Piala Presiden Esports 2022, Pemerintah Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Atlet
loading...
Piala Presiden Esports 2022, Pemerintah Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Atlet. Foto: IST
A
A
A
JAKARTA - Turnamen bertajuk Piala Presiden Esports 2022 memasuki grand final, November 2022. Menjelang event tersebut, pemerintah gencar mendukung pelaku ekosistem esports nasional, salah satunya dengan menyediakan fasilitas kesehatan dan kebugaran para atlet.
Itu terlihat dari kunjungan ke RS Pondok Indah-Bintaro Jaya yang bekerja sama dengan Coda Indonesia dalam menyediakan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran yang ditujukan untuk menunjang performa atlet esports.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan, pihaknya mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan esports Indonesia yang berprestasi.
“Harapannya, dengan adanya layanan kesehatan yang berfokus pada atlet esports ini, prestasi esports kita semakin meningkat, dan pada akhirnya juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia,” ungkap Neil El Himam.
![Piala Presiden Esports 2022, Pemerintah Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Atlet]()
Gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran atlet, kata Neil, menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.
Dari data yang ada, jumlah pemain esports di Indonesia pada 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang. Jumlah besar itu tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi olahraga, melainkan pula bisa dilihat sebagai pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI) Yohannes P. Siagian mengatakan, dukungan terhadap fasilitas kesehatan merupakan langkah serius guna membangun sportivitas dalam ekosistem esports Tanah Air.
“Sebagai olahraga yang juga melibatkan fisik, tentu para atlet esports harus menjaga kebugaran mereka juga. Lebih dari itu, kesiapan mental pun harus dijaga sebab berhadapan dengan suasana kompetitif memerlukan kesehatan pikiran yang baik juga. Oleh karenanya, layanan kesehatan yang dikhususkan bagi atlet esports ini begitu penting,” jelas Yohannes.
Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia Rurie Wuryandari mengungkapkan, inisiatif untuk menunjang performa fisik dan mental para atlet esports perlu didukung semua pihak. Hal ini bertujuan agar umur karier para atlet bisa lebih berkelanjutan.
Itu terlihat dari kunjungan ke RS Pondok Indah-Bintaro Jaya yang bekerja sama dengan Coda Indonesia dalam menyediakan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran yang ditujukan untuk menunjang performa atlet esports.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan, pihaknya mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka mewujudkan esports Indonesia yang berprestasi.
“Harapannya, dengan adanya layanan kesehatan yang berfokus pada atlet esports ini, prestasi esports kita semakin meningkat, dan pada akhirnya juga dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Indonesia,” ungkap Neil El Himam.
Gagasan yang dilakukan Coda Indonesia bersama RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam penyediaan program dan fasilitas kesehatan dan kebugaran atlet, kata Neil, menjadi bukti bahwa esports merupakan industri yang bernilai ekonomi tinggi.
Dari data yang ada, jumlah pemain esports di Indonesia pada 2021 diperkirakan tidak kurang dari 52 juta orang. Jumlah besar itu tidak hanya menjanjikan dari sisi prestasi olahraga, melainkan pula bisa dilihat sebagai pasar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Wakil Ketua Bidang Atlet dan Prestasi PB Esports Indonesia (PBESI) Yohannes P. Siagian mengatakan, dukungan terhadap fasilitas kesehatan merupakan langkah serius guna membangun sportivitas dalam ekosistem esports Tanah Air.
“Sebagai olahraga yang juga melibatkan fisik, tentu para atlet esports harus menjaga kebugaran mereka juga. Lebih dari itu, kesiapan mental pun harus dijaga sebab berhadapan dengan suasana kompetitif memerlukan kesehatan pikiran yang baik juga. Oleh karenanya, layanan kesehatan yang dikhususkan bagi atlet esports ini begitu penting,” jelas Yohannes.
Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal Coda Indonesia Rurie Wuryandari mengungkapkan, inisiatif untuk menunjang performa fisik dan mental para atlet esports perlu didukung semua pihak. Hal ini bertujuan agar umur karier para atlet bisa lebih berkelanjutan.
