Deontay Wilder Singkirkan Status Teman saat Duel Lawan Robert Helenius
loading...
Deontay Wilder Singkirkan Status Teman saat Duel Lawan Robert Helenius. Foto: IST
A
A
A
NEW YORK - Petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder , akan menjalani duel melawan teman berlatihnya sendiri, Robert Helenius, pada eliminator sabuk kelas berat WBC. Petinju berjuluk The Bronze Bomber mengaku siap merobohkan Hencius meski di luar ring mereka berteman akrab.
Pertarungan tersebut dijadwalkan berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Sabtu (15/10/2022) malam waktu setempat atau Minggu (16/10/2022) waktu Indonesia. Jelang duel tersebut, Wilder mengaku hubungan baiknya dengan Helenius tidak melunturkan semangat bertarung.
Petinju berusia 36 tahun itu tetap akan profesional dan percaya diri bisa kalahkan Helenius yang merupakan sparring partnernya. Ambisi Wilder semakin menggebu-gebu karena ingin membuktikan kepada orang-orang di kampung halamannya, Alabama, yang telah mendukung penuh selama berkarir di dunia tinju.
“Kami adalah sparring partner dan kami saling menghormati, tapi jangan khawatir, monster itu akan keluar pada Sabtu malam. Ini pasti akan menjadi pesta kembang api (kemenangan),” ujar Wilder, dilansir dari Fightmag, Sabtu (15/10/2022).
“Fase kedua dalam karier saya adalah untuk orang-orang. Ketika patung saya diresmikan di kampung halaman saya, itu sangat berarti bagi saya, karena saya melihat semua orang bersatu untuk merayakan saya dan pencapaian saya,” sambungnya.
Lebih lanjut, The Bronze Bomber menguak alasan menerima tantangan melawan rekannya itu. Sebab, Helenius sedang dalam tren kemenangan dan Wilder ingin mematahkan rekor tersebut. Disisi lain, petinju Amerika Serikat itu juga mengatakan punya kenangan manis dengan lokasi yang menjadi duel mereka yaitu Barclays Center.
“Saya sangat menghormati Robert. Kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Alasan saya setuju untuk melakukan pertarungan ini adalah karena dia sedang dalam kemenangan beruntun. Dia tampak hebat. Ketika mereka mengatakan ini akan menjadi penyisihan gelar, saya sangat senang, karena jika saya akan berada di sini, mengapa tidak bersaing untuk sesuatu yang layak diperjuangkan?” imbuhnya.
“Ada energi yang menggetarkan yang dimiliki arena ini. Saya memiliki beberapa KO saya yang paling menarik di sini. Ketika saya turun dari pesawat, energinya terasa luar biasa. Hampir terasa seperti rumah kedua bagi saya,” pungkas Wilder.
Nantinya, pemenang antara Wilder dan Helenius akan menghadapi Andy Ruiz yang telah lebih dulu mengatasi perlawanan dari Luis Ortiz. Barulah setelah itu, sang pemenang akan menjadi penantang terbaru Tyson Fury untuk memperebutkan gelar WBC. Tentu saja ini menjadi duel yang sangat dinantikan para pecinta tinju dunia.
Pertarungan tersebut dijadwalkan berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Sabtu (15/10/2022) malam waktu setempat atau Minggu (16/10/2022) waktu Indonesia. Jelang duel tersebut, Wilder mengaku hubungan baiknya dengan Helenius tidak melunturkan semangat bertarung.
Petinju berusia 36 tahun itu tetap akan profesional dan percaya diri bisa kalahkan Helenius yang merupakan sparring partnernya. Ambisi Wilder semakin menggebu-gebu karena ingin membuktikan kepada orang-orang di kampung halamannya, Alabama, yang telah mendukung penuh selama berkarir di dunia tinju.
“Kami adalah sparring partner dan kami saling menghormati, tapi jangan khawatir, monster itu akan keluar pada Sabtu malam. Ini pasti akan menjadi pesta kembang api (kemenangan),” ujar Wilder, dilansir dari Fightmag, Sabtu (15/10/2022).
“Fase kedua dalam karier saya adalah untuk orang-orang. Ketika patung saya diresmikan di kampung halaman saya, itu sangat berarti bagi saya, karena saya melihat semua orang bersatu untuk merayakan saya dan pencapaian saya,” sambungnya.
Lebih lanjut, The Bronze Bomber menguak alasan menerima tantangan melawan rekannya itu. Sebab, Helenius sedang dalam tren kemenangan dan Wilder ingin mematahkan rekor tersebut. Disisi lain, petinju Amerika Serikat itu juga mengatakan punya kenangan manis dengan lokasi yang menjadi duel mereka yaitu Barclays Center.
“Saya sangat menghormati Robert. Kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun. Alasan saya setuju untuk melakukan pertarungan ini adalah karena dia sedang dalam kemenangan beruntun. Dia tampak hebat. Ketika mereka mengatakan ini akan menjadi penyisihan gelar, saya sangat senang, karena jika saya akan berada di sini, mengapa tidak bersaing untuk sesuatu yang layak diperjuangkan?” imbuhnya.
“Ada energi yang menggetarkan yang dimiliki arena ini. Saya memiliki beberapa KO saya yang paling menarik di sini. Ketika saya turun dari pesawat, energinya terasa luar biasa. Hampir terasa seperti rumah kedua bagi saya,” pungkas Wilder.
Nantinya, pemenang antara Wilder dan Helenius akan menghadapi Andy Ruiz yang telah lebih dulu mengatasi perlawanan dari Luis Ortiz. Barulah setelah itu, sang pemenang akan menjadi penantang terbaru Tyson Fury untuk memperebutkan gelar WBC. Tentu saja ini menjadi duel yang sangat dinantikan para pecinta tinju dunia.
(sto)
Lihat Juga :
