Marc Klok Ajak Semua Pihak Introspeksi usai Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tragedi di Stadion Kanjuruhan telah menjadi insiden paling berdarah dalam dunia sepak bola Indonesia. Pemain Persib Bandung, Marc Klok, berharap semua pihak bisa menjadikan tragedi tersebut sebagai pembelajaran.
Seperti yang telah diketahui, insiden mencekam terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Saat itu kerusuhan antara suporter Arema FC atau Aremania dengan petugas keamanan setelah Singo Edan menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya 2-3.
Polisi yang menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton akhirnya menjadi petaka. pasalnya, setidaknya 125 orang harus meregang nyawa serta ratusan korban lainnya harus dirawat akibat luka-luka.
Klok pun menegaskan bahwa dalam sepak bola tidak boleh ada perseteruan yang terjadi antar pendukung, maupun antara suporter dengan petugas keamanan. Pemain kelahiran Belanda itu pun berharap semua pihak bisa belajar dari hal tersebut sehingga kejadian serupa tak kembali terulang.
“Ini sepak bola yang dicintai banyak orang. Tidak ada tempat untuk gesekan dengan pemain atau suporter dengan keamanan," ungkap Marc Klok dilansir dari situs resmi Persib, Kamis (6/10/2022).
"Ini tragedi yang besar. Saya pikir kita semua harus belajar dari momen ini juga,” imbuhnya.
Selain itu, Klok juga berharap para suporter tidak gegabah dalam bertindak apabila tim kesayangannya harus menelan kekalahan. Meski begitu, dirinya mengerti bahwa setiap suporter pasti merasa kecewa jika tim yang dijagokan gagal meraih kemenangan penting.
“Semoga suporter juga belajar dari momen ini. Pasti kita emosi, tidak senang kalau tim yang didukung kalah atau pemain punya masalah," pungkasnya.
Lihat Juga: PT LIB Terima Klarifikasi Persib Imbas Kerusuhan Suporter, Ferry Paulus: Sanksi di Tangan Komdis PSSI
Seperti yang telah diketahui, insiden mencekam terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Saat itu kerusuhan antara suporter Arema FC atau Aremania dengan petugas keamanan setelah Singo Edan menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya 2-3.
Polisi yang menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton akhirnya menjadi petaka. pasalnya, setidaknya 125 orang harus meregang nyawa serta ratusan korban lainnya harus dirawat akibat luka-luka.
Klok pun menegaskan bahwa dalam sepak bola tidak boleh ada perseteruan yang terjadi antar pendukung, maupun antara suporter dengan petugas keamanan. Pemain kelahiran Belanda itu pun berharap semua pihak bisa belajar dari hal tersebut sehingga kejadian serupa tak kembali terulang.
“Ini sepak bola yang dicintai banyak orang. Tidak ada tempat untuk gesekan dengan pemain atau suporter dengan keamanan," ungkap Marc Klok dilansir dari situs resmi Persib, Kamis (6/10/2022).
"Ini tragedi yang besar. Saya pikir kita semua harus belajar dari momen ini juga,” imbuhnya.
Selain itu, Klok juga berharap para suporter tidak gegabah dalam bertindak apabila tim kesayangannya harus menelan kekalahan. Meski begitu, dirinya mengerti bahwa setiap suporter pasti merasa kecewa jika tim yang dijagokan gagal meraih kemenangan penting.
“Semoga suporter juga belajar dari momen ini. Pasti kita emosi, tidak senang kalau tim yang didukung kalah atau pemain punya masalah," pungkasnya.
Lihat Juga: PT LIB Terima Klarifikasi Persib Imbas Kerusuhan Suporter, Ferry Paulus: Sanksi di Tangan Komdis PSSI
(sto)