Tragedi Kanjuruhan Pecah, Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah hingga Akhir Musim?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan memberikan hukuman kepada Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kabarnya Singo Edan dilarang menjadi tuan rumah di sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu (1/10/2022) malam berakhir dengan tragedi berdarah. Suporter tim tuan rumah tumpah ruah ke lapangan karena kecewa dikalahkan Persebaya 2-3.
Akibatnya, terjadi aksi bentrokan antara suporter dan kepolisian. Pihak keamanan beberapa kali menembakan gas air mata untuk menertibkan penggemar yang masuk kedalam lapangan.
Suporter yang panik di tribun berdesakkan keluar sampai terinjak-injak dan kehabisan napas. Itu berakibat tewasnya ratuan orang. Kabar terbaru menyebut jumlahnya kini mencapai 153 jiwa.
Melihat peristiwa tragis ini, Iriawan mengecam tindakan Aremania -nama suporter Arema FC dan turut berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban di Stadion Kanjuruhan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera diberangkatkan ke Malang untuk mencari penyebab terjadinya kerusuhan itu.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," jelasnya.
"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," lanjut Iwan Bule, di laman PSSI, Minggu (2/10/2022).
Iwan Bule menjelaskan imbas Tragedi Kanjuruhan membuat Liga 1 2022/2023 harus dihentikan selama satu pekan. Dia menyatakan Arema FC tidak akan menjadi tuan rumah hingga kompetisi berakhir.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," pungkasnya.
Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Sabtu (1/10/2022) malam berakhir dengan tragedi berdarah. Suporter tim tuan rumah tumpah ruah ke lapangan karena kecewa dikalahkan Persebaya 2-3.
Akibatnya, terjadi aksi bentrokan antara suporter dan kepolisian. Pihak keamanan beberapa kali menembakan gas air mata untuk menertibkan penggemar yang masuk kedalam lapangan.
Suporter yang panik di tribun berdesakkan keluar sampai terinjak-injak dan kehabisan napas. Itu berakibat tewasnya ratuan orang. Kabar terbaru menyebut jumlahnya kini mencapai 153 jiwa.
Melihat peristiwa tragis ini, Iriawan mengecam tindakan Aremania -nama suporter Arema FC dan turut berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban di Stadion Kanjuruhan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera diberangkatkan ke Malang untuk mencari penyebab terjadinya kerusuhan itu.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," jelasnya.
"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," lanjut Iwan Bule, di laman PSSI, Minggu (2/10/2022).
Iwan Bule menjelaskan imbas Tragedi Kanjuruhan membuat Liga 1 2022/2023 harus dihentikan selama satu pekan. Dia menyatakan Arema FC tidak akan menjadi tuan rumah hingga kompetisi berakhir.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," pungkasnya.
(mirz)