Simeone soal Subsitusi Griezmann: Tiga Menit Bisa Sangat Menentukan
loading...
A
A
A
MADRID - Diego Simeone merasa terkejut soal Antoine Griezmann yang baru diturunkan Barcelona pada akhir laga saat menjamu Atletico Madrid . Meski demikian, El Cholo menyatakan mantan pemainnya itu seharusnya masih bisa memberi pengaruh pada hasil pertandingan.
(Baca Juga: Meski Jarang Dimainkan, Griezmann Enggan Tinggalkan Barcelona )
Saat bentrok Atletico di Camp Nou pada lanjutan La Liga , Rabu (1/7), Griezmann baru ditmainkan pelatih Quique Setien pada menit ke-90 menggantikan Arturo Vidal. Artinya, pada laga yang berakhir imbang 2-2 itu, dia hanya tampil sekitar tiga menit.
Griezmann hanya bisa tersenyum sinis ketika diturunkan, seakan tidak percaya apa yang terjadi. Ini bisa dimaklumi. Bagi ukuran pemain seharga 120 juta euro dan sukses membantu Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, serta punya nama besar, akan aneh jika baru dimainkan sebelum laga usai.
Simeone yang semula enggan menanggapi apa yang dialami Griezmann, akhirnya memberi komentar. Pelatih asal Argentina itu menolak menyatakan kalau bekas anak asuhnya itu telah mengambil keputusan salah dengan bergabung bersama Barcelona pada musim panas lalu.
“Saya tidak ingin melecehkan keputusannya. Saat ini kami sedang memainkan banyak laga penting. Bagi kami, hal itu (polemik Griezmann) tidak ada manfaatnya bagi kami. Saya tidak mengendarai truk. Saya mengemudikan tim sepak bola seperti Atletico yang penuh ambisi,” ucap Simeone.
Simeone juga membahas mengenai minimnya waktu bermain Griezmann saat melawan Atletico. Menurutnya itu tidak jadi soal. Sekalipun hanya merumput dua atau tiga menit, seorang pemain profesional seharusnya masih bisa memberi kontribusi.
“Di tim kami, tiga menit bisa sangat penting dan menentukan. Kami kalah di final Liga Champions (musim 2013/2014 kontra Real Madrid) hanya dalam rentan tiga menit. Bagi saya, tiga menit sangat penting,” lanjutnya.
Simeone pernah merasakan kekalahan tragis saat melawan Real Madrid di final Liga Champions 2013/2014 di Estadio da Luz. Kala itu Atletico hampir juara karena masih unggul 1-0 hingga menit ke-90.
(Baca Juga: Kisruh Barcelona, Messi Diharapkan Balik ke Newell's Old Boys )
Tapi, pada menit ke-90+3, Sergio Ramos menyamakan kedudukan yang membuat laga dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Disinilah Los Rojiblancos dipaksa menangis. Soalnya, Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol yang menyebabkan Madrid menang 4-1.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(Baca Juga: Meski Jarang Dimainkan, Griezmann Enggan Tinggalkan Barcelona )
Saat bentrok Atletico di Camp Nou pada lanjutan La Liga , Rabu (1/7), Griezmann baru ditmainkan pelatih Quique Setien pada menit ke-90 menggantikan Arturo Vidal. Artinya, pada laga yang berakhir imbang 2-2 itu, dia hanya tampil sekitar tiga menit.
Griezmann hanya bisa tersenyum sinis ketika diturunkan, seakan tidak percaya apa yang terjadi. Ini bisa dimaklumi. Bagi ukuran pemain seharga 120 juta euro dan sukses membantu Prancis menjuarai Piala Dunia 2018, serta punya nama besar, akan aneh jika baru dimainkan sebelum laga usai.
Simeone yang semula enggan menanggapi apa yang dialami Griezmann, akhirnya memberi komentar. Pelatih asal Argentina itu menolak menyatakan kalau bekas anak asuhnya itu telah mengambil keputusan salah dengan bergabung bersama Barcelona pada musim panas lalu.
“Saya tidak ingin melecehkan keputusannya. Saat ini kami sedang memainkan banyak laga penting. Bagi kami, hal itu (polemik Griezmann) tidak ada manfaatnya bagi kami. Saya tidak mengendarai truk. Saya mengemudikan tim sepak bola seperti Atletico yang penuh ambisi,” ucap Simeone.
Simeone juga membahas mengenai minimnya waktu bermain Griezmann saat melawan Atletico. Menurutnya itu tidak jadi soal. Sekalipun hanya merumput dua atau tiga menit, seorang pemain profesional seharusnya masih bisa memberi kontribusi.
“Di tim kami, tiga menit bisa sangat penting dan menentukan. Kami kalah di final Liga Champions (musim 2013/2014 kontra Real Madrid) hanya dalam rentan tiga menit. Bagi saya, tiga menit sangat penting,” lanjutnya.
Simeone pernah merasakan kekalahan tragis saat melawan Real Madrid di final Liga Champions 2013/2014 di Estadio da Luz. Kala itu Atletico hampir juara karena masih unggul 1-0 hingga menit ke-90.
(Baca Juga: Kisruh Barcelona, Messi Diharapkan Balik ke Newell's Old Boys )
Tapi, pada menit ke-90+3, Sergio Ramos menyamakan kedudukan yang membuat laga dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Disinilah Los Rojiblancos dipaksa menangis. Soalnya, Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo berhasil mencetak gol yang menyebabkan Madrid menang 4-1.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)