Dua Kali Lewatkan Kesempatan Latih Barcelona, Xavi: Waktunya Belum Tepat
loading...
A
A
A
DOHA - Xavi Hernandez resmi membarui kontraknya bersama Al-Sadd selama satu tahun. Keputusan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang menyatakan jika dirinya bakal kembali ke Barcelona .
Dalam beberapa pekan terakhir ini, nama Xavi kerap dikaitkan dengan Barcelona untuk menggantikan posisi Quique Setien. Ini tak lepas dari penurunan performa skuat Blaugrana sejak kompetisi kembali digulirkan bulan lalu.
Xavi tidak merahasiakan keinginannya untuk melatih raksasa Catalan, tetapi pelatih berusia 40 tahun itu tampaknya masih kerasan berada di Doha, Qatar, sehingga ia memutuskan untuk membarui kontraknya satu tahun lagi.
Selama menangani Al-Sadd, mantan gelandang Spanyol ini telah memenangkan Piala Super Qatar dan Piala Qatar di musim pertamanya. Dan, dia tampaknya masih haus untuk mendapatkan trofi bersama klub. (Baca juga: Sergio Ramos, Master Penalti Liga Spanyol )
"Saya senang bahwa skuat selesai hari ini setelah kembalinya para pemain tim utama, dalam persiapan untuk periode mendatang dan dimulainya kembali kejuaraan liga. Saya senang melanjutkan dengan Al-Sadd, dan tujuan tim akan selalu untuk bersaing untuk semua gelar," ungkap Xavi pada laman resmi klub.
Menanggapi gosip tentang kembalinya ke Camp Nou, Xavi menjelaskan bahwa ia akan kembali ke Barcelona ketika waktunya tepat. Ini adalah kali kedua ia menolak kesempatan untuk menggantikan Ernesto Valverde pada Januari lalu. (Baca juga: Penalti Lautaro Martinez Gagal, Bologna Permalukan Inter Milan )
"Saya seseorang yang punya sejarah bersama klub. Saya ingin kembali pada saat yang tepat untuk memulai proyek dari nol. Saya sudah sering mengatakannya, tapi saya ingin mengambil keputusan sepak bola di Barcelona," bebernya.
"Sudah jelas bahwa setelah pemilihan presiden, panggung akan ditetapkan, tentu saja. Saya tidak mengesampingkan apa pun. Mereka datang untuk saya pada bulan Januari, kami berbicara. Saya memberi tahu mereka bahwa keadaan dan waktunya tidak tepat," pungkas Xavi.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Dalam beberapa pekan terakhir ini, nama Xavi kerap dikaitkan dengan Barcelona untuk menggantikan posisi Quique Setien. Ini tak lepas dari penurunan performa skuat Blaugrana sejak kompetisi kembali digulirkan bulan lalu.
Xavi tidak merahasiakan keinginannya untuk melatih raksasa Catalan, tetapi pelatih berusia 40 tahun itu tampaknya masih kerasan berada di Doha, Qatar, sehingga ia memutuskan untuk membarui kontraknya satu tahun lagi.
Selama menangani Al-Sadd, mantan gelandang Spanyol ini telah memenangkan Piala Super Qatar dan Piala Qatar di musim pertamanya. Dan, dia tampaknya masih haus untuk mendapatkan trofi bersama klub. (Baca juga: Sergio Ramos, Master Penalti Liga Spanyol )
"Saya senang bahwa skuat selesai hari ini setelah kembalinya para pemain tim utama, dalam persiapan untuk periode mendatang dan dimulainya kembali kejuaraan liga. Saya senang melanjutkan dengan Al-Sadd, dan tujuan tim akan selalu untuk bersaing untuk semua gelar," ungkap Xavi pada laman resmi klub.
Menanggapi gosip tentang kembalinya ke Camp Nou, Xavi menjelaskan bahwa ia akan kembali ke Barcelona ketika waktunya tepat. Ini adalah kali kedua ia menolak kesempatan untuk menggantikan Ernesto Valverde pada Januari lalu. (Baca juga: Penalti Lautaro Martinez Gagal, Bologna Permalukan Inter Milan )
"Saya seseorang yang punya sejarah bersama klub. Saya ingin kembali pada saat yang tepat untuk memulai proyek dari nol. Saya sudah sering mengatakannya, tapi saya ingin mengambil keputusan sepak bola di Barcelona," bebernya.
"Sudah jelas bahwa setelah pemilihan presiden, panggung akan ditetapkan, tentu saja. Saya tidak mengesampingkan apa pun. Mereka datang untuk saya pada bulan Januari, kami berbicara. Saya memberi tahu mereka bahwa keadaan dan waktunya tidak tepat," pungkas Xavi.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(sha)