Bikin Gerah Zidane, Allegri Kedipkan Mata kepada Real Madrid

Selasa, 07 Juli 2020 - 11:05 WIB
loading...
Bikin Gerah Zidane,  Allegri Kedipkan Mata kepada Real Madrid
Rumor akan terjadinya pergantian pelatih di Real Madrid kini menyebar. Penyebabnya adalah pengakuan mantan nakhoda Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: reuters
A A A
MILAN - Rumor akan terjadinya pergantian pelatih di Real Madrid kini menyebar. Penyebabnya adalah pengakuan Massimiliano Allegri yang menyebut Los Blancos pernah menghubunginya dua tahun lalu.

(Baca juga: Real Madrid Kini Spesialis Menang 1-0, Benarkah? )

Allegri kini sudah sepenuhnya jadi pengangguran dan bisa direkrut secara gratis. Walau mengaku sudah siap bertugas lagi setelah vakum selama lebih dari 12 bulan, belum diketahui kemana mantan pelatih Juventus itu akan melangkah.

Tapi, pertanyaan itu mulai terjawab ketika dia mengaku sempat ditawari Madrid untuk membesut Gareth Bale dkk. Ya, setelah Zinedine Zidane mundur dipengujung musim 2017/2018, Los Galacticos sempat diasuh Julen Lopetegui dan Santiago Solari walau hanya sebentar.

Madrid sempat melirik dan menghubungi Allegri untuk menggantikan Solari. Nakhoda asal Italia itu mengaku mengucapkan terima kasih kepada Presiden Florentino Perez atas tawarannya. Tapi, terpaksa ditolak karena ketika itu dia masih punya kontrak dengan Juventus.

Pada akhirnya, Madrid menunjuk lagi Zidane. “Dua tahun lalu ada kontak (dari Real Madrid). Tapi, tidak sampai terjadi kesepakatan. Sebab, saya masih punya kontrak bersama Juventus. Lebih lanjut, saya punya komitmen tinggi kepada klub dan fans,” ucapnya, dilansir skysport.

Dengan menyebarkan informasi ini, banyak yang menilai ini sebagai kode dari Allegri kepada Madrid. Terlebih, dia juga sudah menyatakan sangat tertarik berkarier di La Liga yang membuatnya sempat dikaitkan dengan Barcelona .

(Baca juga: Selesai Isi Baterai, Mantan Pelatih Juventus Siap Beraksi Lagi )

“Ada lebih banyak kesenangan tampil di La Liga , apa pun hasilnya. Setelah kemasukan gol, tim tetap bermain seakan tidak terjadi apa-apa. Sementara (di Serie A) lebih rumit. Para pemain tidak punya kebebasan untuk menikmati pertandingan,” tandasnya.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1240 seconds (0.1#10.140)