3 Isu Dibahas dalam RUPS PT LIB, Salah Satunya Soal Kelanjutan Liga 1
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dijadwalkan bakal melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 15 November 2022. Ada tiga isu yang dibahas dalam RUPS tersebut, salah satunya mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman menjelaskan bahwa dalam RUPS nanti tak hanya dibahas soal kelanjutan liga. Terdapat dua isu hangat yang bakal dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Pertama, terkait kelanjutan kompetisi. Kemudian perubahan susunan pengurus PT Liga Indonesia Baru, kemudian hal-hal lain dibahas terkait dengan transformasi sepak bola nasional yang dirancang melalui task force oleh pemerintah," tutur Juni Rachman usai pertemuan dengan owner klub, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
BACA JUGA: 5 Pemain Termuda yang Bermain di Piala Dunia, Nomor 5 Jadi Legenda
Dalam pertemuan klub hari ini, PT LIB dan PSSI mendapatkan opsi tanggal pasti Liga 1 kembali bergulir. Adapun opsi tanggal yang dipilih, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember.
"Untuk opsi dari yang sudah dikomunikasikan kepada para pemilik klub tadi, ada 18 November, 25 November, dan 2 Desember, kita mulai melanjutkan Liga 1. Selesainya harus 16 April, kita enggak bisa lewat," tutur Juni
Adapun alasannya tak bisa lewat tanggal tersebut karena ada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Gelaran ini akan digelar Mei 2023.
BACA JUGA: Hasil Timnas Indonesia vs Moldova U-20: Garuda Nusantara Dipaksa Bermain Imbang
"karena sebulan berikutnya yakni Mei kita ada Piala Dunia U-20, dan seluruh venue harus steril sebulan sebelumnya," lanjutnya.
Juni Rachman melanjutkan, saat ini PT LIB dan PSSI terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait izin Liga 1 bergulir kembali. Diupayakan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB pada 15 November mendatang sudah dapat kepastian tanggal.
"Komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan fokusnya dengan federasi, infonya ada green light tapi masih katanya katanya, kecuali udah keluar izin kita belum bisa pastikan," lanjutnya.
Kendati masih menunggu izin dari pemerintah, Juni menjelaskan belum mengetahui bagaimana format yang akan dilakukan nantinya. "Kesepakatannya tetap kompetisi jalan penuh, tapi bentuknya, sistemnya apakah home&away atau bubble kita lihat izin pemerintah. Masalah waktu kita masih menunggu, mudah-mudahan bisa diselenggarakan," pungkas Juni Rachman.
Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman menjelaskan bahwa dalam RUPS nanti tak hanya dibahas soal kelanjutan liga. Terdapat dua isu hangat yang bakal dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Pertama, terkait kelanjutan kompetisi. Kemudian perubahan susunan pengurus PT Liga Indonesia Baru, kemudian hal-hal lain dibahas terkait dengan transformasi sepak bola nasional yang dirancang melalui task force oleh pemerintah," tutur Juni Rachman usai pertemuan dengan owner klub, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
BACA JUGA: 5 Pemain Termuda yang Bermain di Piala Dunia, Nomor 5 Jadi Legenda
Dalam pertemuan klub hari ini, PT LIB dan PSSI mendapatkan opsi tanggal pasti Liga 1 kembali bergulir. Adapun opsi tanggal yang dipilih, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember.
"Untuk opsi dari yang sudah dikomunikasikan kepada para pemilik klub tadi, ada 18 November, 25 November, dan 2 Desember, kita mulai melanjutkan Liga 1. Selesainya harus 16 April, kita enggak bisa lewat," tutur Juni
Adapun alasannya tak bisa lewat tanggal tersebut karena ada Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Gelaran ini akan digelar Mei 2023.
BACA JUGA: Hasil Timnas Indonesia vs Moldova U-20: Garuda Nusantara Dipaksa Bermain Imbang
"karena sebulan berikutnya yakni Mei kita ada Piala Dunia U-20, dan seluruh venue harus steril sebulan sebelumnya," lanjutnya.
Juni Rachman melanjutkan, saat ini PT LIB dan PSSI terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait izin Liga 1 bergulir kembali. Diupayakan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB pada 15 November mendatang sudah dapat kepastian tanggal.
"Komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan fokusnya dengan federasi, infonya ada green light tapi masih katanya katanya, kecuali udah keluar izin kita belum bisa pastikan," lanjutnya.
Kendati masih menunggu izin dari pemerintah, Juni menjelaskan belum mengetahui bagaimana format yang akan dilakukan nantinya. "Kesepakatannya tetap kompetisi jalan penuh, tapi bentuknya, sistemnya apakah home&away atau bubble kita lihat izin pemerintah. Masalah waktu kita masih menunggu, mudah-mudahan bisa diselenggarakan," pungkas Juni Rachman.
(yov)