Jonatan Christie Ungkap Kegagalannya Menembus Semifinal Hylo Open 2022 karena Alasan Ini
loading...
A
A
A
SAARBRUCKEN - Jonatan Christie mengungkapkan penyebab kekalahannya dari Kidambi Srikanth asal India saat perempat final Hylo Open 2022. Salah satunya, strategi yang akan diterapkan tunggal putra Indonesia itu didahului lawan.
Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- kalah 13-21 dan 19-21 dari Kidambi dalam waktu 39 menit, Jumat (4/11/2022) malam. Ini membuat langkahnya di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, harus terhenti.
Jojo urung menyusul kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting ke semifinal turnamen Super 300 itu. Meski demikian, dia tetap bersyukur bisa bermain di ajang dan mengungkapkan penyebab kekalahannya dari Kidambi.
Faktor pertama, Jojo menyebut shuttlecock tidak sesuai perkiraan sehingga menguntungkan lawan. Sebab, Kidambi lebih sering meletakkan shuttlecock di depan net.
"Sejatinya hari ini saya bisa mengimbangi lawan, hanya karena shuttlecock berkarakter kencang, jadi sedikit menguntungkan lawan karena dia mencoba mengadu di depan net," kilah Jojo, dikutip dari rilis resmi PBSI yang diterima MNC Portal Indonesia.
Saat Jojo akan menerapkan strateginya, ternyata Kidambi lebih dulu menggunakan taktik yang sama dengannya. Alhasil, wakil Merah Putih itu dibuat kewalahan dan kehilangan banyak poin.
Walau telah berusaha keras untuk mengejar poin dari Kidambi di gim kedua, Jojo tetap tidak bisa membalikkan keadaan. Alhasil, dia harus rela menelan kekalahan.
"Saya sebenarnya punya strategi yang sama, sayang dia terlihat lebih dahulu menerapkan strategi tersebut dan saya sering tertinggal," jelas Jojo.
"Saat akhir-akhir gim kedua saya sebenarnya mulai berhasil menerapkan strategi itu, tapi tidak bisa juga mengembalikan keadaan. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat poin."
Baca Juga
Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- kalah 13-21 dan 19-21 dari Kidambi dalam waktu 39 menit, Jumat (4/11/2022) malam. Ini membuat langkahnya di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, harus terhenti.
Jojo urung menyusul kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting ke semifinal turnamen Super 300 itu. Meski demikian, dia tetap bersyukur bisa bermain di ajang dan mengungkapkan penyebab kekalahannya dari Kidambi.
Faktor pertama, Jojo menyebut shuttlecock tidak sesuai perkiraan sehingga menguntungkan lawan. Sebab, Kidambi lebih sering meletakkan shuttlecock di depan net.
"Sejatinya hari ini saya bisa mengimbangi lawan, hanya karena shuttlecock berkarakter kencang, jadi sedikit menguntungkan lawan karena dia mencoba mengadu di depan net," kilah Jojo, dikutip dari rilis resmi PBSI yang diterima MNC Portal Indonesia.
Saat Jojo akan menerapkan strateginya, ternyata Kidambi lebih dulu menggunakan taktik yang sama dengannya. Alhasil, wakil Merah Putih itu dibuat kewalahan dan kehilangan banyak poin.
Walau telah berusaha keras untuk mengejar poin dari Kidambi di gim kedua, Jojo tetap tidak bisa membalikkan keadaan. Alhasil, dia harus rela menelan kekalahan.
"Saya sebenarnya punya strategi yang sama, sayang dia terlihat lebih dahulu menerapkan strategi tersebut dan saya sering tertinggal," jelas Jojo.
"Saat akhir-akhir gim kedua saya sebenarnya mulai berhasil menerapkan strategi itu, tapi tidak bisa juga mengembalikan keadaan. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat poin."