022).

"Saya harapkan mereka seperti itu, sudah masuk transisi, tahun depan sudah bisa ke semifinal ke atas targetnya," sambungnya.

Disisi lain, Rionny paham betul bahwa pera persaingan di sektor ganda campuran memang berat. Mengingat masih banyaknya pasangan yang masih sampai bermain sekarang pada era Tontowi/Liliyana.

"Karena justru yang berat memang ganda campuran karena saingannya Tontowi/Liliyana yang dulu bagus-bagus, mereka masih bercokol (sampai sekarang). Itu PR berat buat Nova," pungkas Rionny.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hasil All England 2025:...
Hasil All England 2025: Rehan/Gloria Ganyang Pasangan Malaysia Chen/Toh
Lika-Liku Perjalanan...
Lika-Liku Perjalanan Karier Dejan Ferdinansyah: Nyaris Pensiun Berkali-kali
Anthony Ginting Mundur...
Anthony Ginting Mundur dari All England 2025
Daftar Lengkap Wakil...
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di Badminton Asia Championships 2025 Tahap Pertama
Indonesia Borong 4 Gelar...
Indonesia Borong 4 Gelar di Singapore International Challenge 2025
Tim Bulu Tangkis Indonesia...
Tim Bulu Tangkis Indonesia Tempati Peringkat Kedua dalam Daftar Unggulan di Piala Sudirman 2025
Daftar 16 Negara yang...
Daftar 16 Negara yang Lolos ke Piala Sudirman 2025
Daftar Juara BAMTC:...
Daftar Juara BAMTC: Indonesia Geser Korea Selatan dan Thailand!
Hasil Final BAMTC 2025:...
Hasil Final BAMTC 2025: Alwi Farhan Perbesar Keunggulan Indonesia Jadi 2-0 Atas China
Rekomendasi
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
KIKO SEASON 4 Eps. Food...
KIKO SEASON 4 Eps. Food Bandits di RCTI - Minggu, 16 Maret 2025 Jam 06.00 Pagi
Belanja Pemerintah Pusat...
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp211,5 Triliun, Paling Boros Buat Gaji PNS dan Bansos
Berita Terkini
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
48 menit yang lalu
Simak Jadwal dan Link...
Simak Jadwal dan Link Streaming MotoGP Grand Prix of Argentina Pekan Ini
2 jam yang lalu
Naoya Inoue vs Ramon...
Naoya Inoue vs Ramon Cardenas: Monster KO Dihujat Takut Kalah
2 jam yang lalu
Kenapa Gol Penalti Double...
Kenapa Gol Penalti Double Kick Julian Alvarez Dianulir di Adu Penalti Atletico Madrid vs Real Madrid?
3 jam yang lalu
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
4 jam yang lalu
Menanti Sentuhan Magis...
Menanti Sentuhan Magis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
5 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved