John Lineker dan Fabricio Andrade Perang Mulut Jelang Duel ONE Fight Night 3
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Duel Fabricio Andrade menghadapi John Lineker dipastikan bakal berlangsung sengit saat bertarung dalam laga MMA di ONE Fight Night 3 di Axiata Arena, Sabtu (22/10/2022). Keduanya kerap melempar ledekan dan perang psikologi sebelum bertempur untuk memperebutkan sabuk Juara Dunia ONE Bantamweight.
Sebagai juara bertahan, John Lineker punya rekor fantastis yang sudah membuktikan kredibilitasnya. Dalam 44 laga MMA yang dijalani, petarung berjuluk “Hands of Stone” ini telah mengoleksi 35 kemenangan dengan 17 di antaranya diraih lewat KO/TKO. Pencapaian itu membuktikan jika pukulannya bisa dengan mudah membuat pingsan lawan.
Dalam laga terakhirnya, Lineker mampu menumbangkan Bibiano Fernandes lewat KO pada ronde kedua untuk menjadi Juara MMA baru ONE Bantamweight.
Di sisi lain, meski belum memiliki rekor seciamik Lineker dalam MMA, Andrade telah lama malang melintang di Muay Thai. Dia telah meraih 40 kemenangan dengan hanya tiga kekalahan. Sedangkan di MMA, ia telah meraih delapan kemenangan dengan dua kekalahan.
Catatan itu pun dipertajam dengan fakta bahwa Andrade telah mengoleksi tujuh kemenangan beruntun saat ini. Torehan itu yang memberinya rasa percaya diri tinggi untuk menantang Lineker. Petarung peringkat kedua divisi bantamweight ONE Championship ini pun mengejeknya dengan sebutan ayam sayur.
“Saya adalah orang yang telah lama menantangnya. Dia selalu menghindari saya. Akan ada KO dan kita akan melihat juara baru. Dia merasa jika saya sama seperti petarung lain yang pernah dia lawan. Dia tak tahu siapa yang ada di depannya. Dia bisa membabi buta melayangkan pukulan, tapi ujung-ujungnya saya yang akan memukul KO dirinya,” sesumbar Andrade.
Meski terkesan bermulut besar, ucapan Andrade tidak sepenuhnya salah. Tiga laga terakhirnya berakhir dengan kemenangan KO pada ronde pertama. Dalam hitungan menit, dia mampu membuat lawan tersungkur, dan itu pula yang dia janjikan saat melawan Lineker.
“Kita tahu Bibiano bukanlah seorang striker, tapi bahkan dia bisa menjatuhkan Lineker dalam laga mereka. Bayangkan apa yang bisa saya lakukan pada Lineker. Bibiano tidak memiliki setengah pun dari kemampuan striking yang saya miliki,” jelas Andrade.
Hal serupa disampaikan Lineker. Dia yakin jika Andrade akan jadi korban berikutnya dari kombinasi pukulan keras yang bisa membuat Bibiano terkulai lemas. Apalagi, Lineker dinilai memiliki pukulan besi yang menjadi pembeda. Hal itu sudah dibuktikan dalam beberapa pertarungan trakhirnya.
“Seperti halnya sepakbola, kita hanya perlu satu gol untuk memenangi pertandingan, sama seperti saya yang hanya membutuhkan satu pukulan untuk menang. Lucu mendengar mimpi Andrade untuk membuat saya jadi seorang pegulat. Saya sudah siap melawannya. Saya sudah menjalani lebih dari 50 pertarungan dan saya tak pernah sekalipun kalah KO,” pungkas Lineker.
Sebagai juara bertahan, John Lineker punya rekor fantastis yang sudah membuktikan kredibilitasnya. Dalam 44 laga MMA yang dijalani, petarung berjuluk “Hands of Stone” ini telah mengoleksi 35 kemenangan dengan 17 di antaranya diraih lewat KO/TKO. Pencapaian itu membuktikan jika pukulannya bisa dengan mudah membuat pingsan lawan.
Dalam laga terakhirnya, Lineker mampu menumbangkan Bibiano Fernandes lewat KO pada ronde kedua untuk menjadi Juara MMA baru ONE Bantamweight.
Di sisi lain, meski belum memiliki rekor seciamik Lineker dalam MMA, Andrade telah lama malang melintang di Muay Thai. Dia telah meraih 40 kemenangan dengan hanya tiga kekalahan. Sedangkan di MMA, ia telah meraih delapan kemenangan dengan dua kekalahan.
Catatan itu pun dipertajam dengan fakta bahwa Andrade telah mengoleksi tujuh kemenangan beruntun saat ini. Torehan itu yang memberinya rasa percaya diri tinggi untuk menantang Lineker. Petarung peringkat kedua divisi bantamweight ONE Championship ini pun mengejeknya dengan sebutan ayam sayur.
“Saya adalah orang yang telah lama menantangnya. Dia selalu menghindari saya. Akan ada KO dan kita akan melihat juara baru. Dia merasa jika saya sama seperti petarung lain yang pernah dia lawan. Dia tak tahu siapa yang ada di depannya. Dia bisa membabi buta melayangkan pukulan, tapi ujung-ujungnya saya yang akan memukul KO dirinya,” sesumbar Andrade.
Meski terkesan bermulut besar, ucapan Andrade tidak sepenuhnya salah. Tiga laga terakhirnya berakhir dengan kemenangan KO pada ronde pertama. Dalam hitungan menit, dia mampu membuat lawan tersungkur, dan itu pula yang dia janjikan saat melawan Lineker.
“Kita tahu Bibiano bukanlah seorang striker, tapi bahkan dia bisa menjatuhkan Lineker dalam laga mereka. Bayangkan apa yang bisa saya lakukan pada Lineker. Bibiano tidak memiliki setengah pun dari kemampuan striking yang saya miliki,” jelas Andrade.
Hal serupa disampaikan Lineker. Dia yakin jika Andrade akan jadi korban berikutnya dari kombinasi pukulan keras yang bisa membuat Bibiano terkulai lemas. Apalagi, Lineker dinilai memiliki pukulan besi yang menjadi pembeda. Hal itu sudah dibuktikan dalam beberapa pertarungan trakhirnya.
“Seperti halnya sepakbola, kita hanya perlu satu gol untuk memenangi pertandingan, sama seperti saya yang hanya membutuhkan satu pukulan untuk menang. Lucu mendengar mimpi Andrade untuk membuat saya jadi seorang pegulat. Saya sudah siap melawannya. Saya sudah menjalani lebih dari 50 pertarungan dan saya tak pernah sekalipun kalah KO,” pungkas Lineker.
(sto)