Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pol Espargaro Siap Raih Hasil Terbaik di Seri Penutup MotoGP 2022
loading...
Pol Espargaro (kanan) mengaku tak sabar untuk tampil di GP Valencia. Dia berharap bisa menutup MotoGP 2022 dengan meraih hasil terbaik di rumahnya sendiri. Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain
A
A
A
VALENCIA - Pol Espargaro mengaku tak sabar untuk tampil di GP Valencia. Pembalap Repsol Honda itu berharap bisa menutup MotoGP 2022 dengan meraih hasil terbaik di rumahnya sendiri.
GP Valencia merupakan seri terakhir MotoGP musim ini yang berlangsung di Circuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022). Itu nantinya bakal menjadi penentu gelar juara antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Fabio Quartararo (Monster Energi Yamaha).
Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- saat ini menguasai klasemen sementara dengan dengan keunggulan 23 poin dari El Diablo-julukan Quartararo.
Meski GP Valencia akan menjadi arena perang Bagnaia dan Quartararo, tetapi itu juga menjadi momen yang dinanti para pembalap Spanyol. Salah satunya adalah Pol yang bertekad mendapatkan hasil bagus pada balapan kandang itu.
Pol merasa bisa tampil cepat di rumahnya sendiri. Sebab, dia sempat merebut podium ketiga di GP Valencia 2020. "Saya telah cepat di Valencia di masa lalu (MotoGP Valencia 2020) mendapatkan podium MotoGP pertama saya di sana," ucapnya.
"Ini adalah tempat di mana saya merasa baik dan di mana saya telah melakukan beberapa balapan terbaik saya. Saya menantikan akhir di Valencia," lanjut Pol dilansir dari Motosan.
Dia lalu membahas pencapaiannya di GP Malaysia. Dia mengaku mengalami kondisi sangat sulit di sirkuit Sepang setelah finis ke-14 karena memulai balapan dari posisi belakang.
Pembalap berusia 31 tahun itu menjelaskan kondisi cuaca membuatnya kesulitan untuk bisa menunjukkan penampilan bagus. Karena itu, dia berharap tidak terjadi gangguan saat GP Valencia.
"Dalam kondisi seperti ini sangat sulit bagi kami. Mulai dari posisi ke-20 di grid, itu sangat sulit. Biasanya sensasinya buruk dan Anda berjalan lambat, tetapi di sini suhu tinggi dan kelembapan tinggi telah ditambahkan," tutupnya.
Pol boleh saja bertekad meraih kemenangan di GP Valencia. Hanya saja, prestasinya selama mengarungi MotoGP tidak mendukung. Sebab, sejak naik kelas mulai 2014, dia tidak pernah mampu finish pertama.
GP Valencia merupakan seri terakhir MotoGP musim ini yang berlangsung di Circuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022). Itu nantinya bakal menjadi penentu gelar juara antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Fabio Quartararo (Monster Energi Yamaha).
Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- saat ini menguasai klasemen sementara dengan dengan keunggulan 23 poin dari El Diablo-julukan Quartararo.
Meski GP Valencia akan menjadi arena perang Bagnaia dan Quartararo, tetapi itu juga menjadi momen yang dinanti para pembalap Spanyol. Salah satunya adalah Pol yang bertekad mendapatkan hasil bagus pada balapan kandang itu.
Pol merasa bisa tampil cepat di rumahnya sendiri. Sebab, dia sempat merebut podium ketiga di GP Valencia 2020. "Saya telah cepat di Valencia di masa lalu (MotoGP Valencia 2020) mendapatkan podium MotoGP pertama saya di sana," ucapnya.
"Ini adalah tempat di mana saya merasa baik dan di mana saya telah melakukan beberapa balapan terbaik saya. Saya menantikan akhir di Valencia," lanjut Pol dilansir dari Motosan.
Dia lalu membahas pencapaiannya di GP Malaysia. Dia mengaku mengalami kondisi sangat sulit di sirkuit Sepang setelah finis ke-14 karena memulai balapan dari posisi belakang.
Pembalap berusia 31 tahun itu menjelaskan kondisi cuaca membuatnya kesulitan untuk bisa menunjukkan penampilan bagus. Karena itu, dia berharap tidak terjadi gangguan saat GP Valencia.
"Dalam kondisi seperti ini sangat sulit bagi kami. Mulai dari posisi ke-20 di grid, itu sangat sulit. Biasanya sensasinya buruk dan Anda berjalan lambat, tetapi di sini suhu tinggi dan kelembapan tinggi telah ditambahkan," tutupnya.
Pol boleh saja bertekad meraih kemenangan di GP Valencia. Hanya saja, prestasinya selama mengarungi MotoGP tidak mendukung. Sebab, sejak naik kelas mulai 2014, dia tidak pernah mampu finish pertama.
(mirz)
Explore More