Perwakilan H2O Raimondo Di San Germano Ungkap Keunikan Balap Perahu Motor F1H20

JAKARTA - Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H20) belum terkenal di Indonesia. Namun, Perwakilan H2O Management, Raimondo Di San Germano, mengungkapkan event tersebut sangat menarik. Bahkan, seseorang pertama kali menonton ajang F1H2O, dipastikan akan langsung jatuh cinta.

Indonesia akan menjadi tuan rumah F1H20 tahun 2023. Kejuaraan tersebut akan digelar di Danau Toba , Sumatera Utara, pada 24 sampai 26 Februari 2023. Adapun kejuaraan tersebut nantinya bertajuk Indonesia F1H2O Lake Toba 2022/2023.



Ini merupakan kali pertama Indonesia berkesempatan menggelar Kejuaraan Dunia Balap Perahu Motor tersebut. Tentu saja ini menjadi kabar membanggakan karena merupakan balap motor perahu pesisir kelas tertinggi di dunia, setara dengan balap mobil F1.

Raimondo membeberkan keuntungan yang akan didapatkan dari para penonton yang menyaksikan secara langsung. Salah satunya yaitu adalah keramahan masing-masing tim yang tak segan untuk membagikan pengalaman serta memperkenalkan olahraga tersebut lebih dalam.



"Ini adalah olahraga yang harus ditonton dan dipahami. Saya yakin jika Anda menonton ini satu kali, anda akan jatuh cinta. Keuntungan terbesar dari olahraga ini adalah anda bisa melihat seluruh balapannya," papar Raimondo kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).

"Tidak ada belokan, tidak ada blind spot (titik buta), jadi pembalap bisa melihat semua penonton. Dan ini juga terbuka untuk penonton dan bisa dinikmati untuk semua orang yang datang," lanjutnya.

"Tim dan lainnya juga sangat terbuka untuk membagikan pengalaman serta pengetahuan untuk semua orang yang datang," sambungnya.

Lebih lanjut, Raimondo mengungkapkan bahwa sudah banyak orang yang mengharapkan ajang F1H2O bergulir di Indonesia. Dia pun bertekad untuk membuat ajang tersebut berlangsung secara maksimal dan memberikan kesan yang baik.

"Indonesia merupakan salah satu negara yang ditunggu-tunggu menjadi tuan rumah event ini. Semua orang bertanya mengapa tidak dilakukan di Indonesia, dan sekarang waktunya sudah datang," ungkapnya.

"Jadi kami akan melangkah ke depan untuk membuat semua orang bersemangat untuk event ini," tutup Raimondo.