Petisi Desak Mochamad Iriawan Mundur dari Ketum PSSI Tembus 43 ribu

Senin, 10 Oktober 2022 - 14:00 WIB
loading...
Petisi Desak Mochamad Iriawan Mundur dari Ketum PSSI Tembus 43 ribu
Mochamad Iriawan masih belum melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Tapi, dukungan atas petisi yang mendesaknya untuk segera mundur terus mengalir. Foto: Twitter
A A A
JAKARTA - Mochamad Iriawan boleh saja tidak menunjukkan indikasi akan melepas jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Tapi, dukungan atas petisi yang mendesaknya untuk segera mundur terus mengalir.



Iwan Bule- panggilan Mochamad Iriawan-diminta ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Namun, sampai saat ini tidak ada indikasi kalau dia berniat lengser.

Itu membuat netizen terus menyuarakan kritikan. Salah satunya dengan mendukung dua petisi yang memintanya untuk mundur. Terbukti, hingga Senin (10/10/2022) siang, jumlah totalnya sudah menembus 43 ribu tandatangan.

Pecinta sepak bola Indonesia terus mendesak agar Iwan Bule itu beserta jajarannya untuk meninggalkan PSSI. Itu sebagai bentuk tanggung jawab mereka atas terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Kemudian muncul dua petisi yang mendukung agar Iwan Bule segera mengundurkan diri dari jabatanya. Petisi itu dibuat di platform change.org.

Petisi pertama berjudul ‘Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri’ yang digagas oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat (Pijar).

Lalu, yang kedua bertajuk ‘Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur’ yang diprakarsai oleh salah satu praktisi Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho.

Dari pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), sampai berita ini dibuat pada Senin (10/10/2022) pukul 14.00 WIB, sudah ada 26.813 orang yang menandatangani petisi pertama itu.

Sementara petisi kedua telah dibubuhi tandatangan dari 16.372 warganet Tanah Air. Dengan begitu, sudah ada total 43.185 tanda tangan yang mendukung Iwan Bule untuk turun dari jabatannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1112 seconds (0.1#10.140)