Siap Kirim Surat KLB PSSI, Kaesang: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!

Senin, 24 Oktober 2022 - 22:39 WIB
loading...
Siap Kirim Surat KLB PSSI, Kaesang: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!
Siap Kirim Surat KLB PSSI, Kaesang: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!
A A A
JAKARTA - - Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep segera meneken dan mengirim surat permintaan pengajuan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Hal ini dilakukan agar kasus tragedi memilukan di Stadion, Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bisa diungkap dengan tuntas.

“Tinggal tanda tangan, kirim (surat ke PSSI) wis. Aku belum ke Solo, besok (hari ini) baru ke Solo. Tetep to (KLB). Kenapa? memang salah,” kata Kaesang kepada media dalam video yang diunggah akun Twitter @FX.Harminanto sebagaimana dikutip, Senin (24/10/2022).



Kaesang menjelaskan langkah untuk mengirim surat agar segera dilakukan KLB PSSI murni inisiatif dirinya sebagai penggawa Persis Solo.

Ia tidak memaksa klub-klub liga Indonesia lain dan voter untuk mengikuti jejaknya mengajukan permintaan KLB PSSI.

“Itukan kesadaran masing-masing saja. Kita (Persis Solo) pokoknya mang bedho dewe,” kata Putra Presiden Joko Widodo tersebut.

Adapun persiapan yang sudah dilakukan Persis Solo, Kaesang menuturkan pihaknya sudah menyiapkan poin-poin yang akan diajukan terkait KLB PSSI.

"Ya nanti, ada poin-poin yang sudah kami siapkan semua. Yang pasti salah satunya usut tuntas semua itu kemarin (Tragedi Kanjuruhan),” ungkap Kaesang.

Sebelumnya, Kaesang juga secara terang-terangan menyindir PSSI lewat akun media sosial pribadinya.

Kaesang meminta agar petinggi PSSI untuk mengajarinya bagaimana caranya mengajukan KLB PSSI dan apakah perlu kop surat disodorkan ke PSSI agar KLB bisa digelar segera.

“Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola. Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?” cuit Kaesang di akun Twitter @kaesangp, Jumat (21/10/2022) lalu.

Kritikan Kaesang menyusul pernyataan sikap dari Anggota Komite Eksekutif PSSI Ahmad Riyadh kepada media ketika disinggung adanya permintaan KLB PSSI.

Riyadh menjelaskan permintaan menggelar KLB hanya bisa datang dari anggota PSSI yang menjadi pemilik suara atau voter. Artinya, pengajuan KLB PSSI bukan dari pemerintah maupun Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Tapi apa kami yang cuma 1 voter ini ud cukup?," tanya Kaesang sembari memposting pernyataan Riyadh di salah satu media online soal penolakan KLB PSSI.

Diketahui, TGIPF telah melaporkan hasil investigasi selama dua pekan terkait tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Joko Widodo, pada Jumat (14/10/2022).

Dalam konferensi pers, Ketua TGIPF Mahfud MD meminta pengurus PSSI bertanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri," tulis kesimpulan dari draft yang diberikan TGIPF.

"Mundurnya PSSI adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang."

Mahfud MD mengatakan pertanggung jawaban itu setelah TGIPF menemukan fakta-fakta di lapangan.

Karena itu, dia meminta kepada pengurus PSSI untuk segera menggelar KLB untuk menghasilkan kepemimpinan yang bertanggung jawab.

"Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, dan bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan."
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)