Profil Ahmad Hadian Lukita: Direktur PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
MALANG - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) Ahmad Hadian Lukita resmi ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan.Lulu -sapaan akrab Ahmad Hadian Lukita- ditetapkan sebagai tersangka atas insiden yang menewaskan 131 korban jiwa.
Pada Kamis (6/10/2022) malam WIB, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan. Lukita menjadi satu dari lima tersangka insiden berdarah kanjuruhan.
Melansir dari berbagai sumber, Lukita lahir di Bandung pada Maret 1965. Ia sempat menjabat sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia pada 1999 dan bertindak sebagai ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007.
Sementara Lukita merupakan sosok yang berpengalaman di berbagai bidang termasuk olahraga selama 15 tahun. Beberapa pengalamannya di antara lain adalah sebagai peneliti/konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture dan energi.
Pada 2012, Lukita tercatat pernah menjabat sebagai Direktur PT LAPI Divusi. Sementara itu, ia menjadi Direktur Utama PT LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2020.
Lukita terpilih untuk menggantikan posisi Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020 lalu. Ia pun menjadi Dirut PT LIB Keempat, setelah posisi tersebut ditempati oleh Berlinton Siahaan 2017-2019, Dirk Soplanit 2019 dan Cucu Somantri.
Akhmad Hadian Lukita sebelumnya pernah menjadi sorotan negatif. Penyebabnya, dia terpilih sebagai wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat. Lukita mendampingi Tommy Apriantono sebagai ketua. Padahal, ketika ditunjuk sebagai Dirut LIB, Lukita menegaskan bahwa dirinya enggan merangkap jabatan.
Menjadi Dirut PT LIB, Lukita bertugas memantau jalanya Liga 1 dan Liga. Dalam tugasnya tersebut dia didampingi oleh Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam mengawasi operator kompetisi profesional di Indonesia.
Pada Kamis (6/10/2022) malam WIB, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan. Lukita menjadi satu dari lima tersangka insiden berdarah kanjuruhan.
Melansir dari berbagai sumber, Lukita lahir di Bandung pada Maret 1965. Ia sempat menjabat sebagai Presiden Indonesia Formula One Society di Indonesia pada 1999 dan bertindak sebagai ketua Paguyuban Karyawan SBTM ITB sejak 2007.
Sementara Lukita merupakan sosok yang berpengalaman di berbagai bidang termasuk olahraga selama 15 tahun. Beberapa pengalamannya di antara lain adalah sebagai peneliti/konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture dan energi.
Pada 2012, Lukita tercatat pernah menjabat sebagai Direktur PT LAPI Divusi. Sementara itu, ia menjadi Direktur Utama PT LIB melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2020.
Lukita terpilih untuk menggantikan posisi Cucu Somantri yang mengundurkan diri pada 19 Mei 2020 lalu. Ia pun menjadi Dirut PT LIB Keempat, setelah posisi tersebut ditempati oleh Berlinton Siahaan 2017-2019, Dirk Soplanit 2019 dan Cucu Somantri.
Akhmad Hadian Lukita sebelumnya pernah menjadi sorotan negatif. Penyebabnya, dia terpilih sebagai wakil ketua Asprov PSSI Jawa Barat. Lukita mendampingi Tommy Apriantono sebagai ketua. Padahal, ketika ditunjuk sebagai Dirut LIB, Lukita menegaskan bahwa dirinya enggan merangkap jabatan.
Menjadi Dirut PT LIB, Lukita bertugas memantau jalanya Liga 1 dan Liga. Dalam tugasnya tersebut dia didampingi oleh Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam mengawasi operator kompetisi profesional di Indonesia.
(sto)